16. Salah Paham ❌💢

780 89 6
                                    

Di dalam kastil yang terletak di tengah samudra.

Kini beberapa prajurit tampak sibuk mempersiapkan perjalanan mereka. Perjalanan menuju Provinsi N, kota Ncity, untuk mengikuti konferensi antar pemimpin Klan untuk yang pertama kali.

Dan ditengah-tengah kesibukannya, kini tiba-tiba saja para prajurit dikejutkan oleh kedatangan seseorang dengan jubah berlambang elang emas di dadanya. Pemimpin klannya.

"Yang mulia!!" Kejut semuannya kini sembari memberikan hormat mereka.

"Sudah sampai sejauh mana persiapannya?" Tanya yuta pada salah satu dari mereka, yang merupakan pemimpin prajuritnya.

"akan segera selesai yang mulia." Jawabnya sembari kini menunjukkan tumpukan barang dibelakang sana.

"Baguslah. Dan bagaimana dengan kapalnya? Apa sudah kau siapkan juga?"

"Kapal??" Kini sang kepala prajurit tampak terkejut di tempatnya.

"Hamba pikir kita akan melakukan perjalanan lewat darat yang mulia. Jadi hamba menyiapkan kuda untuk perjalanan kita" Yuta terlihat mengerutkan alisnya.

"Perjalanan darat akan memakan waktu lama, Tiga hari perjalanan" Ujarnya.
"

Dan kita tidak punya waktu sebanyak itu. Siapkan kapal saja!."

"Baik yang mulia!"

"Yang mulia" Tanya pengawal itu lagi. "apa hamba perlu menyiapkan thunder?"

"Tidak perlu. siapkan strom saja. Itu sudah lebih cukup untuk perjalanan kita."

.

Sedang di dalam istana. Kini seseorang juga tampak tak kalah sibuk mempersiapkan barang bawaannya. Barang bawaan untuk ikut dalam perjalanan juga. Sang putra mahkota!.

Ya sejak kemarin sang putra mahkota memang tampak menunjukkan kekhawatirannya. Kekhawatiran pada ayahnya yang akan melakukan pertemuan dengan para pemimpin klan lainnya, sekaligus mencari jaemin diluar sana.

Sontak kini laki-laki itu mengusulkan untuk ikut. Ikut untuk mendampingi & menemani ayahnya. Namun sayangnya, usulannya itu ditolak. Sang raja menolak usulannya yang akhirnya memicu kemarahan dari sang ratu yang mendengarnya. Sang ratu yang langsung meminta yuta untuk bicara berdua saja dengannya.

"Yeobo, pikirkan kembali keputusanmu!" Amuk istrinya.

"Bukankah akan lebih baik jika minhyung bisa ikut bersamamu?! Dia bisa menjaga mu!" sang ratu kini terlihat benar-benar marah.

Namun melihat istrinya marah, kini yuta malah tersenyum ditempatnya. Tersenyum seraya memandang lekat-lekat kearah istrinya.

"Aku tahu minhyun bisa melindungiku. Aku yakin itu. Tapi justru karena itu, aku ingin minhyung ada disini bersamamu. Minhyun bisa menjagamu. Menjaga jisung, dan menjaga klan kita"

Kini ekpresi sang ratu melunak. Perkataan yuta membuat hatinya lunak. Dan ekspresi haru kini memenuhi wajahnya.

Yuta yang melihat ratunya kini terharu, sontak segera memeluknya. Memeluk istrinya erat dalam dekapannya.

Walk You Home (JENOxJAEMIN) (Nomin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang