"Hari ini mau kemana? Jalan-jalan? Atau nonton film saja di rumah," ucap Taeyong.
Sohyun melirik tajam lelaki itu, bisa-bisanya Taeyong memeluknya dari belakang saat ia sedang menata baju David di lemari. Selama David berlibur, dia berinisistif membantu pekerjaan yang lain. Walau terkadang ia melakukannya lebih lama karena lelaki itu pasti tiba-tiba muncul. Entah mencium atau memeluk, dia lakukan secara tiba-tiba tanpa di hadapan pekerja lain. Mereka masih merahasiakan hubungan mereka dari orang lain. Padahal gestur keduanya yang malu-malu cukup mencurigakan.
"Mau kemana? Bilang mau kemana?"
Sohyun meletakkan pakaian terakhir di lemari, dia membalikkan badan, melingkarkan tangannya ke pinggang lelaki itu. Saat berduaan, ia tak canggung menunjukkan rasa sayangnya.
"Nggak mau kemana-mana."
Taeyong terbatuk pelan,"hmmm bagaimana kalau berduaan di kamar saja."
Sohyun memutar bola matanya, mencubit pelan perut lelaki itu,"dasar mesum."
"Mesum? Kamu itu yang pikirannya kemana-mana."
"Aku? Tidak." Kilahnya mengusapkan wajahnya ke dada lelaki itu membuat Taeyong tertawa kegelian.
"Ayolah jangan malu-malu. Pasti kamu sedang berpikiran yang tidak-tidak."
Sohyun menggembungkan pipi,"kamu yang membuatku berpikiran yang tidak-tidak."
"Akhirnya mengakui," dua jemarinya mencubit pelan hidung Sohyun, gadis itu mengaduh pelan.
"Sohyun, kamu sudah selesai???" Tanya Hani di ambang pintu, dia menangkap kegugupan kedua orang itu yang secara refleks melepaskan diri, saling menjauh.
Hani tak bodoh kok. Gesture mereka yang canggung membuat siapapun sadar, keduanya sedang menjalin hubungan diam-diam.
"Ah---iya. Su---sudah."
"Bantu aku memberesi ruang tamu ya," Hani sedang menahan tawa, sebenarnya ia ingin mengecek pekerjaan gadis itu. Akan tetapi ide jahilnya muncul. Sepertinya boleh juga membuat Sohyun sibuk dan menjauh dari lelaki. Akhir-akhir ini mereka terlalu sering bersama. Mereka sadar saat Sohyun tiba-tiba menghilang dari pandangan mereka pastilah sedang bersama Taeyong. Mereka bisa menebaknya.
"Ah---iya. Akan kubantu."
Tawa Hani hampir meledak melihat wajah kesal tuannya saat Sohyun berjalan menghampirinya.
Mereka sangat lucu. Hani iri melihat kedekatan mereka.
"Ayo, kak," tegur Sohyun karena Hani tak bergerak dari tempatnya.
***
"Aunty!!!!!!!!"
Sohyun merentangkan tangannya, menyambut David yang berlari ke arahnya.
GREB!
"David kangen sama aunty,"ucapnya memeluk erat tubuh Sohyun.
Taeyong tersenyum lebar melihat kedekatan putranya dan Sohyun---kekasihnya. Mungkin lebih mudah baginya membuat David menyetujui hubungan mereka.
"Bagaimana liburannya tuan? Menyenangkan."
"Sangat. David lihat pantai tapi di sana David kangen sama aunty dan daddy."
"Benarkah?"
"Iya, aunty oh iya selama David pergi daddy nggak mendekati Aunty kan?" David memicingkan mata, menatap penuh selidik. Sohyun berusaha tetap tenang dan menjaga raut wajahnya agar tak kentara terkejut.
"Itu--ehm tuan tanya sendiri sama daddy."
David menatap daddy nya penuh kecurigaan,"Daddy nggak mendekati Aunty kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Daddy : Dave And His Dad
Fanfiction[Daddy Series 1] Judul sebelumnya: Hot Daddy Cerita sudah tamat, sedang diunpublish (tidak tahu kapan dipublish kembali) Seorang mahasiswi semester akhir yang menjadi babysitter sebuah keluarga kaya raya harus terjebak di antara anak-ayah yang sama...