13. Sumpah dan Janji 🔗

674 79 4
                                    

Seperti terbawa angin yang berhembus dengan kecepatan tinggi, kini berita tentang kembalinya Klan Na telah tersebar sampai ke penjuru negeri.

Tidak ada yang tidak terkejut saat mendengar berita ini. Berita tentang kembalinya klan purba yang selama ini telah dikira mati.

Namun ternyata, bukan khalayak umum saja yang terkejut saat mendengar berita ini, dari internal Klan Na sendiri beberapa orang juga tampak terjekut dengan keputusan yang diambil oleh pemimpin klannya. Tak kecuali ratu klan itu sendiri.

"Yeobo, apa kau benar-benar melakukannya? Bertemu dengan pemimpin klan lainnya??" Tanya sang ratu klan terlihat khawatir dengan keputusan yang baru saja diambil suaminya.

"Aku tidak punya pilihan. Aku yakin salah satu dari mereka yang melakukannya. Menculik jaemin kita!"

Sang ratu klan tahu, bahwa kini suaminya telah marah. kecewa, marah karena kehilangan putri sematawayangnya. Tapi dengan membuka identitas klannya. Membuka kembali klannya ke dunia diluar sana, jelas akan merubah juga kehidupan mereka. Ketenangan mereka, dan stabilitas kehidupan istananya. Namun kini yuta sudah benar-benar bulat dengan keputusannya.

"Aku rasa memang inilah saatnya. Saat yang tepat bagi Klan kita, untuk menunjukkan pada mereka, siapa Klan Na yang sesungguhnya!"

🏰

Di tempat lainnya, di jalan setapak yang mengarah kedalam hutan. Kini jeno dan jaemin tampak tersesat. Tersesat dijalan mereka saat mencari kuil di dalam hutan sana.

"Apa kau yakin ini arah yang benar?" Jaemin menganggukkan kepalanya.

"Aku yakin sekali disini arahnya"

"Tapi aku rasa aku mendengar suara genderangnya dari arah sebaliknya"

Kini jeno dan jaemin tampak berdebat. Mendebatkan arah kuil yang menjadi tujuan utama keduannya.

Namun tiba-tiba saja, saat keduannya sibuk berdebat dengan khusyuknya. dari semak-semak di samping keduannya, kini keempat penculik muncul dari baliknya! dan jeno jaemin tampak terkejut ditempatnya!.

Jeno dan jaemin yang terkejut kini sontak ingin segera lari dari tempat mereka!.

Namun saat sebelum keduannya sempat lari, kini dua orang penculik langsung menerjang jeno dan menahan kaki dan tangannya.

Jeno yang terkejut dengan serangan mendadak padanya, sontak kini terjatuh ketanah dan tak bisa bergerak.

"Lapaskan!" Bentak jeno berontak ditempatnya.

Dan saat jeno terus memberontak, kini laki-laki itu mulai merasakan sakit di kepalanya. Sakit saat para penculik memukul wajah dan kepalanya.

Dan disaat jeno hampir tak mampu lagi menahan sakit dikepalanya, saat itupulalah jeno melihat jaemin dibawa pergi oleh dua penculik yang lainnya.

🏰

Di tengah hutan ditempat yang agak jauh, tapi tidak terlalu jauh dari tempat jeno kini berada.

Kini jaemin diturunkan diatas tanah. Begitu mendarat ditanah, gadis yang ketakutan itu langsung memundurkan langkahnya, berusaha menjauhi para penculik yang kini tengah berdiri menyeringai kearahnya.

Namun langkah jaemin terhenti, saat punggungnya menabrak batang pohon besar yang berdiri kokoh  dibelakangnya. Kini posisi jaemin tercepit antara pohon dan penculiknya.

Sang penculik yang melihat jaemin ketakutan, sontak kini menatap kearah gadis itu lekat-lekat.

"Kau sungguh cantik!" Ujarnya setengah berbisik.

kini penculik itu mengalihkan pandangannya. Dari wajah jaemin ke arah tubuh gadis itu dengan seksama. Memperhatikan leher, dada, tangan, kaki dan berjalan semakin mendekat, mempersempit jarak diantara keduannya. Sedang penculik yang lainnya, yang kini mulai menyadari tatapan 'berbeda' dari temannya, sontak terlihat bingung

"Ya! apa yang sedang kau pikirkan??!" Tanya penculik yang satunya. Namun penculik yang lainnya hanya menyeringai sembari menjawab singkat pertanyaan temannya.

"Bukankah sudah jelas? Aku ingin mencobanya!"

"Maksudmu??"

"Aku ingin mencicipi tubuh gadis cantik yang ada disana!"

🏰

Kini jerit memekikkan terdengar di telinga jeno saat jaemin menjerit sekencang-kencangnya. Jeritan yang langsung menghilangkan rasa sakit jeno dikepalanya, namun menyayat hatinya.

Jeno kini terlihat panik. Panik dan semakin memberontak melepaskan ikatannya. Namun para penculik malah tertawa kearahnya.

"Sepertinya kekasihmu sedang bersenang-senang" Ujarnya setegah mengejek. Jeno semakin tersulut emosinya.

Sebagai laki-laki yang juga sudah mulai beranjak dewasa, Tentu jeno mengerti arti 'bersenang-senang' bagi laki-laki seperti mereka.

"Jika kalian berani menyentuhnya. Aku bersumpah akan membunuh kalian semua!"

🏰

.
.
.
.
.

Walk You Home (JENOxJAEMIN) (Nomin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang