Happy Reading👇
Kepedulian bisa menjadi rasa benci yang luar biasa
Jika kepeduliannya tidak dihargai
Cinta bisa menjadi asing jika perasaannya telah dikhianati..-----
Hari ini adalah hari Kiara untuk kembali kuliah lagi. Setelah perdebatan dengan Alvin waktu itu. Berusaha keras Alvin untuk mengajak Kiara pulang. Apa yang terjadi dengan pria itu? Kenapa ia sampai rela mencari tahu keberadaan Kiara, sampai ia menyusul Kiara ke Bandung, bahkan sampai mengajak Kiara untuk pulang ke Jakarta. Yang jelas ini soal hati, soal kenyamanan, soal rasa bersalah.
Saat ini Kiara sedang berada dimeja makan. Ia melahap satu potong roti yang diberi selai kesukaannya yaitu coklat dan stroberi. Aktifitas makannya terhenti oleh nada dering beserta getaran dari benda pipih kesayangannya yang ia letakkan dimeja makan.
Drrt..Drrtt..Drrttt..
Alvin. Brgkt brg gue.
Alvin. Gk pke nolak!
Tanpa berniat untuk membalas, Kiara mendiamkan pesan itu. Kenapa cowok itu harus memaksanya? Kemarin ia memaksa untuk pulang ke Jakarta, dan sekarang ia memaksa untuk berangkat bareng dengannya ke Kampus. Apa sebenarnya yang dia mau?
"Hei, ngelamun aja." Renata membuyarkan lamunan Kiara.
"Hehe nggak apa-apa, Ma." Kiara memberikan cengiran khasnya.
"Gimana liburannya di Bandung?" tanya Renata sambil meminun teh hangatnya.
"Hmmm. Seru, Ma" alibi Kiara. Karena ia pamit ke Bandung kemarin untuk pergi liburan bukan untuk menenangkan hatinya.
"Aku berangkat ke Kampus dulu ya, dadahhh mama yang cantik." pamit Kiara sambil mencium pipi kanan Renata.
"Assalamu'alaikum." ucap Kiara.
"Waalaikumsallam," jawab Renata.
Saat keluar rumah, ternyata Alvin sudah menunggunya diluar rumah.
"Ngapain lo?" tanya Kiara.
"Nambel ban," jawab Alvin asal.
"Rumah gue bukan bengkel," celetuk Kiara.
"Bodo. Naik" suruh Alvin.
"Gak," tolak Kiara.
"Naik!" perintah Alvin.
"Enggak!" tolak Kiara, lagi.
"Lo mau naik atau gue gendong lo ke motor gue?" ancam Alvin.
"Lo tuh ya cowok tukang maksa!" Kiara menaiki motor Alvin yang cukup besar.
"Gue tuh males naik motor!" oceh Kiara.
"Karena inget Kevin!" sela Alvin. Kiara terdiam menatap Alvin sejenak dari kaca spion.
"Kenapa nih cowok bisa tau?" batin Kiara.
"Gak usah lo mikir gue tau dari mana! Lo ke Bandung aja gak ada kan yang tau selain keluarga lo sama Riyan dan gue?" Alvin tersenyum bangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Im' Possible [Mencintai Dalam Diam 2]
Fiksi RemajaHighest rank #1 - perjuangancinta [27/07/2018] Highest rank #2 - tentangcinta (20/08/2018) Highest rank #3 - tentangcinta [10/07/2018] Highest rank #5 - konflik [12/12/18] Highest rank #6 - bertahan [08/07/2018] Karena keyakinan dan kepercayaan hati...