14. Darah🔪, Amarah🔥 & Air Mata💧(1)

694 77 6
                                    

Attention:
The following content may be disturbing for some readers
.
.
.
Jerit memekikkan kini terdengar nyaring dari dalam hutan. Tepatnya terdengar dari tempat dimana jaemin dan dua penculiknya kini berada.

Di tengah hutan, kini salah seorang penculik terlihat tengah menindih tubuh jaemin. Menindih tubuh gadis itu, dan berusaha membuka seragam miliknya. Sontak kini jaemin memberontak ditempatnya!.

Jaemin memberontak dengan berusaha melepaskan tangan-tangan itu dari tubuhnya. Namun alih-alih bisa terlepas dari tangan-tangan itu semua, kini tubuh jaemin malah terkunci dengan eratnya. Terkunci dengan erat, oleh penculik yang menindihnya dan mulai merobek seragam perak yang dikenakannya.

tubuh bagian atas jaemin kini bisa terlihat dengan jelas. Dan begitu melihat tubuh gadis didepannya, sang penculik terlihat langsung mencumbunya. menciumi leher, telinga, tengkuk dan turun kearah dada jaemin. Berusaha membuka penutup dada miliknya. Namun penculik itu kesusahan, karena jaemin semakin meronta ditempatnya.

Namun sayangnya, rontaan jaemin sia-sia, karena ya kekuatan jaemin tak sebanding atau bahkan kalah jauh dibanding para penculiknya. kini gadis itu hanya mampu menangis ditempatnya. Menangis sembari berdoa pada dewanya. berharap mereka bisa mendengar doanya. Mendengar rasa sakit yang kini dideritanya dan membantunya agar terbangun dari mimpi buruk ini semua!.

🏰

Sedang ditempat lainnya,

Ditempat yang tak jauh dari tempat dimana jaemin berada. kini jeno terlihat mulai tersadar dari rasa sakitnya. Tersadar saat mendengar jeritan jaemin dari dalam hutan sana.

Dan begitu mendengar jeritan jaemin disana, sontak kini jeno memberontak ditempatnya. Berusaha melepaskan ikatan ditangannya.

Dan melihat jeno yang kini memberontak, sontak para penculik yang duduk bersebrangan dengannya, kini menertawakannya. Menertawakan jeno dan mengejek kearahnya.

"Ya bocah!" Panggil para penculiknya.

"Kau tenang saja. Tidak ada yang perlu kau khawatirkan!"

"Kekasihmu sedang bersenang-senang sekarang!" ujar keduannya dengan nada mengejek kearahnya. Dan jeno semakin tersulut emosinya.

Sebagai laki-laki yang juga mulai beranjak dewasa. tentu jeno mengerti apa arti 'bersenang-senang' bagi laki-laki seperti mereka.

"Jika kalian berani menyentuhnya. Aku bersumpah akan membunuh kalian semua!" Ancam jeno pada keduannya.

Namun alih-alih takut dengan ancaman dari pemuda didepannya, kini penculik itu malah terlihat tertawa dengan semakin hebatnya.

"Apa katamu?! Kau ingin membunuh ku??? Ingin membunuh kami semua?? HAHAHAHA yang benar saja!!!"

Kini keduannya terlihat kembali tertawa. Tawa yang bahkan lebih kencang dari sebelumnya. Dan jeno semakin emosi melihatnya.

Kini saat jeno telah hampir berhasil melepas ikatan ditangannya, tiba-tiba saja salah seorang penculik tampak berjalan mendekat kearahnya dan berdiri tepat dihadapannya.

"Ya bocah" Panggil penculiknya lagi. Kini jeno mendongakkan kepalanya.

Dan saat jeno mengangkat kepalanya, kini tiba-tiba saja sesuatu yang keras terasa menghantam wajahnya. Menghantam jeno tepat diwajahnya! Sang penculik kini kembali memukulnya!.

Walk You Home (JENOxJAEMIN) (Nomin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang