Sad and Happy

In & Eks (Part 3) End

Swego Back!!!!

❤Jan lupa vote dan komen❤

Silent readers?? Enyahlah!! 😂😂😂

(Nb: apapun yang dicetak tebal, adalah Pov's nya si Eksi)

Enjoy for reading gaees~~

~•\•~

"Kakak menyukai Inna"

Deg?!

Sesakit inikah? Kenapa harus di depan ku? Kenapa harus ke telingaku? Kenapa harus aku?

Kepalaku berdenyut seiring rasa sakit yang menusuk hati.

"Kamu kenapa Eksi?" tanya kak Danie lembut. Ia menyentuh pundak ku.

Refleks aku menepis tangannya. Perlahan-lahan aku menundukkan kepala, menahan sesak.

Ting!

Sebuah notif muncul dihp ku.

Tit...tit...tit...

Suara alat itu membuatku mengerutkan dahi. Rasanya aku ingin keluar dari rumah sakit dan bermain bersama Eksi.

"Jangan berpikir untuk keluar dari rumah sakit sampai keadaan mu membaik" ucap dokter Won sambil memperbaiki selang oksigen di hidung ku.

Aku tersenyum tipis.

"Memangnya ada kesempatan saya untuk sembuh?" gumamku pelan, menatap nanar kearah mata sang dokter tampan itu.

Dokter Won langsung menatapku tajam.

"Jangan berbicara seperti itu" sentak dokter. Setelah itu dia meninggalkan ku pergi sendirian karena ada operasi di kamar sebelah.

Krieet....

Seorang suster masuk kedalam kamarku membawa makanan untukku makan.

"Suster.... Bisa tolong ambilkan hp saya" ucapkku sambil menunjuk tas hitam berukuran besar itu.

Suster cantik bernama Lala tersenyum ramah kemudian mengambilkan hp ku.

Ia memberikannya, lalu keluar meninggalkanku sendiri didalam kamar.

Aku menarik napas pelan. Mencari kontak bernama Eksi.

Aku membuka kunci layar hp. Disana terdapat wajahku dan wajah Inna.

Aku membuka notif dari Inna. Kemudian membacanya.

To Eksi....

Hai kawan! Sudah berapa lama kita tidak bertemu.

Sekitar dua hari bukan? Tapi bagiku serasa dua tahun.

Benar sekali!!! Aku sangat merindukanmu!!!

Dan juga aku merindukanmu. Maaf karena tidak mengabarimu.

Aku agak sibuk akhir-akhir ini.

Memangnya kau punya kesibukan lain selain membaca buku??

Aku tertawa pelan.