7. Lari! 🏃💨

748 102 3
                                    

Suara sekop yang membelah tanah dan menyisakan lubang dibawah sana, kini terdengar semakin nyaring saja. Suara nyaring yang ditakutkan jeno akan menyadarkan para penculik mereka akan aksi penyelamatan yang sedang diupayakan keduannya.

"Ya lakukan dengan pelan-pelan saja!" Protesnya. "Bagaimana kalau nanti mereka menyadarinya!?"

"Pelan-pelan katamu?! Justru kita harus lebih cepat menggalinya!" Cetus jaemin tampak bersemangat.

"Semakin cepat lubang ini tergali. Semakin cepat juga kita bisa keluar dari sini!"

Dan benar saja dengan semangat yang berkobar, kini setelah beberapa menit menggali. Lubang yang digali sudah cukup besar untuk dilewati.

"Kau duluan" Ujar jeno mempersilahkan jaemin untuk keluar lebih dulu. Tapi jaemin menolak "Kau saja yang duluan"

"Ya! bagaimana bisa seorang laki-laki pergi lebih dulu! Perempuan yang harus lebih dulu!"

"Tapi aku takut penculiknya berjaga di luar sana!"

"Aku sudah melihatnya! Tidak ada mereka diluar sana!" Kini keduannya terlibat adu mulut. Dan saat keduanya masih adu mulut, tiba-tiba saja pintu dibelakang mereka terdengar dibuka.

Dan kini Jeno & jaemin melotot bersama-sama!.
.

.

Dengan tidak lagi mendebatkan siapa yang seharusnya keluar pertama, kini jeno dan jaemin malah terlihat berlomba. Berlomba-lomba masuk kedalam lubang di depan mereka dan merangkak keluar secepat yang mereka bisa!.

Dan tepat saja. Saat badan keduannya telah berada diluar gubuk sana, pintuk di belakang mereka sudah benar-benar terbuka dan seorang penculik muncul dari baliknya.

Di tangan sang penculik , laki-laki itu membawa air dan makanan untuk keduannya.

Penculik yang melihat kedua anak hasil tangkapannya kini tengah berusaha kabur, sontak segera menjatuhkan makanan yang dibawanya dan berteriak memanggil temannya, sembari berusaha menghentikan jeno dan jaemin dengan menarik kaki keduannya.

Jeno berhasil kabur, namun jaemin yang lebih lambat, berhasil ditarik mundur. Kaki jaemin ditarik sang penculik untuk masuk kembali kedalam gubuk.

Jaemin menendang-menendang. Namun sang penculik berhasil memegang pergelangannya. pergelangan kaki jaemin tepat di sepatunya.

jeno ikut menarik jaemin. Menarik gadis itu dari arah luar. Tubuh jaemin tertarik dari dua arah. Depan dan belakang.

Beberapa detik aksi tarik menarik itu terjadi. Sebelum akhirnya sang penculik kehilangan pegangannya pada Jaemin. Sepatu gadis itu terlepas dan sang penculik terpental kebelakang.

.

.

Di tengah-tengah tingginya ilalang.
kini jeno dan jaemin terlihat berlari sekencang-kencangnya. Di belakang mereka beberapa penculik terlihat tengah mengejar keduannya.

"YA! KALIAN JANGAN LARI!" Jerit sang penculik marah. Namun jeno dan jaemin tetap terus berlari dengan jeno memimpin didepan.

Keduannya terus berlari. Berlari terus melewati ilalang yang lebih tinggi. sampai akhirnya kini jaemin kehabisan tenaga.

Jaemin yang kehabisan tenaga, kini terlihat berhenti ditempatnya.

Berhenti sembari memegang lututnya, menarik nafas sedalam-dalamnya. Telapak kakinya kini benar-benar terasa perih. Berlari tanpa alas kaki membuat kakinya amat lecet saat ini.

Sedang jeno sendiri? Kini laki-laki itu terlihat terus berlari tanpa menyadari situasi yang tengah terjadi.

Jeno baru menyadari jaemin tak lagi ada dibelakangnya, saat dirinya tak lagi mendengar suara langkah kaki gadis itu dibelakangnya dan sontak kini jeno menghentikan larinya.

Jeno melihat kebelakang dan jaemin tak ada disana!!

"Kemana dia?" Tanya jeno terdengar panik, khawatir tapi juga marah.

.

Di sisi lain, jaemin yang berdiri ditengah ilalang seorang diri kini juga merasa panik saat langkah kaki terdengar semakin mendekat kearahnya.

Semakin dekat, dekat, dan amat dekat.

"Usahaku sia-sia"  jaemin berguman sendiri pada dirinya.

Walk You Home (JENOxJAEMIN) (Nomin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang