HD 04| Sudden

33.4K 3.2K 384
                                    

Untung saja Sohyun bisa keluar dari kamar Dave sebelum ayah dan anak itu bangun. Kalau sampai keduanya tidur bertiga, akan ada keributan yang terjadi di rumah itu. Sohyun mengambil air dingin di kulkas lalu meminumnya, dia ingin mendinginkan kepalanya yang panas.

Tiba-tiba saja bayangan Taeyong mencium bibirnya berkelebat membuatnya terbatuk dan menyemburkan air minumnya. "uhuk uhuk uhuk."

Sohyun merasa bodoh mengapa dia harus mengingat kejadian itu. Mungkin dia memang bertanya-tanya mengapa Taeyong memanggilnya sayang dan mencium bibirnya, tapi bukankah sudah jelas itu dilakukan di luar kesadaran lelaki itu. Mungkinkah itu pengaruh alkohol atau Taeyong itu mesum? Sohyun menggelengkan kepala, menepis pikiran anehnya. Ayolah siapa yang bisa berpikiran lurus bila mengalami peristiwa sepertinya.

"Sohyun, tolong berhati-hati saat minum, sampai tersedak begitu," sahut Jihyo yamg baru muncul dari dapur sambil mengulurkan tisu.

"Terimakasih, kak."

"Sohyun kamu tidak mengganti bajumu? Atau kamu tidak pulang kemarin?" Selidik Jihyo saat melihat Sohyun masih mengenakan pakaiannya yang kemarin. Kemarin malam seingatnya Sohyun memang tak pamitan pulang, dan di kamarnya maupun Hani-Minah juga tak ada, wajar kalau dia menaruh curiga.

"Ah itu—" Sohyun sibuk mencari alasan.

"Aunty!!!" Panggilan Dave menyelamatkannya. Anak lelaki itu dengan semangat berlari ke arahnya lalu memeluk kakinya.

"Aunty, hari ini main sama Dave lagi ya."

Jihyo melebarkan matanya melihat kedekatan Dave dan Sohyun. Hal itu terasa mencengangkan padahal Sohyun baru sehari bekerja, pekerja lain saja membutuhkan waktu sampai berbulan-bulan untuk dekat.

"Iya nanti kita main bersama tapi tuan Dave harus ke sekolah ya."

Dave menggembungkan pipinya dan menggeleng. "Tidak mau. Maunya main."

Sohyun berjongkok untuk menyamai tingginya dengan Anak itu,"Tuan Dave tidak ingat apa yang aunty bilang kemarin."

"Jadi anak yang baik."

"Anak baik masa tidak mau sekolah."

Dave masih menggembungkan pipinya,"begitu ya Aunty?"

"Iya. Ayo sekarang kita mandi. Nanti aunty antar ke sekolah."

"Siap aunty!" pekik Dave bersemangat.

Sohyun menggandeng tangan Dave untuk ke kamarnya, dia harus membantu Dave mandi, mempersiapkan peralatan sekolah dan seragamnya. Sebisa mungkin Sohyun harus melakukannya dengan tenang berhubung Taeyong masih terlelap di kasur Dave. Sementara itu Jihyo kebingungan dengan kedekatan David dan Sohyun, tapi dia lega dan senang karena Dave menerima keberadaan Sohyun.

***

"Bi, buatkan sup penawar mabuk," sahut Taeyong yang baru bangun saat Dave sudah berangkat ke sekolah, dia bahkan mencancel meetingnya karena kepalanya masih terasa pening.

"Baik, tuan," sahut Jihyo segera menghangatkan sup yang diminta, dia sudah membuatnya tadi bersama sarapan Dave karena Eunhyuk memberitahunya kalau Taeyong pulang dalam keadaan mabuk.

Taeyong menarik salah satu kursi di meja makan dan duduk di sana, tangannya sibuk menscrol ponselnya. Sesekali keningnya berkerut membaca pesan dari rekan kerjanya. Banyak hal yang harus dilakukannya hari ini dan itu membuatnya stress.

"Ini tuan," sahut Jihyo.

"Terimakasih, bi."

"Tuan tak pernah minum sampai mabuk sebelumnya kenapa sekarang begini?" tanya Jihyo memilih berdiri di samping lelaki itu, kalau-kalau Taeyong membutuhkannya.

Hot Daddy : Dave And His DadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang