Setelah berlari berkilo-kilo tanpa henti, kini perjalanan jeno dan jaemin telah sampai di bibir hutan. Hutan belantara yang terlihat lebat di depan mereka. Keduannya berhenti beberapa saat sebelum akhirnya memutuskan untuk masuk kedalamnya.
Namun sesaat sebelum keduanya benar-benar masuk kedalam hutan, kini jaemin tampak kembali menghentikan langkahnya. kaki gadis itu terasa perih (lagi). berkilo-kilo berlari tanpa alas kaki pasti membuat telapak kakinya amat lecet saat ini
Jaemin tampak memutus gandengan tangan jeno ditangannya dan menundukkan kepala melihat kearah kakinya. kaki yang kini terasa keram juga perih dibawah sana.
Sedang jeno sendiri?
Merasa terkejut karena tiba-tiba sana jaemin melepas pegangan tangannya, sontak laki-laki itu juga ikut menghentikan langkahnya dan melihat kearah jaemin yang saat ini terlihat tengah menunduk ditempatnya.
Jeno yang masih dilanda rasa panik karena takut para penculik akan berhasil mengejar mereka, sontak kini merasa bahwa jaemin tengah membuang-buang waktu saja. jaemin memperlambat langkah keduannya!
"apa yang kau lakukan?" Amuk jeno dengan sedikit nada emosi di suaranya.
"Berhentilah mematung disana dan cepat berlari sekarang juga!!"
Namun sang anak gadis yang masih kesakitan, kini tetap diam sembari menatap kearah kakinya dan Jeno jadi semakin emosi dibuatnya.
Kini pemuda itu tampak menghampiri jaemin dan berniat kembali menggandeng tangannya. Namun Jaemin menolaknya.
"Sebentar saja..." cicitnya
"Biarkan Kita berhenti sebentar saja" Pintanya. Namun jeno tak menggubrisnya."Berhenti katamu??! Kita tidak boleh berhenti sekarang! Mereka bisa mengejar kita!"
"Tunggu sebentar saja" Pinta jaemin lagi, namun lagi-lagi jeno tak memahaminya.
Ya wajar saja, jeno kini memang tengah dilanda kepanikan. Takut dan panik para penculik akan berhasil mengejar mereka. Tapi yang jeno tak pahami adalah kini telapak kaki jaemin tengah terluka dibawah sana. Luka yang membuat jaemin merasakan perih sampai tak mampu lagi menggerakkan kakinya.
Kini dengan segenap kekuatan yang ada, jeno yang tidak tahu apa-apa segera saja terlihat kembali menarik tangan jaemin. Menarik gadis itu dan mengajaknya kembali berlari bersamanya.
Jaemin sempat menolak, tapi tarikan tangan jeno yg lebih kuat membawanya.
Jaemin terseok-seok berlari di belakangnya. dan baru beberapa meter mereka berlari, kini jaemin menghentikan langkahnya lagi.
"Aku tidak kuat" Rengeknya. Kini dengan nada setengah menahan tangisannya.
Jeno menghembuskan nafas. Kini emosi membuncah didadanya.
"Kalau kau begini terus. Baiknya kita berpisah saja!!"
"Maksudmu??!!"
"Kita berpisah jalan disini saja!"
"Kau memperlambat perjalanan! Dan aku tau mau kembali tertapkap lagi oleh mereka!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Walk You Home (JENOxJAEMIN) (Nomin)
FanfictionKlan Lee dan Klan Na, yang merupakan dua Klan terbesar di Bumi Bagian Timur, kini tengah berselisih paham karena hilangnya dua anak mereka, Lee Jeno dan Na Jaemin. Dan saat kedua orang tua mereka saling berselisih paham. ditempat lain, Lee Jeno dan...