•11• pembawa sial

48 2 0
                                    

SELAMAT DATANG
💃🏽💃🏽JANGAN LUPA SEBELUM KEBLABASAN :) VOTE DULU YUK!!!

...

Suasana jalanan sangat sepi dan angin malam terus berhembus. Motor hitam yang dikendarai melaju dengan kecepatan sedang membelah jalan.

Keheningan menyelimuti, namun hanya sementara.

"rumah lo daerah mana?"

"..." hening taka da jawaban dari orang yang dibelakangnya

'dia ngalamun apa ya?' batin devano

Devano meminggirkan motornya ditepi jalan

"Oii! Lo ngalamun?" tanya devano dengan sedikit menepuk kaki Caramell

"ha? Apa?"

"ck! Lo ngalamun?"

"lho ini kok berhenti? Lo mau macem-macem ya?! Gue ingetin kalau.."

"gue gak tau rumah lo! Lo ditanya aja gak jawab, gimana gue mau tau! Lo pikir gue cenanyang!"

Caramell menatap dia sengit, "iye. Jalan cempaka putih nomor 35"

Lalu devano mulai melajukan motornya lagi.

...

Seseorang terus menerus menghubungi nomor seseorang yang sudah lama tidak pulang kerumah.

"kamu kemana sih?" tanyanya frustasi

Ia melangkah keluar kamarnya lalu menuju pintu utama, namun langkahnya terhenti.

"kamu mau kemana malam-malam begini, ralin?" tanya seseorang dari arah belakangnya

Ralin yang tadinya siap membuka pintu pun terhenti, "mau keluar cari angin ma, panas didalem"

"kamu pikir mama bodoh, dirumah ini full ac, gimana bisa panas. Jujur sama mama! Mau kemana kamu?"

Ralin membalikkan badannya menghadap kearah mamanya, "kalau mama gak bodoh dan tau kemana tujuan ralin, buat apa mama tanya?"

"udahlah. Mama gak peduli kan sama sekitar mama, buat apa mama tanya, ha?"lanjutnya

Mamanya menatap pias anaknya, "RALIN! Mama peringatin kamu. Selangkah aja kamu keluar dari rumah ini, mama gak akan mau tinggal disini sama kamu! Mama akan balik ke LA."

Ralin menatap mamanya tak percaya dengan perkataan itu, "MA!! Sekali aja ayo kita jadi seorang manusia yang sesungguhnya, ma"

"gak ada gunanya kamu peduli sama dia. Kamu lihat sekarang! Kamu tau dimana dia? Kamu tau apa yang dia lakukan? Kamu tau itu? Enggak,kan?"

"jadi mama harap kamu paham. Dan fokuslah untuk mengurus diri mu." Lalu mamanya melangkah menjauh namun niatnya diurungkan

"apa dipikiran mama itu selalu buruk untuk caramell? Bahkan gak ada kah pemikiran positif untuk anak mu yang lain? Bahkan ralin rasa mama itu seperti bukan mama caramell, padahal mama mengandungnya bahkan pernah bertaruh nyawa untuk melahirkannya, bukan?"

Mamanya berbalik dan menatap pias ke ralin dan tersenyum smirk, "Iya. Untuk apa berpikiran baik untuk seorang iblis dikeluarga ini. Kamu ralin, anak mama satu-satunya. Dan kamu harus ingat ini baik-baik. Camkan didalam pikiran kamu ralin!"

"MAMA SANGAT MENYESAL PERNAH MENGANDUNGNYA! MAMA SANGAT MENYESAL PERNAH MELAHIRKANNYA!" ucap mamanya dengan menunjuk kedadanya dengan menekannya

Deg.

Tes.

Air mata ralin tumpah tak bisa lagi ditahannya, ia tidak terisak namun air mata itu mengalir tanpa suara.

UnexpectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang