Pacar Halal 07

5.2K 221 4
                                    

Sorang anak kecil berumur 3 tahun itu, sedang berbelanja di mini market dengan ibunya. Dia berjalan keluar menuju jalan. Tanpa ibunya sadari anak kecil itu lepas dari genggaman ibunya yang sedang membayar seluruh belanjaannya di kasir. Lalu anak kecil itu menuju arah jalan raya yang banyak lalu lalang kendaraan. Dan saat anak kecil itu sampai di tepi jalan, dia hampir saja tertabrak sepeda motor. Padahal sepeda motor itu tidak dalam kecepatan tinggi. Tapi sayang nya orang yang mengendarai nya itu oleng

Dan.....

Awass.....

Brakk....

Hilmi membantingkan setirnya ke arah trotoar. Sehingga ia terpental dari jauh dari motornya dan untungnya ia memakai helm jadi alhamdulillah tidak ada hal serius di bagian kepalanya. Hanya saja bagian tubuh yang lainya banyak luka dan kakinya menjadi agak susah di gerakkan.

Semua orang berdatangan membantu Hilmi. Dan ibu anak kecil itu langsung memeluk anak nya dan langsung menggendongnya. Hilmi pun langsung di larikan kerumah sakit dan ibu anak kecil itu akan mengganti semua kerusakan motor Hilmi dan segala biaya rumah sakit Hilmi.

"Pak tolong bawa Mas ini kerumah sakit". Kata si ibu.

"Iyah, bu. Ibu tenang saja. Mas ini gak apa apa kok. Cuma kaki nya saja yang mungkin parah". Kata si bapak yang membantu Hilmi.

Bapak itu pun langsung menghentikan taxi dan di ikuti ibu itu dan anaknya kerumah sakit.

***

Umi Maryam , Abah Imam, Neng Ulya pun langsung datang kerumah sakit setelah di hubungi oleh ibu anak kecil itu melalui pihak rumah sakit.
Umi Maryam sampai tergesa gesa menuju ruangan Hilmi. Ia khawartir dengan keadaan anak kebanggaan nya itu. Berharap tidak begitu parah dengan keadaan nya.

"Umi, tenanglah. Pasti Himi tidak apa apa". Kata abah berusaha tenang.

"Abah. Bagaimana Umi bisa tenang di saat seperti ini".

"Iyah, Abah tau. Kita berdoa saja supaya Hilmi baik baik aja".

"Assalamualaikum. Benar di sini ruangan Hilmi? Kami keluarganya". Kata Abah

"Wa alaikumussalam. Iyh, pak. Di sini ruangannya. Maaf pak. Karna anak saya. Anak bapak jadi seperti ini. Saya benar benar minta maaf". Kata ibu itu dengan penuh penyesalan.

"Oh tidak apa bu. Ini atas kehendak Allah. Kita tidak bisa menghindar bukan? ". Kata abah sambil tersenyum

"Saya benar benar tidak enak sama keluaga bapak".

"Jadi. Sebagai gantinya saya yang akan membayar semua biaya rumah sakit ini dan masalah sepeda motornya, saya sudah urus semuanya, pak".

"Baik lakh. Kalo itu kemauan ibu. Tapi seharusnya sih tidak usah bu. Ini sudah menjadi ketetapan Allah".

Ibu itu tersenyum"ya sudah pak. Silahkan jika ingin menemui anak bapak. Kata dokter sudah boleh di jenguk".

Mereka semua pun masuk. Dan melihat Hilmi yang masih terpejam dengan kaki bagian lutut yang di perban. Membuat Umi Maryam meneteskan air mata. Selama Hilmi kecil sampai sekarang, baru kali ini Umi pernah melihat Hilmi masuk kerumah sakit dalam keadaan seperti ini. Semua diam, terkecuali anak kecil itu terus saja mengoceh.

Neng Ulya duduk di sebelah kanan Hilmi. Iya memegang lengan Hilmi. Sedih. Baru liat kakak nya seperti ini saja dia sudah merasa sangat khawatir. Yah walaupun setiap hari kakaknya itu selalu saja menjahili Neng Ulya. Membuat nya jengkel dan jika sudah seperti itu.Hilmi akan membuatnya tersenyum juga.

Belum sehari Hilmi di rumah sakit saja Neng Ulya sudah rindu di jahilin kakaknya. Bagaimana kalo sampai berhari hari. Atau bahkan berminggu minggu.

Pacar HalalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang