Part 3

3.6K 332 31
                                    

Terkadang satu hal dapat terlihatmu menjadi berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terkadang satu hal dapat terlihatmu menjadi berbeda
.
.
.

Menunggu itu membosankan.

Itulah kata yang sesuai dengan situasi Siwon saat ini. Sudah lebih dari setengah jam dirinya berdiam diri, duduk sendiri di sebuah restoran dengan hanya ditemani satu gelas air putih. Sebenarnya jika bukan orang yang menurutnya penting, mungkin Siwon sudah meninggalkan orang yang ditunggunya itu sedari tadi.

"Choi Siwon!"

Siwon mengembangkan bibirnya seraya bangkit dari duduknya begitu melihat seorang pria berjalan ke arahnya. Lebih tepatnya seseorang yang sudah setengah jam ini ia nanti kedatangannya.

"Yunho hyung!" Siwon langsung memeluk tubuh pria yang sudah berdiri dihadapannya itu. Meluapkan rasa rindu karena sudah hampir dua tahun tidak saling berjumpa.

"Ah aku sangat merindukanmu adik laki-lakiku." Ujar Jung Yunho. Pria yang setahun lebih tua dari Siwon.

Yunho sendiri adalah kakak tingkat Siwon saat mereka dulu sama-sama berkuliah di Amerika. Setelah lulus, Yunho menetap di Amerika sedangkan Siwon kembali ke Korea karena harus melanjutkan bisnis keluarga serta melakukan pernikahan konyolnya dengan Yoona.Setelah lebih dari 10 tahun, tepatnya dua minggu yang lalu akhirnya Yunho kembali ke Korea karena harus menggantikan posisi ayahnya di perusahaan keluarga mereka.

"Aku juga sangat merindukanmu hyung. Sekarang aku sudah sangat jarang mendapatkan tugas untuk ke Amerika maka dari itu aku sudah tidak pernah menemuimu." Kini Siwon sudah melepas pelukannya dari Yunho. Keduanya kini juga sudah duduk berhadapan.

"Dua tahun itu jarang katamu? Ah yang benar saja. Dua tahun itu waktu yang sangat lama Siwon. Aku pikir kau bisa mengganti kata-kata jarang itu dengan tidak pernah." Ucap Yunho tidak menyetujui perkataan yang baru saja dilontarkan oleh Siwon.

Memang terkadang kedua pria ini mendebatkan sesuatu yang tidak perlu. Tapi, memang inilah yang terjadi. Siwon yang terkenal sebagai pria dingin dengan tingkat ketidakpeduliannya yang tinggi, akan sangat terlihat berbeda saat dihadapan Yunho. Ia akan menjadi sosok pria yang senang tertawa bahkan tak segan melontarkan guyonannya. Bagi Siwon, Yunho merupakan sosok yang dapat membuatnya sangat nyaman dan seorang pria yang dapat dijadikan panutan.

"Haha terserahmu saja hyung."

"Ah ya Siwon sebenarnya aku kemari tidak sendiri. Aku membawa seorang teman."

Siwon hanya bisa mengernyitkan dahinya. Merasa bingung dengan ucapan Yunho yang baru saja di dengarnya.

Teman?

Teman seperti apa yang dimaksudkan oleh pria itu.

Choi Siyoon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang