Time Zone

32 15 27
                                    

Nyeheheh😈😈

Swego back 🔥🔥🔥

❤Jan lupa vote dan Komen❤
Non baku❤
❤Judul gak sesuai ama cerita #maklumi aja❤

Enjoy for reading gaeees~~

~•\•~

Hika Pov's

Tubuhku bergetar seiring turunnya pesawat  yang membawaku ke Indonesia, tepatnya Kota Pekanbaru.

Setelah mendarat dengan mulus, para pramugari mulai sibuk melayani penumpang.

Aku melepas earphone dan berdiri dari kursi kemudian menenteng tas kecilku. Saat keluar dari pesawat seorang pramugari menyapaku.

"Silahkan datang kembali"

Aku tersenyum hangat dan melangkah keluar dari pesawat.

"Wah!! Panas sekali" celetukku seketika. Aku tidak berbohong, rasanya kulitku terbakar akibat sinar matahari yang sedang mengamuk diatas sana.

Aku berjalan cepat memasuki bandara di kota itu, kemudian mengantri untuk mengambil koper besar berwarna hijau milikku.

Oh ya, namaku Hika Haruna, terdengar asing bukan.

Aku lahir di Jepang dan dibesarkan di Jepang. Ibu berkebangsaan Jepang dan ayahku orang Indonesia. Mereka bertemu di universitas terkenal di Inggris. Kemudian mereka saling jatuh cinta.

Ok cukup. Tidak ada yang ingin tahu tentang itu 😂

Hari ini dan 3 hari kedepannya aku akan berlibur ke Indonesia. Tanpa kedua orang tuaku.

Aku akan mengunjungi bibiku yang berada di Pkl. Kerinci, kami cukup dekat. Yah setidaknya aku mengenalnya karna ia mengajari ku berbahasa Indonesia saat kecil dulu.

"Hikaa!!"

Aku menoleh cepat saat mendengar seseorang memanggil namaku dengan keras.

"Bibi Niaa!!" teriakku tidak kalah keras, seakan urat maluku sudah putus.

Aku berlari dengan cepat dan memeluk bibiku yang sudah menunggu di luar bandara menggunakan jaket kulit.

"Bibi sudah lama menunggu?"

"Belum terlalu lama. Masuk ke mobil, kita akan kerumah bibi"

Aku tersenyum hangat dan mengangguk patuh.

~•\•~

Bruuk!!

Aku menghempaskan tubuh keatas kasur. Sangat nyaman. Walaupun ini kamar tamu, tapi rasanya seperti berada di kamar sendiri.

Jam menunjukkan pukul 3 sore. Aku pergi kekamar mandi dan mencuci muka. Setelah itu bersiap-siap untuk keluar dari rumah bibi.

"Bibi, Hika mau jalan-jalan dulu. Gak papa kan?" aku menghampiri bibiku yang sedang sibuk dengan dapurnya.

"Pergilah dan hati-hati ya. Lagipula Hao belum pulang dari sekolah"

Aku mengangguk dan mengecup tangan bibi. Berpamitan kemudian keluar rumah dengan berjalan kaki.

Info untuk kalian, Hao adalah anak satu-satunya bibi Nia. Umurnya beda 4 tahun denganku. Saat ini aku sedang kuliah jurusan matematika. Jadi Hao itu sedang SMA, jika tidak salah.

Aku tidak pernah bertemu dengannya. Wajahnya saja aku tidak pernah lihat :v

Saat umurku 3 tahun bibi Nia mengunjungiku ke Jepang lalu mengajarkan bahasa Indonesia, dan saat itu Hao belum lahir.

Entahlah, nanti juga ketemu dirumah. Batinku.

~•\•~

"Neng, sudah sampai" ucap supir oplet sambil melirik dari kaca spion untuk melihatku.

Aku keluar dari oplet dan memberikan uang 3 ribu kepadanya. Setelah itu oplet itu pergi entah kemana, meninggalkanku sendiri yang dilanda kesepian. Eh! Kok malah ngebucin 😂

Saat ini aku sedang berada di pusat perbelanjaan, Ram*yana. Jalan-jalan sebentar apa salahnya, mana tahu ada diskon yang kecantol 😅

Setelah masuk, aku segera menuju time zone. Soalnya kalau ke ram*yana tapi belum ke time zone, gak lengkap dong.

Braak!!!

Tubuhku menabrak sesuatu dengan cukup keras, karena aku langsung terduduk di keramik mall tersebut.

"Haha- Oh! Maaf dek, saya gak sengaja nabrak kamu" suara berat menghampiriku.

Aku mendongak dan menatap kesal sang pelaku.

What? Aku adek? Enak aja! Udah tua gini dibilang adek! Batinku kesal saat tahu yang menabrak ku menggunakan pakaian SMA.

Ia dan ketiga temannya menatapku bingung. Kemudian cowok itu mengulurkan tangannya memberi bantuan.

"Mau saya bantu, dek?" ucapnya lagi.

Ah sial, mentang-mentang aku pendek dan kecil.

Aku menepis tangannya kemudian berdiri. Tidak lupa membersihkan rokku.

"Lain kali hati-hati ya, dek" ucapku sambil menekan kata 'dek' pada keempat laki-laki tampan dihadapanku ini.

Ku akui mereka semua tampan, tapi enak aja aku dibilang adek. Emangnya masih keliatan muda apa?

Hao Pov's

Gila ni cewek, padahal aku udah minta maaf. Tapi, malah gak sopan. Anak SMP mana sih ini?!  batinku jengkel.

Aku menatap ketiga temanku sambil mengerutkan kening. Salah satu temanku mengangkat bahunya.

"Maaf ya, dek. Saya udah minta maaf. Jadi kalau bisa jangan bersikap tidak sopan ya" ujarku lembut.

Mana tau ni cewek gila bisa melunak.

Tapi kayaknya engga deh. Dia mulai meletakkan tangannya ke pinggang dan mengangkat dagu tinggi-tinggi.

"Maaf ya, om. Saya bukan 'adek'. Jadi berhenti manggil saya 'adek'. Tapi, makasih juga ya karena saya masih kelihatan muda" ucapnya arogan kemudian berlalu pergi gitu aja.

Kesel banget dipanggil om. Tapi cewek tadi menarik. Aku suka.

Hika Pov's

Nama cowok tadi siapa sih?! aku gak mau jumpa dia lagi.

~•\•~

Tamat!! 😂😂

Bayangin aja endingnya gimana 😂😂 bakal sama2 malu tuh kalau jumpa di rumah bibi Nia.

Ini cerita gaje, jadi harap maklumi kalau kalian merasa kesal sama cerita yang gak berpaedah ini 😂😂 #daripada gak up.

Oh ya 🙇🏻 maaf karna Swego menghilang cukup lama. Soalnya lagi sibuk bergentayangan di dunia nyata 😅😅

❤Jan lupa Vote dan komen❤

Terimakasih~~
By Sweetghost

Sad and HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang