Wonwoo berjalan sendiri dengan 1 tas besar terlihat menggembung. Penampilannya casual dengan kaus lengan pendek, rok selutut berbahan tile, beralaskan sandal karet dengan merk terkenal berinisal G, tak ketinggalan kacamata hitam serta topi lebar yang mempermanis penampilannya.
"Pagi...." sapa Wonwoo pada seorang nenek penjual goguma yang biasa ia temui di pinggir jalan.
"Pagi Wonwoo, dari mana?"
"Dari pasar, halmeoni." Balas Wonwoo dengan tersenyum ramah. Wonwoo terus berjalan setelah menyapa nenek goguma, memasuki gedung apartemen tempat ia tinggal.
"Panas sekali." Wonwoo melepas topinya saat akan masuk ke dalam lift. Ia tersenyum sendiri memandang topi pemberian dari Mingyu. Barang pertama yang ia dapatkan saat syuting WGM setahun yang lalu.
Jemari lentiknya menekan password kombinasi tanggal dan bulan pernikahan ia dan Mingyu. Ia telah lama mengubahnya demi keamanan. Tentu ia masih ingat saat Jeonghan datang menggrebek mereka di pagi hari.
"Aku pulang..." ucap Wonwoo dan ia hanya menarik nafas karena keadaan apartemen yang sepi. Menaruh belanjaan yang ia bawa di meja counter dapur, ia langsung mencuci tangannya.
Berjalan menuju kamar utama, ia langsung teriak histeris melihat bayinya mengacak tempat tidur dengan menjatuhkan bantal serta selimut. Bayinya asyik bermain sendiri beralaskan bed cover yang ia jatuhkan.
"Areum-ah! Kamu tidak apa?" Wonwoo langsung menggendong putri kecilnya yang baru akan memasuki usia bulan ke-8.
Kim Areum buah cinta Mingyu dan Wonwoo telah tumbuh menjadi bayi yang sangat cantik dan lucu. Ia hanya tertawa senang melihat ibunya kembali.
"Yak! Kim Mingyu! Aku memintamu untuk menjaganya sebentar dan aku melihat ia di bawah sana sudah terguling!"
Mingyu yang sedang tidur terpaksa membuka mata setelah mendengar Wonwoo, istrinya menjerit. Mingyu terdiam mengenali situasi dan menatap istrinya yang memberikan tatapan tajam.
"Areum jatuh!" Wonwoo menggertakkan giginya.
"Kapan? Tadi dia masih disini." Mingyu membela diri, ia memang mengusap-usap bayinya saat Wonwoo pamit akan ke pasar. Mingyu menemani putrinya saat minum susu namun ia jatuh tertidur lagi dan tak menyadari kalau putrinya sudah berada di bawah tempat tidur mereka.
Wonwoo hanya menarik nafas, ia tahu Mingyu masih lelah setelah perjalanan jauh. Mingyu baru pulang semalam setelah 6 bulan pergi bekerja. 6 bulan lalu Mingyu kembali meninggalkan Wonwoo setelah melahirkan dan menemaninya hanya sebulan. Kini ia bertemu putrinya lagi yang sudah semakin besar.
"Maaf..." Mingyu mengaku bersalah langsung berdiri dan mencium putrinya yang tampak tenang dalam gendongan Wonwoo.
"Apa dia terluka?"
"Untungnya tidak, tolong jangan diulangi. Aku mengandungnya dengan susah payah, ditambah saat itu kamu tidak ada...."
Mingyu mengangguk mengerti, kalau Wonwoo sudah mengungkit masa lalu seperti ini maka Mingyu hanya cukup diam saja.
Wonwoo yang hamil, Wonwoo yang terpaksa pensiun dini, Wonwoo yang terpaksa periksa kandungan tanpa di dampingi suami hanya Seungkwan yang setia, kadang Jeonghan juga ikut menemani.
Wonwoo yang merasa iri dengan ibu hamil lainnya yang sering di manja oleh suami. Wonwoo yang sering merengek tengah malam belum bisa tidur kalau Mingyu belum meneleponnya. Walau sekedar say hello 1 menit pun sudah membuat Wonwoo senang. Bawaan bayi.
Saat Areum sudah lahir pun, Wonwoo kembali pusing mengasuh seorang diri, apalagi saat anak sakit. Ia hanya bisa menangis, merasa bingung menghadapi sendiri. Beruntung masih ada Seungkwan yang selalu siap membantu walau sudah tidak bekerja dengan Wonwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Got Married? ✔
FanfictionSebuah program acara bergenre variety show yang sangat terkenal dengan pasangan muda yang dipertemukan untuk menjalani sebuah kehidupan rumah tangga layaknya pasangan menikah pada umumnya. It's Meanie Couple and Genderswitch.