Chapter 24 : Janji

5.1K 457 233
                                    

Happy Reading!

"Bil, lo ada makanan gak? Gue laper ni!" ujar Mario pada Bilah diruang tamu.

"Ambil aja sendiri kenapa sih?"

Sementara Kelvin terlelap di karpet ruangtamu Bilah. Kebo selalu melekat pada jiwanya.

Setelah mengambil makanan, Mario datang duduk disebelah Bilah. "Nontonin apa sih lo? Itu drama korea kan? Gak bosen apa lo?"

"Ih biarin ajaa, repot amat sih Mario urusin Bilah nonton drama korea," ujar Bilah sembari memakan permen kapas yang tadi ia beli.

"Tapi kan nonton drama gak baik buat lo."

"Kenapa?"

"Episodenya terlalu banyak Bil, gak baik buat mata lo."

"TV sebelah juga episodenya ribuan. Drama korea kebanyakan gak sampai 20 kok," ucap Bilah membelah diri.

"Terus setelah lo nonton dapet hikmahnya apa?"

"Dapet! Setiap Bilah nonton drama Bilah jadi punya banyak cita-cita. Bilah jadi semangat buat hidup."

"Tapi kan di drama korea banyak adegan yang gak boleh lo tonton Bil!"

"Terus apa bedanya sama film barat yang sering Mario lihat ngajak ngajak Bilah?"

Mario menghembuskan nafas dan menyentil dahi Bilah. "Cerewet banget sih lo! Kesel kan gue jadinya."

Kelvin terbangung karena keributan yang dilakukan Mario dan Bilah. "Apasih lo berdua banyak bacot dah!" kata Kelvin sambil menarik permen kapas Bilah yang membuat Bilah teriak.

"Kelvin! Tadi Bilah suruh beliin gamau, sekarang malah copett punya Bilah!"

Kelvin terkekeh sambil menarik hidung Bilah. "Pelit amat sih lo!"

"Biar gue tebak! Itu Lee jong suk kan?" ucap Kelvin.

Bilah mengerutkan dahinya bingung. "Kok Kelvin tau?"

"Kebanyakan cewek emang suka ya nonton drama korea," ucap Kelvin sembari menelan minumannya. Menelan? Sebotolnya juga? Kelvin rakus memang.

"Selena juga sering nonton beginian Bil. Biar gue tebak habis ini dunia yang laki jadi berhenti jadi kartun? Ya kayak webtoon gitu."

Bilah berdecak sebal. "Gausah spoiler Vin!"

"Emm, lo ngomong Selena gue jadi inget. Kenapa akhir-akhir ini dia gak mau jalan bareng kita ya?" ucap Mario.

Kelvin mengangguk setuju dan menggaruk kepalanya yang tak gatal itu. "Kayak ngejauhin kita gitu kan? Gue juga ngerasa. Apa kita ada salah kali ya?"

"Coba aja kalian bicarain baik-baik sama dia. Siapa tau aja kalian nemu jawabannya kan?" sahut Bilah.

"Yaudah nanti aja deh kita kerumahnya. Lo mau ikut Bil?"

Bilah menggelengkan kepala sambil berkata, "enggak deh, Bilah kan ada janji sama kalian malam ini. Bilah mau siap siap masakin kalian. Jam setengah tujuh kan?"

Mereka mengangguk mengiyakan. "Kita ajak Selena sekalian aja kali ya?" usul Mario dan tentu saja Kelvin menyetujuinya.

"Gapapa kan Bil?"

"Terserah kalian aja sih."

"Yaudah nanti jam 5 sore deh kita kesana."

***

Bilah bersiap-siap untuk berkutik di dapurnya. Sementara Kelvin dan Mario sudah pergi menjemput Selena.
Bilah bingung, apa Selena menjauh karena kejadian 4 hari yang lalu?

DISAPPEARED [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang