Chapter 11: Happy Surprises Come

7.1K 604 8
                                    

Sakura tampak bingung saat Sasuke membawanya ke sebuah rumah besar yang sangat mewah. Gadis itu kini menatap pria yang menggandeng tangannya di sebelahnya.

"Sasu," panggil Sakura, membuat Sasuke merona tipis dengan panggilan baru dari kekasihnya itu.

"Hn," sahut Sasuke sambil memalingkan wajahnya, mencoba menyembunyikan rona merah di pipinya.

"Kita di mana?" tanya Sakura.

"Hn, masuklah dulu," jawab Sasuke sambil membimbing Sakura masuk.

Saat keduanya telah memasuki rumah, mereka mendapati Mikoto dan Fugaku tengah duduk santai di sana. Mikoto dan Fugaku tampak memperhatikan tangan Sasuke dan Sakura yang bertautan. Mereka saling berpandangan sebelum menatap Sasuke dan Sakura bergantian.

Sakura tampak gugup saat Mikoto dan Fugaku menatapnya dengan intens. Gadis itu merona dan gugup hingga tangannya berkeringat. Sasuke menyadari kegugupan gadisnya dan malah semakin mengeratkan genggamannya, seolah meyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja.

"Sasuke, jangan bilang kalau dia calon menantuku!" seru Mikoto.

Mendengar seruan Mikoto, Sakura semakin ketakutan dan lebih memilih menundukkan kepalanya. Mungkin ia harus menyiapkan mental untuk hinaan dari kedua orang tua Sasuke nanti. Seharusnya ia sadar diri bahwa ia tak pantas untuk Sasuke sejak awal.

"Hn," gumam Sasuke.

GREB

Sakura merasakan tubuhnya dipeluk oleh seseorang. Ia segera mendongakkan kepalanya dan melihat Fugaku tersenyum kepadanya, sementara Mikoto, ibu Sasuke, memeluknya. Sakura semakin bingung kali ini.

Mikoto melepaskan pelukannya lalu menatap calon menantu cantiknya itu. Sejenak wanita paruh baya itu terpesona dengan warna emerald hijau teduh milik Sakura.

"Kau cantik sekali, sayang. Oh astaga, aku tak bisa membayangkan betapa imutnya cucuku nanti jika ia mewarisi warna rambut merah muda milikmu ini," ucap Mikoto girang.

Sakura tampak bingung. Ia tak mengerti mengapa Mikoto malah memujinya bukannya menghinanya.

"Uhhh, kau imut sekali," ucap Mikoto lagi sambil menarik pipi gembul Sakura hingga gadis itu berteriak kesakitan.

"Ibu, jangan menarik pipi Sakura," ucap Sasuke sambil memisahkan ibunya dari gadisnya, khawatir ibunya semakin ganas menunjukkan rasa senangnya pada Sakura.

"Oh, jadi nama mu Sakura? Nama yang cantik seperti orangnya," ucap Mikoto, membuat Sakura merona merah.

"Sudah, sayang. Sambutanmu itu berlebihan," ucap Fugaku sambil terkekeh pelan.

"Aiss, tidakkah kau mengerti Fugaku? Aku sedang senang karena akhirnya putraku mengenalkan calon menantunya! Lihat calon menantu merah mudaku ini, dia cantik sekali," ucap Mikoto girang, membuat Fugaku geleng-geleng kepala dengan tingkah sang istri.

"Masuklah, Sakura. Kita makan siang bersama," ucap Fugaku.

Akhirnya mereka makan siang bersama tanpa adanya Itachi yang sedang sibuk syuting video klip terbaru Akatsuki.

"Jadi, sudah berapa lama kalian kenal?" tanya Mikoto antusias.

"K-kami baru saja kenal, bibi," jawab Sakura agak gugup.

Entertainment School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang