•6• membuat menjadi penuh tanya

54 4 1
                                    

...

Suasana kelas seketika hening setelah Caramell pergi meninggalkan kelas.

"Ck, gila. Si Caramell!" decak kagumnya

Prok. Prok. Prok.

"Hebat!!" Seru Rama, ketua kelas.

"RAMA!" sahut semua murid kelas

"Udah-udah. Mending sekarang kalian bawa Stela ke UKS"

Setibanya diuks, teman Stela mengobati luka tersebut.

"Stela, maafin caramell ya" ucap lisa dengan menundukkan kepala

Stela memutar matanya, "udah lah. Mau gimana lagi! Udah terlanjur! Mending lo jauh-jauh aja dari manusia yang kayak setan itu!"

"Caramell gak bermaksud kayak gitu kok! Dia pasti lagi ada beban, makanya..."

"Lo mau bela dia kayak apa? Dia tetep gak bisa dibenarkan! Lo liat apa yang dia biat gak?!" Ujar teman stela, Maya.

"Maaf"

...

Suasana hening, senja yang indah. Sekarang taman ini sudah tak terlalu terawat, juga banyak rumput yang mulai menutupi ayunan ditaman ini. Semilir angin sore memang sangat menyejukkan, rambut seorang gadis ini bergerak mengikuti angin sore.

Seorang gadis duduk disalah satu ayunan yang berayun pelan. Dia menutup matanya tanda bahwa ia sedang menikmati semilir sore hari.

#Flashback

Suara tangisan seorang anak kecil dengan topi merah dibawah pohon sambil memegang lututnya yang terluka "Hiks..hiks..hiks..sa..sakit"

"Kenapa?" Tiba-tiba seorang anak kecil dengan kuncir kuda duduk disebelahnya

"A..aku jatuh da..dari pohon ini, hiks..hiks"

Tangan mungil gadis itu menyentuh luka anak laki laki itu dengan lembut "Udah, jangan nangis. Nanti lukanya nambah sakit"

"Aaa!" Erang anak laki laki sambil memukul tangan gadis kecil sebelahnya

"Maaf..maaf, udah jangan nangis lagi. Aku ada obat, ayuk" ajak gadis itu sambil membawa tangan mungil anak laki laki itu ke genggamannya dengan lembut.

#Flashback off

Hujan turun sangat lebat, angin sore sudah berubah menjadi angin yang siap menusuk kulit. Senja yang dinanti sang pecintanya, kini tak akan muncul dihadapan para pecintanya. Awan sore berubah menjadi hitam pekat lalu benar benar turun air yang deras.

"Semuanya kaku. Tidak ada. Tidak. Harapan? Tidak ada."

Gadis ini masih belum mau bergerak dari posisi awalnya. Diam. Badannya basah, tubuhnya menggigil namun masih enggan untuk bergerak.

'Kamu harus pulang, Ara'

Mendengar suara itu, Caramell tertegun sekejap.

'Ara, pulang lah'

Kepala Caramell berputar untuk mencari dari mana asal suaranya, namun. Nihil. Tak ada siapapun.

...

"Kenapa dia belum pulang juga ya?" Dengan raut kekhawatiran

"Kamu ini, dari tadi modar mandir gak jelas. Cuman karena anak tak tau malu, cih. Rugi." Cerca mama nya

"Ma! dia juga adik ku!" tegas Ralin

Si pembantu meletakkan secangkir teh panas dimeja dengan membungkukkan badannya "Nyonya ini tehnya"

UnexpectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang