1# Tawa

59 15 46
                                    

Ini kisah nyata Swego~~

❤Jan lupa vote dan komen❤

Enjoy for reading gaees~~

~•\•~

Jika tidak salah, ini terjadi pada tanggal 11 Mei 2019, bertepatan dengan hari Sabtu.

Saat itu dalam bulan puasa. Aku buka puasa dengan keluarga seperti biasanya.

Kemudian aku berjalan ke dapur dan membuka pintu kulkas. Ternyata masih ada kopi yang tinggal sedikit.

Aku meminumnya karna sudah terlalu lama didalam kulkas, takut basi :v

Padahal aku sendiri tahu, kalau aku anti kopi saat malam hari. Karna aku akan sulit tidur nantinya.

Waktu berjalan cepat. Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 10 malam.

Umi dan ayahku masih diruang keluarga menonton acara tv kesukaannya.

Aku bersiap-siap tidur, mencuci kaki dan sebagainya. Kemudian salam kepada kedua ortu ku.

Aku masuk kedalam kamar. Letak kamarku itu pas di samping gang rumah. Dan kawasan rumahku itu saat malam hari benar-benar sunyi.

Aku tidak punya tetangga disebelah kiri, sebelah kanan ada rumah nenek yang memiliki pagar tinggi sebagai pembatas kami.

Dibelakang rumahku, ada tiga petak rumah yang kosong. Sudah tidak bisa dikatakan rumah lagi sih, rumput-rumput liar sudah masuk kedalam rumah tersebut. Ada satu rumah yang pintunya tidak tertutup.

Aku mematikan lampu saat tidur, kemudian melangkah ke kasur dan menyelimuti tubuh.

Saat itu, seperti dugaan. Aku tidak bisa tidur. Biasanya jika tidak bisa tidur, aku akan bermain hp sebentar. Tapi sialnya, hp ku sedang rusak.

Aku masih menutup mata. Kemudian dari kamar aku mendengar suara di ruang keluarga.

Ternyata ayah dan Umiku tidur lebih cepat dari biasanya. padahal mereka selalu tidur jam 12 malam, tapi kali ini mereka tidur jam 10 malam.

Aku tidak takut, karena sudah terbiasa. Aku menggeliat ke kanan dan ke kiri. Mencari posisi yang nyaman untuk tidur.

Duk! Duk! Duk!

Dari arah loteng aku mendengar sesuatu berlari dan suara benda dilempar.

Aku membuka mata.

Suara apa itu?

Aku duduk dan fokus mendengar suara ribut diatas loteng. Rasa takut menghampiri.

Cepat-cepat aku menghidupkan lampu dan keluar dari kamar. Menemukan ayahku memakai senter di kepala nya.

"Ayah ngapain?" tanyaku.

Ayah menoleh kearahku. Dengan tangan yang penuh memegang sesuatu.

"Lempar racun keatas loteng tuh! Ada tikus lari-lari, biar mati kena racunnya" ucap ayahku sambil menunjuk lubang loteng yang ada di dapur kami.

Sad and HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang