Your Blood Is Mine (1)

53 14 24
                                    

Hy gaees~~😁😁 Swego gak ada salahkan??

Request dari TrisiaNana17

Dia minta tokoh nya pake nama di lapak sebelah :')

Wkwkwkwk

❤Jan lupa Vote dan Komen❤

Enjoy for reading gaess~~

~•\•~

"Qe... Tolong pergi ke supermarket, ini kertas daftar belanjanya"

Aku menghela napas, kemudian mengambil kertas yang diberikan ibu. Sebenarnya tidak apa-apa sih dapat tugas dari ibu.

Masalahnya, sekarang langit telah menampilkan warna gelap yang berarti malam hari.

Seorang gadis berjalan sendirian di malam hari seperti ini?? Hm... Entahlah.

Jika saja kak Ven tidak ada kerja kelompok, aku akan segera menyuruhnya mengantar ku ke supermarket.

Krieet...

Gerbang rumahku tertutup sempurna. Aku memasukkan kedua tangan kedalam saku jaket. Udara dingin langsung menusuk kulitku.

Jalanan di komplek rumahku terlihat sepi. Hanya suara jangkrik dan kodok yang mengiringi langkah kakiku yang lebar.

Aku sampai di jalan raya. Akhirnya... Keramaian menyambutku.

Jarak supermarket kerumahku cukup jauh, jadi... Aku harus menggerakkan kaki indah ku menuju tempat tersebut.

Sekitar lima menit, aku masuk kedalam supermarket.

Cring!!

Dengan cepat dan teliti aku mencari barang pesanan ibu.

Setelah selesai, tidak lupa membayar di kasir, kemudian aku melangkah keluar dari supermarket.

"hm... Berkemah~ berkemah~" gumamku pelan.

BRUGH!!

DEG?!

Aku sontak melihat ke kanan saat suara jatuh itu menggema di lorong jalan kecil dan gelap.

Aku memicingkan mata, berusaha melihat sesuatu dalam kegelapan.

"Siapa disana?" teriakku nyaring. Hening.

Tap...tap...

Langkah kaki terdengar, sebuah bayangan keluar dari kegelapan.

Aku mundur selangkah. Laki-laki tinggi keluar dengan pakaian bagusnya.

Rambut putih, mata merah, dan kulit pucat.

Aku membeku melihat pemandangan di depan ku. Laki-laki tampan itu sedang menyeret perempuan yang terlihat kaku.

"Ah sial! Darahnya tidak sesegar penampilannya" ucap laki-laki itu kemudian melepas perempuan tersebut.

Satu hal yang ku tahu tentang wanita itu, ia tidak bernyawa lagi.

Glup! Aku menelan ludah susah.

Laki-laki itu menoleh kearahku. Mata merahnya berkilat dan ia menyeringai. Sepasang taring tajam terlihat. Membuatku bergetar ketakutan.

"Hai manis!"

"KYAAA!!!!"

Aku berlari meninggalkan laki-laki aneh itu. Berlari dengan sangat kencang.

~•\•~

Hello gaiss, ai relli mis u #RIP English.

Dah berapa abad Swego gak up?

Ini masih chap 1, yang tertarik komen ya,

TrisiaNana17 maap kalau masih gantung 😂😂

Jan lupa vote dan komen

Terimakasih~~
By Sweetghost

Sad and HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang