24. gila

8.8K 1.4K 310
                                    

Chris, tante mau tanya, boleh ya? eta ikutan tutorial makeup natural macem cewek-cewek korea yang pake blush on di bawah mata yakkk 😆😆

Farah POV

Entah apa yang ada di dalam otaknya bang Fahmi, kali ini dia kelewatan sampai menyuruh Chris untuk menjemputku, padahal aku meminta bang Fahmi untuk mengantarkanku ke lokasi pembangunan rumah singgah Reynold, bukan manusia mesum penjual kondom ini.

Tuh kan aku sampai memanggil sebutan nama jeleknya lagi.

Aku mendengar suara langkah kaki Chris yang menyusulku berjalan ke arah lift.

Beneran jijik sama dia, lagi-lagi aku memergokinya habis berbuat mesum. Sampai tubuhku bergidik ngeri melihat perempuan berpakaian kekurangan bahan keluar dari ruangannya apalagi saat aku melihat tangan si perempuan itu menangkup sosis kasat mata milik Chris.

Chris memang menepis tangan si perempuan itu.

Huuh!

Pura-pura, aku tahu lah, dia pasti tidak ingin terlihat 'satisfy' sehabis berbuat mesum di kantor.

Apanya yang berubah? Bang Fahmi salah menilainya, buat apa bang Fahmi sampai membela Chris mati-matian meyakinkanku kalau dia sudah berubah.

Lagian ya, buat apaan juga sih sampai meyakinkan aku segitunya? Suka juga nggak, yang ada malah jijik banget sama manusia mesum penjual kondom itu.

Aku melirik Chris yang berdiri di sampingku menunggu kedatangan lift, matanya menunduk melihat layar handphonenya yang retak.

Syukurin! Rasain!

Aku rasa itu balasannya berbuat mesum di kantor, padahal bang Fahmi sudah memberinya keringanan, ralat bukan keringanan, abangku itu sudah gila karena tidak mengambil keuntungan dari perjanjian yang telah mereka buat.

30% saham seharusnya jatuh ke tangan bang Fahmi apabila Chris melanggar perjanjian itu, ehh, malah di kembalikan lagi ke Chris, kan gila.

Dan Chris dengan tidak tahu malunya malah mengulangi berbuat mesum lagi.

Amit-amit jabang bayi yang belum lahir.

Aku bersedekap, menanti kedatangan lift yang tidak kunjung datang.

Perasaanku kacau, hidupku yang dulunya tenang sekarang jadi sering bikin kepala pening semenjak aku bertemu dengan Chris.

Dari mendengar percakapan seronoknya di telepon pas di dalam lift, memergokinya mengejan ahh ahh di bilik toilet, melihatnya mengambil kotak-kotak kondom dari dashboard mobilnya, pembicaraan soal sosis, melihat tubuh berototnya yang hanya memakai celana dalam berwarna merah sampai aku teringat lagi sama sosis kasat matanya dan terakhir melihat perempuan seksi menangkup sosisnya di area kantor.

Pening kepalaku. Tercemar mataku, dan aku jadi sering sumpah serapah karenanya.

Dan bang Fahmi benar-benar gila karena menyodorkan Chris kepadaku, tega benar kau banggg! Entah apa isi di dalam kepala kau bang!!!

Tingg...

Akhirnya lift datang, pintunya terbuka, aku pura-pura melangkah masuk dengan langkah yang sengaja aku pelankan.

Chris mengikutiku dari belakang, ketika aku rasa hitunganku pas, aku menggeser tubuhku ke samping secara mendadak sebelum kakiku melangkah melewati pintu lift.

crush typeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang