Chapter 25 : I'm here

4.7K 435 166
                                    

HAPPY READING!

"Bil---Bilah akan baik sama Selena, Bilah gak akan kayak anak kecil lagi, Bilah bakal buat Selena bahagia dan betah sama kita, Bilah bakal buat Selena seneng, Bilah akan jagain Selena, Bilah janji gak akan buat Selena jauh dari kalian asal kalian jangan marah sama Bilah," ucal Bilah dengan suara bergetar membuat mereka tak tega dengan Bilah.

Tapi mereka harus melakukannya karena Bilah melakukan kesalahan menurut mereka.

"Maafin Bilah. Bilah gak akan jahat lagi."

Mereka menghampiri Bilah. Mario memeluk Bilah yang menangis sesenggukan.

"Jangan nangis, maaf Bil. Gue gak maksud ngebentak lo."

Bilah semakin menangis dipelukan Mario. "Ma---maafin Bilah.."

Mereka tak mengerti, Bilah menangis karena menangisi masa yang ia lewati. Bilah sangat merindukan Kelvin dan Mario yang dulu. Bilah sangat rindu. Bilah menangis, menangisi hidupnya yang seperti ini. Bilah menangis, karena tak bisa memilih takdirnya. Bilah menangis, kembali terulang masa masa hidupnya selama ini. Masa dimana satu persatu orang lepas dari hidupnya. Cukup saat itu saja, ia tak mau lagi. Tak ada yang menyenangkan.

"Maafin Bilah.." lagi-lagi Bilah mengucap hal itu. Kebodohan Bilah membiarkan mereka menganggap Bilah yang bersalah. Bilah hanya tak mau kehilangan mereka. Jika Bilah jujur, untuk saat ini mereka akan semakin marah karena tak percaya dengan Bilah. Sejauh itu.

"Sekarang lo tidur ya."

Bilah tak mau melepas pelukan Mario. "Jangan pergi. Bilah takut. Bilah takut kalian pergi. Jangan marah sama Bilah. Maafin Bilah ya.."

"Bilahh.. Bilah gak punya siapa-siapa lagi, maafin Bilah. Bilah terlalu takut kehilangan kalian."

Mereka sedih melihat Bilah seperti ini. Secuat rasa bersalah muncul dari benaknya, namun sayang hal itu tak merubah segalanya, "Kita gak tinggalin lo Bil."

***

Langkah terberat adalah saat aku berjalan nyatanya aku hanya jalan ditempat. Tetap dan aku lelah.
-RanayahSabilah-

Kemanapun arah hidupnya nanti, Bilah yakin itu adalah yang terbaik. Yang paling Bilah percaya adalah saat ia berkorban untuk sesuatu maka tak akan ada yang sia-sia. Jika pengorbanannya menghasilkan sesuatu kekecewaan, Bilah yakin kekecewaan itu adalah kunci kebahagiaanya kelak. Berbuat baik bukanlah hal sia-sia.

Pagi ini mata Bilah membengkak. Takut kehilangan adalah hal terburuk bagi Bilah. Bilah tak mau semua lenyap. Ia teringat janji Kelvin untuk menjemputnya kemarin malam. Bilah menunggu Kelvin, beruntung menunggunya bukan sesuatu kekecewaan. Kelvin benar-benar datang.

Bilah memasuki mobil Kelvin, saat itu hal menyeruak dipikiran Bilah. Apa Kelvin masih marah padanya?

Hanya hening.

"Kelvin.."

"Hm?"

"Masih marah sama Bilah?"

Kelvin menggeleng. "Enggak, cuman ngantuk aja."

"Kelvin maafin Bilah kan?"

Kelvin mengangguk dan tersenyum kearah Bilah. "Jangan ulangi lagi, minta maaf ya sama Selena?" Bilah tersenyum dan mengangguk. Hanya minta maaf kan? Bagi Bilah itu sangat mudah daripada melihat kedua sahabatnya marah.

DISAPPEARED [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang