32. calon istri

10.7K 1.4K 603
                                    

Makin ke sini makin sering cengar-cengir. Tau deh suasana hatinya lagi seneng, ajak tante makan2 ngapa, nunggu pajak jadian nih
Eaaa eaaaa 😆😂😂😂

Farah POV

Mengancamnya kemarin bagiku sangatlah wajar. Apa yang bisa di jadikan jaminan kalau Chris kembali menjadi manusia penjual kondom lagi?

Seharusnya kemarin aku membuat surat perjanjian bermaterai seperti yang di lakukan bang Fahmi atau membuat taruhan dengannya.

Kata-kata 'I'm falling in love with you' yang dia ucapkan tidak bisa di jadikan jaminan.

Kalau jaminannya semua sertifikat tanah yayasan-yayasan miliknya baru aku percaya.

Ya Tuhann... Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan apabila cita-citaku tercapai memiliki yayasan-yayasan yatim piatu tanpa mengeluarkan uang banyak yang sepertinya mustahil walaupun aku kumpulkan 50 tahun lamanya.

Hihihi, halu bener.

Semalam aku memikirkan kembali apakah keputusanku tepat memberinya kesempatan membuktikan dirinya bisa menjadi pria baik-baik dan menerimanya untuk menjalin hubungan denganku.

Aku kagum juga setelah mendengarnya bercerita soal photo-photo yang menurutku porno itu.

Ternyata Chris mempunyai jiwa sosial tanpa dia sadari walaupun caranya sesuai dengan otaknya yang mesum.

Melihat photo-photonya yang terjejer di antara selipan lemari buku kayu dan bufet TV membuatku melonggo kaget.

Apa gak risih berphoto telanjang seperti itu? Proses pemotretannya pasti di lihat oleh banyak orang kan?

Dasar mesum!
Atau manusia exhibitionis?
Jelas sekali kalau dia suka memamerkan 'aurat'nya ke khalayak umum.

Ada satu hal yang lebih penting sehingga aku memutuskan menerimanya, hal ini membuat aku sangat terharu.

Entah Chris hanya ingin menyenangkan hatiku atau entah memang lidahnya terasa pahit akibat demam, dia bilang bubur buatanku perfect.

Padahal, ya ampunnn....

Sepulangnya aku dari apartment Chris, aku melihat bang Fahmi memuntahkan bubur yang baru saja masuk ke dalam mulutnya ketika dia makan bubur dari sisaan yang aku buat untuk Chris.

"Dekkk, mau kawin kau ya?!! Asin kali bubur yang kau buat" Teriaknya setelah berkumur-kumur dan menegak habis segelas teh manis.

Apakah memang sebesar itu rasa cinta Chris kepadaku sampai bubur semangkok penuh yang rasa asinnya luar biasa di lahap habis olehnya?

Aku menoleh ke arah samping di mana pria yang sekarang berlabelkan kekasihku ini sedang fokus menyetir, Chris mengajakku untuk berkunjung ke salah satu yayasannya lagi.

Aku jadi teringat kembali di mana dia yang berinteraksi dengan salah satu anak yatim waktu kami berkunjung tempo hari. Aku pernah mendengar, anak kecil yang masih polos bisa membedakan orang yang mempunyai sifat tulus.

Melihat cara Chris menggendong dan berbicara dengan anak-anak kecil di panti asuhan kemarin itu membuat hati ini terenyuh, jadi semakin yakin kalau Chris mewariskan jiwa sosial dari orang tuanya tanpa dia sadari.

"Far, suapin lagi, udah habis" Suara Chris membuyarkan lamunanku.

Pria ini ya, sepertinya sedang memanfaatkan kebaikanku, mentang-mentang sedang dalam masa pemulihan, dia memberi alasan kalau aku harus memperhatikannya biar lebih cepat sembuh.

Semalam ketika dia menelponku untuk menemaninya ke yayasan memakai alasan kalau sakitnya dia karena tidak memakai jaket dan kehujanan menunggu kabarku sampai malam.

crush typeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang