Dua orang dewasa yang berbeda jenis kelamin itu duduk berhadapan. Tak ada pembicaraan diantara keduanya. Yang ada hanyalah suara yang dihasilkan dari piring yang beradu dengan sendok dan garpu. Sampai pada akhirnya Choi Siwon, si pria telah menyelesaikan sarapannya terlebih dahulu. Tanpa berbicara Siwon telah berdiri dari duduknya dan melangkahkan kakinya, meninggalkan si wanita.
"Aku sudah menyuruh orang untuk menyiapkan kamarnya dan hari ini mereka akan mengerjakannya." Ucap Im Yoona, si wanita yang berhasil menghentikan langkah Siwon.
"Untuk apa?" Tanya Siwon yang sepertinya tidak bermaksud memutar tubuhnya untuk menghadap ke arah Yoona yang masih setia duduk dengan menyantap sarapannya.
"Untuk bayi ini. Memang kau pikir untuk siapa lagi?"
"Jadi kau sudah berubah pikiran?" Tanya Siwon yang perlahan memutar tubuhnya dan menatap Yoona yang detik itu juga secara bersamaan menatapnya. Tapi tatapan keduanya sama-sama terlihat datar.
"Tidak." Jawab Yoona tegas. Ia seperti memperjelas sesuatu yang menurutnya patut dikoreksi dari pertanyaan yang dilontarkan oleh Siwon barusan.
"Lalu yang kau lakukan?"
"Hanya sebuah formalitas, tidak lebih. Jangan kau berpikir macam-macam mengenai hal ini. Aku masihlah memegang teguh apa yang kukatakan." Jawab Yoona yakin. Lebih tepatnya yakin dengan kalimat akhir yang ia katakan.
"Terserah. Aku tidak peduli. Yang jelas berpikirlah dulu sebelum melakukan sesuatu." Ujar Siwon seraya pergi meninggalkan Yoona sendirian di ruang makan. Beberapa saat kemudian pria itu sudah menutup pintu apartemen mereka untuk pergi bekerja.
Dan ya memang inilah yang setiap hari terjadi. Keduanya jarang berbicara walau hanya sebatas pamit untuk pergi bekerja. Padahal seperti yang diketahui jika keduanya adalah sepasang suami-istri. Tapi, bagaimana lagi keadaan inilah yang mereka pikir pantas untuk dilakukan. Mereka berpikir jika pernikahan yang terjadi ini hanyalah hal konyol. Pernikahan yang tidak dilandasi dengan cinta dari kedua insan saja sudah terdengar lucu. Apalagi jika pernikahan tanpa cinta itu mengharuskan mereka menghasilkan seorang anak di dalamnya. Tentu berkali-kali lipat konyolnya bukan?
Tapi, inilah kenyataan yang harus diterima oleh Siwon dan Yoona. Sebelumnya, keduanya sama sekali tidak mengira jika hal semacam ini akan menghampiri kehidupan mereka. Namun apa yang terjadi sekarang tentu membuat keduanya seperti menyesal dan tidak terima dengan takdir Tuhan yang diberikan kepada mereka. Lebih tepatnya takdir Tuhan melalui perantara orang tua mereka.
Siwon dan Yoona terjebak dalam pernikahan konyol ini hanya karena ayah dari masing-masing yang bersahabat dari kecil menjodohkan mereka. Tentu hal ini tidak pernah terpikirkan sebelumnya dalam benak Siwon maupun Yoona. Kekonyolan ini semakin bertambah ketika usia pernikahan mereka menginjak bulan kedua, ibu Siwon memaksa keduanya untuk segera memiliki momongan. Mereka pikir itu hanyalah sebuah permintaan biasa. Tapi, yang terjadi diluar dugaan.
Setiap hari nyonya Choi atau ibu Siwon selalu menelpon keduanya hanya untuk menanyakan mengenai seorang bayi. Tentu karena setiap hari selalu di desak, membuat baik Siwon maupun Yoona seperti terbebani. Apalagi seperti diketahui pernikahan keduanya tanpa dilandasi cinta sedikit pun. Hal ini juga secara tidak langsung mengatakan jika keduanya belum melakukan hubungan suami-istri seperti yang biasa dilakukan oleh pasangan suami-istri pada umumnya. Namun karena desakan itu berhasil memunculkan suatu hal yang menurut mereka dapat meloloskan keduanya dari pernikahan konyol ini.
"Apa kau yakin dengan keputusan ini?" Tanya Siwon kepada Yoona duduk berhadapan dengannya. Kini keduanya berada di ruang makan. Satu botol wine dengan dua gelas kosong berada di hadapan mereka.
"Tentu aku yakin jika pada akhirnya keputusan ini yang menolongku untuk lolos dari pernikahan gila ini." Jawab Yoona seraya menuangkan wine ke dalam gelasnya dan dengan segera meneguknya hingga habis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choi Siyoon [END]
Hayran KurguKisah seorang anak yang haus akan kasih sayang dan perhatian dari orang sekitarnya. RECIPON LEO | CHOI SIWON | IM YOONA Start : 20.7.2018 Finish : 4.5.2019