🦄empat belas🦄

2.5K 314 249
                                    

Seorang wanita berjalan menuju unit apartemen milik Mingyu, ia terus menekan bell namun pintu tak kunjung dibuka oleh si pemilik.

Mingyu terlalu lelah setelah pergi berlibur dari Jepang bersama Wonwoo. Keduanya masih terlelap, tangan besar Mingyu melingkar dengan erat pada tubuh Wonwoo yang dibalut gaun tidur berbahan satin. Hari memang masih pagi untuk mereka bangun, karena mereka baru kembali saat tengah malam.

"Sepertinya belum bangun." Ucap seorang pria yang datang bersama wanita itu.

"Sudah jam 6!" Ucap wanita itu tidak sabaran dan akhirnya ia menekan password kemudian masuk ke dalam. Keadaan apartemen memang masih sepi, terlihat berantakan dengan beberapa tas tenteng berisi oleh-oleh dari Jepang yang diletakkan asal.

"Bawa dia keluar, dia tidak boleh melihatnya." Ucap wanita itu pada pria yang datang bersamanya dengan melirik ke seorang anak yang masih berumur 4 tahun.

"Baiklah... aku akan membawanya ke taman sebentar."

Sepeninggal pria dan anak tersebut, wanita itu kembali mengintip keadaan di kamar Mingyu.

"Mingyu! Bangun!"

Wonwoo langsung membuka mata dan terkejut saat melihat seorang wanita sudah berkacak pinggang di depannya.

"Siapa kamu!"

"Aku? Justru aku yang mau tanya! Kamu siapa! Apa hubungan kamu dengan Mingyu!"

Mingyu mulai merasa terusik setelah Wonwoo mengguncang tangannya yang menempel di atas perut Wonwoo, dengan berat ia membuka matanya. "Jjeonghan noona?" Tanyanya dengan masih mengantuk.

"Iya! Ini aku Gyu!"

Wajah Mingyu langsung pucat setelah benar-benar sadar dan refleks menutup tubuhnya yang tidak memakai pakaian, saat itu Mingyu hanya memakai boxer saja. Wonwoo masih terdiam.

"Keluar kalian! Rapihkan pakaian kalian! Aku tunggu di luar!"

Mingyu mengusap wajahnya kasar dan buru-buru ia memakai kaos.

"Dia siapa?"

"Dia kakakku, ah astaga kenapa dia harus kesini pagi-pagi tanpa memberitahu sebelumnya?"

Wonwoo berubah pucat, merasa malu karena kepergok sedang tidur berdua dengan Mingyu. Ia langsung memakai cardigan panjang untuk menutup gaun tidurnya yang seksi.

Jeonghan sudah duduk dengan gelisah, sepagi ini ia sudah mengomel pada Mingyu, yang sudah ia anggap adik karena kedua orang tua mereka bersahabat. Semenjak kedua orang tua Mingyu tidak ada, maka Mingyu sempat dirawat dalam keluarga Jeonghan.

"Ada apa ini? Siapa dia Gyu?"

Wonwoo hanya menunduk masih merasa malu, Mingyu juga terus menunduk.

"Namanya Jeon Wonwoo, dia istriku."

"ISTRI?!"

Jantung Mingyu melonjak kaget saat Jeonghan berteriak. "Mmmaksud aku... aku aku sedang menyiapkan data, kami berdua akan mendaftar untuk menikah secara resmi."

"Baru mau mendaftar? Jadi kalian belum menikah?"

Wonwoo menunduk dengan dalam, tidak berani mengangkat kepalanya. Saat ini Jeonghan terlihat sangat marah, bahkan Mingyu saja terlihat takut dengan kakaknya.

"Iii...iya karena aaku belum sempat, kami baru pulang dari Jepang semalam."

"Sudah kenal berapa lama kalian?"

"Hngg itu... kami..."

"Kamu belum pernah cerita sebelumnya Gyu! Kalau aku singgung masalah jodoh, pasti kamu selalu menghindar! Tiba-tiba aku melihat kalian tidur dalam 1 ranjang!"

We Got Married? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang