•8• dan seandainya

57 3 0
                                    

...

Pagi hari ini suasananya sangat nyaman untuk tidur terlelap. Seorang gadis cantik terlelap dalam tidurnya yang nyaman, seperti sudah lama bahwa ia tidak tidur.

Tokk.Tokk.Tokk.Tokk

"Non, non Caramell" seru wanita paruh baya dari luar kamar.

"Non?"

Ceklek.

Pintu dibuka perlahan lalu, wanita paruh baya itu masuk berjalan mendekati ranjang tempat tidur Caramell.

"Non..non Cara, bangun non. Udah pagi ini"

Caramell menggeliat kekanan dan kekiri, lalu ia bangun dari duduknya menatap sekelilingnya.

Seketika Caramell membulatkan matanya menatap sekitar.

"Dimana saya?!" tanya Caramell dengan notasi nada yang tinggi

"Non Caramell lupa? Saya bik Ijah non" lirih bik Ijah dengan raut muka sedih karena gadis kecilnya melupakannya.

"Gak..kok bik, saya inget." Lirih Caramell lalu memeluk bik Ijahnya itu.

"Maaf bik. Maksud ku bukan gitu, tapi kenapa saya bisa ada disini gitu" dalam pelukan Caramell mengusap punggung bik Ijah

"Udah non, saya gak papa. Tadi ini saya mau bangunin non Caramell kalau udah jam..ASTAGA NON CARAMELL!! INI JAM 8!!" Seru bik Ijah akibatnya Caramell menutup kedua telinganya

"Ish..bibik mah..yaampun, sakit telinga ku tauk" Caramell merajuk

"Sudah sudah non..mending sekarang mandi trus siap siap sekolah non" ujar bik Ijah lalu beranjak dari duduknya dan berjalan keluar kamar Caramell

"Oh ya non..bibik udah masak sup kemiri kesukaan non Cara" lanjutnya

Caramell beranjak bangun dari ranjang lalu melangkahkan kakinya menuju kamar mandi dan bersiap menuju sekolah. Walau sudah terlambat.

...

"Non, bibik kangen sama non Cara..kenapa non gak main kesini sih? Bibik tu khawatir lho, apa non udah makan? Apa non tidur teratur? Siapa yang siapin sarapan? Makan siang? Makan malam? Beres beres rumah? Siapin seragam sekolah non Cara? Bibik kangen semuanya." Ucap panjang lebar bik Ijah

"Bibik kangen non Caramell" lanjut bik Ijah dengan tatapan sendu

"Bik Ijah gak perlu khawatir ya. Saya baik baik aja, dan aku mau jadi anak yang mandiri gak nyusahin bik Ijah, dan soal bibik yang gak bisa ketemu Caramell"

"Cara minta maaf yaa..maaf buat bibik khawatir, aku gak mau ada yang nyakitin bik Ijah. Jadi demi aku, bibik tetep tinggal disini ya? Aku mohon banget bik" lirih Caramell

"Hiks..hiks..non bibik khawatir, bibik takut ada yang nyakitin non Cara"

"Udah ya bik. Sarapan aku udah selesai. Sekarang aku berangkat ya" ucap Caramell lalu beranjak berjalan meninggalkan meja makan. Namun langkah Caramell terhenti karena panggilan bik Ijah.

"Non Caramell"

"Sering sering main kesini ya. Temenin bibik"

Caramell tersenyum membelakangi bik Ijah. Lalu melanjutkan langkahnya keluar rumah.

'Non Caramell gak bisa sembunyiin luka sendirian. Kasihan, non Caramell. Seandainya bibik mampu. Bibik akan mengangkat kamu sebagai anak bibik' batin bik Ijah

...

Saat tiba disekolah, dewi fortuna berpihak pada Caramell. Gerbang SMA Adijaya terbuka lebar, entahlah apa yang terjadi karena biasanya SMA nya itu sangat lah taat aturan.

UnexpectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang