Aku Baik-Baik Saja

84 16 8
                                    

Hallo manteman 👋👋

Lagi buntu 😂😂

Bukan request siapa², asal buat aja

Enjoy for reading~~

~•\•~

Kicauan burung menyambut datangnya pagi. Jalanan masih sepi, karena matahari masih bersembunyi disuatu tempat.

Ketenangan di kota itu benar-benar membuat siapapun malas meninggalkan kasur.

Hal yang berbeda berasal dari rumahmu yang disibukkan dengan kegiatan.

Orang-orang berlalu lalang mempersiapkan sesuatu yang penting hari ini. Kau mempersiapkan diri didepan cermin bersama beberapa penata rias.

Panggung yang sederhana berdiri tegak didepan rumahmu, beserta kursi dan meja dihalaman.

Makanan mulai ditata rapi diatas meja perhidangan didekat pintu rumah.

Matahari menyembul dari tempat persembunyiannya. Kota mulai ramai dengan kegiatan orang-orang didalam rumah masing-masing.

Beberapa juga bersiap-siap untuk mendatangi acara penting di rumahmu.

Rumahku juga mulai disibukkan oleh ibu yang membangunkanku, yang sedari tadi enggan membuka mata.

Bukan karena tidak sengaja, hanya saja aku malas menerima kenyataan yang menyebalkan ini.

Ibuku mulai memarahiku, yang seharusnya bangun untuk acara yang penting ini.

Adikku sudah bersiap dengan pakaian kerennya, termasuk ayah, ibu, dan kakak laki-lakiku.

Aku bangkit dari kasur, melangkah gontai kearah kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah itu keluar, menuju kasur yang diatasnya telah diletakkan pakaian yang cantik. Sangat cocok untuk bersanding denganmu dipelaminan.

Ya, hari ini adalah acara pernikahanmu.... Aku buru-buru keluar rumah saat ibu memanggilku.

Kami sekeluarga berjalan menuju rumahmu yang kebetulan berada diseberang rumah kami.

Suara berisik mulai terdengar, musik-musik romantis mengalun lembut. Orang-orang mulai berdatangan.

Kau keluar. Tampan. Aku menyukainya. Rasa sukaku bertambah saat kau mulai tersenyum kearahku.

Kau berjalan menuju panggung dan duduk dikursi pelaminan. Akupun juga berjalan menuju kursi, yang sudah disediakan dihalaman.

Keadaan menjadi hening saat seorang perempuan cantik berbalut gaun keluar dari rumahmu. Ia berjalan anggun kearah kursi pelaminan.

Senyumku terasa sakit untuk saat ini.

Semua orang mendengar hikmat saat acara pengucapan janji sehidup semati berlangsung.

Sedangkan aku? Berusaha bertahan dari degupan jantung yang berdetak sangat kencang dengan air mata yang akan keluar jika tidak kutahan.

Setelah acara pengucapan janji selesai, semua orang bertepuk tangan termasuk diriku.

Kau terlihat sangat bahagia bersama istrimu sekarang, yang pastinya bukan diriku.

Cinta bertepuk sebelah tangan selama lima tahun ini benar-benar melemahkanku.

Melihatmu sekarang rasanya membuatku ingin memukul keras wajah tampanmu itu.

Gadis ceria seperti diriku menutup mata saat kau menyebutkan namaku dengan pengeras suara.

Kau berterimakasih kepadaku karena telah menjadi sahabat baikmu selama ini. Semua orang kembali bertepuk tangan sambil menoleh kearahku.

Aku kembali membuka mata dan berakting kembali.

Dengan senyum mengembang aku mengatakan satu kata singkat.

"Juga"

Kemudian melirik kearahmu.

Acara selesai.

Aku pulang bersama keluargaku. Sebelum benar-benar meninggalkan rumahmu, kau datang bersama istrimu.

Mengucapkan terimakasih kepada keluargaku karena telah datang.

Kau melirikku. Kemudian mengatakan agar aku segera menyusul dengan sedikit candaan.

Sial! Bahkan itu sangat menyakitkan. Tapi, mengapa aku semakin jatuh cinta.

Aku hanya membalasnya dengan senyum tipis. Kami sekeluarga berbalik, menuju rumah.

Aku kembali tersenyum saat akan menutup pintu rumah.

Berbisik pelan didalam hati,

Berbahagialah.
Sahabat baikku.
Dan,
Mungkin,
Aku...,,,
Baik-baik saja sekarang.

~•\•~

Enggak baper ya??? 😶😶😶

Maaf ya, chapter ini pendek. Lagi bosen aja 🙄😪

Jangan lupa Vote dan Comment gaes. Kritik dan sarannya juga.

Request di bagian "Pemberitahuan" ya.

Terimakasih~~
By Sweetghost

Sad and HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang