Prolog

192 15 2
                                    

SELAMAT DATANG di ruangdasar 😊💫

Sebelum membaca kisah ini, penulis akan menyampaikan beberapa keterangan penting yang harus diperhatikan pembaca.

1. Penulis disebut rdynim;
2. Pembaca disebut rders;

Kami menyambut kehadiran rders dengan hangat ❤ Selamat menikmati awal mula kembalinya cerita ini dengan alur yang baru. Semoga perjalanan rders selamat sampai akhir cerita.

*CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA. JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH, TEMPAT KEJADIAN ATAUPUN CERITA, ITU ADALAH KEBETULAN SEMATA DAN TIDAK ADA UNSUR KESENGAJAAN DARI RDYNIM. SEMOGA RDERS MENGERTI*

🐼🐻🐻‍❄️

#[PROLOG]

Hanya sebagian kecil yang menjadi pusat perhatian, dengan ini sebuah kisah dari salah satu umat di bumi. Banyak yang bilang, hidup adalah variabel dengan aspek masalah, salah satunya. Namun, variabel yang sama tetap memiliki perbedaan pada aspeknya karena setiap teori para ahli memiliki perbedaan. 

Cerita ini adalah milik seseorang yang hidup dengan banyangan balas dendam, ini adalah pilihan hidupnya.

Apapun yang orang pikirkan tentang dia, maka terjadilah. Apapun itu sebutannya, dia adalah seorang yang hidup seperti kata orang.

Sebenarnya, jika kita melihat pola pikirnya, kita selalu ingin mencemoohnya. Namun, kita juga manusia, tak punya hak mengatur orang lain adalah aturan mainnya. 

Jalan terbaik untuk sesama manusia adalah hidup saling, dimana manusia memiliki kodrat untuk berinteraksi salah satunya.

***

Langkah kaki terasa amat berat untuk melangkah dengan jarak pandang yang kecil karena kabut tebal menutupi pandangan. Kedua tangannya mencoba beraba - raba seolah mencari celah agar tak terjatuh.

Kita boleh terus melangkah maju, asalkan tetap perhatikan langkah.

Gelak tawa sayup - sayup terdengar, entah siapa yang ada diseberang sana.

"Aku suka lolipop" sayup - sayup terdengar suara seorang anak kecil perempuan,

"Apasih yang gak kamu suka, hemm

Perlahan terlihat dua orang perempuan dengan pakaian dress putih bersih tengah duduk dibawah sebuah pohon rindang, terlihat familiar bagi seseorang.

Sekarang terlihat jelas tanpa gangguan kabut tebal, "mama?" gumamnya,

Tiba - tiba gadis kecil didepannya tercebur kedalam air. Dalam gemuruh air yang dingin dan gelap, dia dengan dress putih berjuang melawan arus yang menyeretnya semakin dalam. Dress itu berkibar seperti sayap patah, menghambat setiap gerakannya. Panik mulai menyelimutinya, ia menendang dan mengayuh, mencoba untuk mencapai permukaan. Namun, setiap usahanya terasa sia-sia.

Udara semakin menipis di paru-parunya, dan dadanya mulai terasa sesak. Air yang dingin meresap ke dalam tenggorokannya, masuk ke paru-paru, membuatnya terbatuk dan tersedak. Setiap kali ia berusaha menarik napas, hanya air yang mengalir masuk. Pandangannya mulai buram, semakin kabur seiring tubuhnya yang tenggelam lebih dalam.

Dia terus menggapai-gapai dengan sisa tenaganya, mencoba melawan kegelapan yang kian menelan. Tetapi, tubuhnya semakin lemah, gerakannya melambat, dan rasa dingin mulai menguasai. Dengan satu napas terakhir yang hampir tidak ada, ia menyerah pada kegelapan yang mengelilinginya, tenggelam ke dasar yang tak berujung. Ketenangan datang, namun dalam ketenangan itu, kesadaran perlahan menghilang, menyatu dengan kedalaman.

Pada pandangannya, ia melihat seseorang berenang mendekat untuk menggapainya,

"Jenny!"

...

To be continue...

Hola, rders dimana pun kalian berada 🙌😊

Akhirnya rdynim bisa menyapa kalian lagi lewat cerita PERTAMA 😊, yang sebenarnya cerita ini belum usai, hehe.

Sebelumnya, rdynim memohon maaf yang sebesarnya karena meng-unpublish cerita ini, dan hiatus bertahun-tahun, maybe, sebutlah hilang. Tapi, semoga rdynim bisa terus menemani rders 😊

Rders, maaf ya kalau rdynim banyak typo, rdynim bakal terus upgrade diri biar bisa bawa cerita ini or cerita lainnya dengan baik.

Okay, rders, its time to move, "Selamat menuju tahap berikutnya dari cerita ini, semoga kalian suka"

SALAM HANGAT DARI RDYNIM

UNTUK RDERS
❤❤❤

UnexpectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang