•7• mengapa kembali?

42 3 1
                                    

...

Untuk kesekian kalinya, situasi akan berakhir menyedihkan. Ohh, bukan. Tapi mengenaskan.

Mobil Caramell melaju dengan kecepatan penuh, membelah jalanan Solo yang mulai padat dengan kendaraan. Caramell tak peduli diluar mobilnya banyak suara yang memakinya.

Seharusnya bila Caramell menuju sekolah, saat keluar perumahannya adalah belok kanan. Tapi. Ia mengambil kiri, so kemungkinan arahnya adalah lain. Bukan lagi sekolah.

Sudah 30 menit mengemudi, mobil Caramell tiba didepan sebuah gerbang coklat tinggi.

Tinn.Tinn.

Tiba tiba gerbang coklat itu terbuka dan terlihat sebuah mansion minimalis. Caramell turun dengan aura dingin. Datang seorang pria berpawakan rapi dengan jas hitam, tak lupa disalah satu telinganya terdapat earphone mini or bluetooth yang tersambung.

Caramell memberikan kunci mobilnya ke pria tersebut.

"Saya kira nona tidak akan kembali" sambil menerima kunci yang diberikan Caramell

"..." tatapan Caramell seperti siap menerkam pria itu lalu pria itu terkekeh pelan lalu dia membungkuk dihadapan Caramell.

"Selamat datang kembali, nona"

...

Ruang mansion ini tak seperti yang dibanyangkan. Karena seluruh ruang mansion memiliki bilik rahasia. Caramell memasuki ruang bawah tanah, disinilah tempat seharusnya Caramell.

Saat Caramell duduk dan siap memulai kegiatan didepan laptop tiba tiba, seorang pria berjas datang dan menyampaikan kabar.

Ia membungkukkan badannya tanda memberi hormat lalu " salam nona, saya akan memberi lap.."

"To the point"

"Baiklah"

"Saat nona tidak kembali selama 2 bulan terakhir, ada penyusup yang mencoba menghack komunikasi kita dengan Agen ABI di Jerman" lanjutnya

"Who?" Tanya Caramell

"Mr.Exfil" ujar anak buah Caramell

"Aku ingin dia mati!"  senyum smirk keluar dari raut wajah Caramell

"Baiklah nona, saya paham. Sekian laporan dari saya" pria itu langsung membungkukkan badannya lalu segera bergegas melaksanakan tugasnya.

Siapa Caramell sebenarnya??
Apa motif Caramell sekarang??

Hidup tak selamanya indah bukan, dan hidup seseorang ditentukan diri mereka sendiri.

...

Perasaan Arka campur aduk sekarang. Caramell gadisnya itu tak hadir sekolah.

"Lisa, Caramell kira kira kemana sihh?" Gusar Arka

"Ar, seharusnya kan gue tanya elu gimana sih?!"

"Lahh kok situ yang nyolot sih?!"

Arka Lisa masih ribut argument tentang keadaan Caramell sekarang.

"Tauklahh" lalu Lisa bangkit dari duduknya berjalan keluar kelas, namun ternyata tak sadar bahwa dikelasnya ada Pak Somat

"LISA! MAU KEMANA KAMU?!" Seru Pak Som

Tanpa berbalik badan "bolos" ujar Lisa

"gila si Lisa" gumam Arka

Setelah berucap, Lisa melenggang pergi tak peduli kalau Pak Somat terus memakinya.

"Pak saya juga ijin mau bolos. Makasih pak" lalu lari keluar kelasnya tanpa peduli teriakkan Pak Somat

"BOCAH EDANN, IKI KI AMEH ULANGAN LHOO MALAH PADA MELAYU KABEHHH. JAN TENAN BOCAH KII!!!" teriak Pak Somat

UnexpectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang