Tubuh sang penculik kini bergetar dengan hebatnya. begitu menyadari siapa yang tengah mencekiknya. Mencekiknya dari arah belakang sana!.
"K-kau??" Kejut penculiknya tak percaya. Namun jeno hanya balas menatap kosong kearahnya.
Kini sang penculik tampak menghentikan semua pergerakannya. tak ingin jeno semakin mengeratkan cecikannya. Namun saat sang penculik menghentikan semua aksinya. Bukan berarti mereka telah menyerah begitu saja. Karena nyatanya, saat kini jeno lengah dengan keadaan sekitarnya. penculik lainnya. Penculik lain yang sejak tadi tengah berjaga disana, sontak Kini segera menerjang kearahnya. Menerjang kearah jeno dan membuat ketiganya kini jatuh ketanah.
Diatas tanah, kini ketiganya tampak tengah bersiap untuk memulai perkelahian mereka. Memasang kuda-kuda dan menyiapkan senjata yang ada; Jeno dengan pisaunya, sedang kedua penculiknya membawa pedang di masing-masing tangannya.
Pedang dan pisau kini saling beradu. dan pukulan & tendangan juta tampak baku hantam disitu. Jeno yang mulai kekusahan dengan perkelahian yang tidak berimbang 2:1, sontak kini tertebas oleh pedang lawannya, disekitaran lengan dan kakinya.
Namun tak berselang lama setelahnya, kini jeno menyerang balik musuh-musuhnya. Menyerang keduannya dengan melemparkan pisau yang di pegangnya hingga pisau itu kini mendarat, menancap, disalah satu dada penculiknya. dan penculik itu jatuh seketika!.
Melihat temannya kini jatuh, sontak penculik lainnya kini segera menyerang jeno dengan marahnya!. Menyerang pemuda itu dengan mengayunkan pedangnya. Sekuat tenaga! Berusaha menebas jeno disana.
Namun setiap pedang itu mengayun, Jeno menghindarinya. Dan mengayun lagi, jeno menghindar kembali. Beberapa saat tampak seperti itu. Hingga akhirnya kini jeno memukul tangan penculiknya. Memukulnya tepat dipergelangannya. Dan penculik itu kehilangan pedangnya. pedang itu kini jatuh keatas tanah.
Begitu sang penculik kehilangan pedangnya. kini Jeno dengan cepatnya bergerak mengunci kepala penculiknya!. menguncinya tepat diantara lengannya. Dan sesaat sebelum memutarnya. Jeno kembali membisikan sesuatu di telinga penculiknya.
Penculik yang tadi tengah menjamah tubuh jaemin sebelumnya.
"Ahjussi" Panggilnya. "Kau tahu, Aku tidak akan langsung membunuhmu." Bisiknya.
"Aku hanya akan sedikit meremukkan tulang kepalamu. Hingga dirimu merasakan, bagaimana rasanya mati secara perlahan"
🏰
Di tempat yang lainnya, diujung hutan.
Kini jaemin yang menyaksikan semuanya!. Semua perkelahian antar tiga laki-laki dihadapannya. sontak kini terlihat bergetar ditempatnya. Tubuhnya bergetar takut setelah menyaksikan kengerian itu semua.
Namun kini kengerian itu tak berlangsung lama, karena setelahnya kini gadis itu merasa malu. Malu saat dirinya menyadari kondisinya tubuhnya .
Kondisi tubuhnya yang terbuka. Dan saat diujung sana, kini jaemin melihat jeno tengah berjalan kearahnya. menghampirinya.
Jaemin yang malu saat jeno berjalan kearahnya, sontak kini segera membalikkan tubuhnya. Membalikkan tubuhnya, hingga kini punggungnya-lah yang menghadap kearah jeno. Dan Jeno yang menyadari aksi yang baru dilakukan jaemin didepannya. sontak kini tersenyum ditempatnya. Tersenyum dengan geli sembari melepas jubah sekolah miliknya.
Dan saat kini jeno hendak menyerahkan jubah miliknya kearah jaemin disana. kini tiba-tiba saja jeno menghentikan langkahnya.
Laki-laki itu menghentikan langkahnya lantaran kini sesuatu seolah menyerangnya. Hasrat kelaki-lakiannya!.
Melihat punggung terbuka jaemin disana entah mengapa kini jeno merasakan sesuatu tengah mengeras diantara kakinya. Alat kelaminya!
"Apa lagi ini??!" Runtuknya.
Kini jeno bimbang. Bimbang ingin terus melanjutkan perjalanannya (memberikan jubah miliknya) atau tetap ditempatnya saja!. Pasalnya semakin jeno mendekat kearah jaemin disana. Semakin bertambah keras juga miliknya dibawah sana! jeno jadi semakin tak kuat menahannya!!
Jeno yang coba menenangkan hasratnya, sontak kini berusaha memikirkan hal lainnya. Mengalihkan pikirannya untuk memikirkan hal apa saja!. Namun semakin jeno berusaha, semakin juga kini pikiran akan hal-hal dewasa kini menghantuinnya. Sontak cepat-cepat jeno menggelengkan kepalanya.
"Jeno apa yang kau pikirkan!"
"Jeno apa yang kau pikirkan!" Runtuknya, seraya kini memukul sendiri kepalanya.
Dan saat sebelum pikiran itu kembali menguasainya. Kini cepat-cepat jeno menyerahkan jubah miliknya, dan beranjak pergi tempatnya.
.
Sedang jaemin disana. Begitu kini melihat jeno pergi begitu saja, tanpa mengatakan apa-apa padanya. entah mengapa kini jaemin merasakan sakit dihatinya.
"Jeno, apa karena sekarang aku kotor. Jadi kau tak mau lagi berteman denganku?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Walk You Home (JENOxJAEMIN) (Nomin)
FanfictionKlan Lee dan Klan Na, yang merupakan dua Klan terbesar di Bumi Bagian Timur, kini tengah berselisih paham karena hilangnya dua anak mereka, Lee Jeno dan Na Jaemin. Dan saat kedua orang tua mereka saling berselisih paham. ditempat lain, Lee Jeno dan...