26. 😇😈

10.3K 1.5K 638
                                    

Guten morgen Chris ehh salah sapa, yeay pan org brazil yakkk 😆😆

Farah POV

Aku menarik nafas panjang dan kembali membaca ayat kursi sebelum tanganku akhirnya mengetuk pintu apartment Chris pagi harinya.

Keterkejutanku kemarin sore mendengarnya berkata tiba-tiba soal mimpinya sampai mengakibatkan aku melupakan handphoneku yang sedang di charger di jeepnya.

Semalaman aku berpikir dan hampir mau curhat dengan bang Fahmi, tapi aku mengurungkan niatku.

Apakah benar Chris mendapatkan mimpi mati sampai tiga kali?

Doaku terkabul ya?

Jadi Chris mendapat pencerahan lewat mimpi?

Sekali lagi aku mengetuk pintunya. Sebenarnya aku nekat memutuskan untuk menyambangi apartmentnya pagi ini, tapi karena aku memikirkan handphoneku yang tertinggal dan handphonenya yang terbawa olehku.

Sedangkan aku harus mengirimkan video proses pembangunan rumah singgah kepada Reynold secepatnya.

Gara-gara mendengar perkataannya mati tersedak kondom, pikiranku jadi blank.

Antara percaya dan tidak percaya, Chris mendapatkan mimpi seperti yang aku doakan.

Suara kunci terbuka dan tak lama kemudian muncul kepala Chris yang menyembul dari balik pintu, raut wajahnya terkejut melihat kedatanganku.

Tanganku mengulurkan handphone ke arahnya dengan terseyum tipis.

"Pagi, maaf ganggu tidurnya di hari Sabtu ini, gue cuma mau balikin ini sama mau ngambil handphone gue" Kataku pelan.

"Masuk" Katanya singkat. Tanpa mengambil handphone dari tanganku.

Pintunya melebar. Tubuhnya bergerak muncul dari balik pintu.

Mataku melotot.

"Gue tunggu di luar aja" Jawabku cepat, aku menelan ludah karena melihat Chris yang bertelanjang dada hanya memakai celana olahraga selutut dengan karet yang menggantung di pinggulnya, memperlihatkan dua garis di kedua sisi pinggulnya yang aku tidak tahu namanya itu.

Seksi, Chris seksinya kebangetan.

Otot-otot perutnya yang terpahat membentuk tonjolan-tonjolan yang aku sempat hitung berjumlah enam kotak membuatku kembali teringat aku sudah pernah melihatnya di halaman belakang rumahku.

Glek, aku mengatup mulutku rapat, jangan sampai berteriak panik melihatnya lagi.

"Masuk" Ulangnya lagi, mengindahkan perkataanku yang menolak untuk masuk.

Chris memutar tubuhnya dan berjalan ke arah ruang TV lalu berbelok dan menghilang dari pandanganku.

Masuk, ngga, ngga, masuk.

Kakiku malah melangkah masuk setelah membuka sendal jepitku dan meletakkannya di dekat pintu.

Otakku menyuruh kakiku untuk berhenti melangkah lebih jauh lagi. Mataku tidak boleh tercemar lama-lama melihat Chris yang shirtless.

😇: Ingat maksud kedatanganmu wahai Farah, cuma mau balikin handphone dia dan ngambil handphone lu, bukan mau ngeces ngiler bikin banjir lantai apartment orang pagi-pagi karena liat perut pria yang kotak-kotak.

😈: Farah cakeppp, pria berotot yang perutnya kotak-kotak kan jarang lu liat, masuk aja deh, gue juga mau liat pria seksi yang bokongnya udah pasti perky itu.

😇: Sebentar-sebentar, perky itu apaan ya?

😈: Elahhh, perky itu pantatnya berotot, kalo elu remes kencengnya luar biasa, gak kendor macam pantatnya Mas Fatah Tulang, makanya Far, mending masuk buat mastiin bener perky apa nggak.

crush typeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang