Walk You Home (JENOxJAEMIN) (Nomin)

3. Summer!🌞

Hari ini, adalah hari pertama libur musim panas!. Dan siang ini para siswa sudah terlihat mulai berkemas untuk pulang ke kampung halaman masing-masing.

Siswa yang telah selesai berkemas akan turun kebawah sembari menyeret barang bawaan mereka. Berjalan menuju gerbang sekolah, menghampiri para penjemputnya yang tengah menunggu diatas caravan atau kereta kuda.

Halaman sekolah Neo Culture School siang itu terlihat penuh. Sangat penuh akan para penjemput dan para siswa yang tengah saling menunggu. Semuanya terlihat tertawa, tersenyum bahagia, namun tidak dengan satu orang. Satu orang yang saat ini terlihat tengah mengintip dari jendela kamar asramanya dan melihat kearah bawah, tepatnya ke halaman sekolah.

"jeno??" Laki-laki yang bernama jeno itu terlonjak saat seseorang memanggil namanya.

"Seonsaengnim?"

"apa kau tidak pulang?"

"Saya akan pulang nanti seonsaengnim" Balas jeno sembari tersenyum.

Sang guru-pun balas tersenyum, sembari kembali melanjutkan aktifitasnya. Mengecek kamar di asrama sayap barat yang mulai kosong ditinggal penghuninya

Berbeda dengan teman-temannya, jeno memang terbiasa pulang paling akhir. Paling terakhir di saat hari mulai gelap lebih tepatnya. Bukan apa-apa, hanya saja jeno merasa lebih leluasa. Leluasa karena tidak akan ada mata yang memandang kearahnya dengan curiga atau menerka-nerka.

Memang di neo culture school sudah seperti kebudayaan umum untuk tidak saling menanyakan identitas atau asal wilayah. Namun bukan berarti kecurigaan antar siswa tidak ada.

kecurigaan seperti: 'jika dilihat dari ciri fisiknya siswa A kemungkinan Berasal dari klan B'. Atau 'dari dialectnya siswa C adalah keturunan klan D' dan seterusnya dan seterusnya. Dan hal itulah yang jeno paling tidak suka.

Berasal dari klan lee, jeno memang mempunyai ciri fisik yang khas. Ke khasan yang sebenarnya juga dimiliki oleh klan-klan tertentu lainnya.

Namun jeno tidak suka. Tidak suka jika orang lain sampai mengetahui identitasnya.

Karena jeno merasa menjadi tidak aman karenanya...