19. shock

9.3K 1.3K 263
                                    

Dek Dimas punya muka teduh, klo di tatap sama dek Dim tante Lane berasa kaya lagi duduk di bawah pohon rindang, nah klo di tatap ma Chris, tante Lane berasa kek duduk di atas kompor, hawttt!!! 😍😍

Chris POV

Meeting dengan Reynold sudah selesai, tetapi Farah masih berada di kantor kami karena Reynold meninggalkannya di sini.

Dia sekarang berada di ruang kerja Fahmi. Sejak kami sampai di kantor ini, Farah langsung melangkah ke ruang kerja Fahmi dan tidak keluar-keluar sampai sekarang.

Aku mengamati gerakannya di layar cctv dari MacBook ku.

"Gue balik ke ruangan ya, lu gak pergi ke salah satu yayasan elu?" Tanya Fahmi sambil merapikan peralatan gambarnya di atas meja meeting.

Aku melirik pergelangan tanganku.

"Sebentar lagi" Jawabku, sebenarnya aku ingin menghabiskan waktu di kantor ini karena keberadaan Farah membuatku bersemangat.

Aku tersenyum sendiri mengingat kejadian di mobil tadi.

Seharusnya aku tidak menggodanya dengan meminta Farah memakaikan kacamata yang sebenarnya aku bisa memakainya sendiri.

Fahmi melangkah keluar dari ruang meeting dengan tangan penuh membawa peralatannya.

Sudah jam 4 sore, tadi aku sempat mengirimkan pesan ke Pak Samsul kalau hari ini aku meeting dan kemungkinan tidak pergi ke salah satu yayasan yang harus aku pantau.

Aku berdiri, menutup MacBook dan meraih handphoneku lalu keluar dari ruang meeting menuju ruang kerjaku untuk mengambil tas kerja.

Akhirnya memutuskan untuk pergi ke rumah singgah di Ampera yang mendapat giliran aku kunjungi.

Aku menutup pintu ruang kerjaku dan berjalan ke ruang kerja Fahmi yang pintunya sedikit terbuka.

"... Abang tuh ngerjain adek aja tau nya, udah tau adek gak suka sama Chris..."

Terdengar suara Farah ketika aku hendak membuka pintu, tubuhku langsung bergeming di depan pintu.

"Dek, abang gak ngerjain elu lah, Chris gak seburuk yang elu pikirin..."

"Gak seburuk yang adek pikirin? Coba abang pikir sendiri, buat apa dia nyimpen kondom berkotak-kotak di dashboard mobilnya kalo dia pria yang gak seburuk adek pikirin" Suara Farah terdengar menggebu-gebu.

"Chris udah berubah dek, dia ngebuang semua kondom-kondomnya yang ada" Fahmi berkata dengan suara yang terdengar sabar.

"Darimana abang tau dia udah buang?" Tanyanya, bisa aku bayangkan wajahnya dengan mata mendelik-delik berkata demikian.

"Chris nawarin ke abang" Jawab Fahmi.

"Terus abang terima??!" Suara Farah terdengar meninggi.

"Gak abang terima lah, orang udah mau kadaluarsa" Kata Fahmi santai.

Jawaban Fahmi membuatku terkekeh dan buru-buru membekap mulutku.

"Abang tuh sama aja sama Chris, adek gak suka sama laki-laki yang suka celap-celup ke sembarang perempuan, emang abang tega nyodorin adek pria bekas pakai? Tipe laki-laki yang adek suka itu, nice guy not an asshole"

Perkataan Farah seakan menamparku.

Terdengar helaan nafas Fahmi.

crush typeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang