🦄lima belas🦄

2.5K 316 228
                                    

Wonwoo terus memandang kalender di ponselnya, sisa 2 hari yang ia bisa habiskan bersama Mingyu. Matanya terpejam dengan meremas ponselnya, dengan perlahan ia menarik nafas dan menghembuskannya.

"Ayo kita lakukan, kamu harus semangat!" Ucapnya menyemangati dirinya sendiri. Kembali bercermin menatap wajahnya yang sudah dipoles make up. Seungkwan kembali masuk ke ruangan dimana Wonwoo berada.

"Eonnie, sekarang waktunya."

Wonwoo tersenyum dan langsung bangun dari duduknya. Memulai aktivitas baru menjadi salah satu pengisi acara talk show. Wonwoo cepat beradaptasi, setelah perkenalan singkat, ia dapat mengikuti arahan sutradara.

Wonwoo bekerja dengan serius, memang awalnya ini yang ia harapkan karirnya menjadi lancar. Namun, ia bisa seperti sekarang setelah dipertemukan dengan Mingyu. Pria yang sudah meluluhkan hati seorang Wonwoo yang sebelumnya malas menjalin hubungan karena ia menganggap semua pria hanya menginginkan tubuhnya saja.

Namun Mingyu berbeda, banyak ketulusan yang ia lihat dari seorang Kim Mingyu.

Di tempat berbeda, Mingyu terus fokus pada layar monitornya. Di hadapannya banyak foto Wonwoo yang ia ambil saat berlibur. Berulang kali Mingyu menatap foto Wonwoo, rasanya tidak pernah bosan. Ada kebahagiaan sendiri Mingyu mengoleksi ratusan foto Wonwoo. Ia belum pernah seperti ini sebelumnya, ia sangat tergila-gila dengan seorang Jeon Wonwoo.

Tangan Mingyu bergerak membuka laci mejanya, ia mengambil berkas yang hampir lengkap sesuai persyaratan lengkap dengan pas foto dirinya beserta Wonwoo. Ia memang serius untuk membina rumah tangga dengan Wonwoo.

"Tidak rumit bukan? Kita tinggal melengkapinya dan membawanya ke catatan sipil." Ucapnya pelan dan menarik nafas dengan berat. "Tapi berpisah denganmu itu sangat sulit...."

🐶🐱🐕🐈🐶🐱🐕🐈🐶🐱🐕🐈🐶🐱🐕🐈🐶

Wonwoo membantu merapihkan pakaian yang telah dicuci, miliknya dan milik Mingyu tentunya. Secara perlahan ia mulai mengurus kebutuhan Mingyu. Ia tidak ingin membuat Mingyu kecewa, walau ia buruk dalam urusan rumah karena terbiasa Seungkwan yang mengurus, kini ia mulai belajar.

Pandangannya kosong walau tangannya sibuk menggulung pakaian. Berulang kali ia menarik nafas, Mingyu terus mengawasi. Ia sendiri paham apa yang Wonwoo rasakan, karena ia juga merasakannya.

"Istirahatlah... besok kamu masih syuting?"

"Tidak, besok aku tidak kemana-mana. Part aku di acara itu masih sedikit." Ucap Wonwoo dengan terus merapihkan pakaian.

"Bersabarlah... semua butuh proses." Mingyu mengusap lembut kepala Wonwoo.

"Hmm... kamu tidak ada niat mengenalkan aku pada orang tuamu?" Wonwoo menoleh dengan memberi senyuman yang dipaksakan.

Mingyu tertawa mendengarnya. "Perkenalkan aku juga pada kedua orang tuamu. Mereka pasti senang dijenguk oleh calon menantu tampan seperti aku." Ucap Mingyu disertai lirikan genit.

"Hahaha...." Wonwoo tertawa lebar dengan guyonan Mingyu dan tak lama keduanya kembali terdiam.

"Besok pagi-pagi kita berangkat?" Wonwoo meminta pendapat dan Mingyu mengangguk menyetujui. Wonwoo melanjutkan pekerjaannya kembali dan Mingyu terus menatap Wonwoo yang terlihat lucu dan menggemaskan dengan rambutnya yang di cepol atas, Wonwoo memakai dress tali kecil yang membuat kulit putih mulus Wonwoo terlihat sangat seksi.

Alarm terus berbunyi mengusik tidur pasangan itu untuk harus bangun. Dengan masih mengantuk, Wonwoo bergegas ke kamar mandi untuk mandi agar lebih segar. Merasa sisi tempat tidurnya kosong, Mingyu ikut membuka mata.

We Got Married? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang