Satu

7.7K 224 14
                                    


Juni 2008

Namaku Mia Az Zahro, usiaku baru menginjak 17 tahun dan pada tahun ini aku akan lulus sekolah SMA.

*Mama : "Pengumuman kelulusan tanggal berapa, Nduk?" tanyanya via telpon.

*Aku : "Insya Allah besok, Maa. Minta doanya ya, moga aku lulus dengan nilai yang memuaskan."

*Mama : "Iya, Nduk.. Doa Mama selalu menyertai kamu sayang."

*Aku : "Aamiin.."

*Mama : "Hari Minggu pulang ya! Ada yang mau Mama omongin sama kamu."

*Aku : "Insyaa Allah, Mia pulang. Mama hati - hati di rumah yaa! Mia pulang ke kosan dulu yaa. Daaaagh..! Assalamualaikum.."

Panggilan itu terputus.

"Ada apa ya, kok kayaknya Mama serius banget? Bikin penasaran aja," tanyaku sendiri.

"Kenapa Mia? Kok ngomong sendiri?" sapa Fauzi yang sedari tadi memperhatikanku.

"Eh kamu, nggak papa kok. Tadi, Mama telpon dan aku disuruh cepat pulang setelah pengumuman kelulusan."

"Oh gitu. Nanti aku antar ya?"

"Hah? Eh... Nggak usah! Aku bisa pulang naik bus, seperti biasanya. Jadi kamu gak perlu repot ya!"

"Hmmm... Gagal lagi," balasnya lirih.

"Apanya yang gagal?"

"Eh nggak ada kok, nggak papa,"

"Udah jam 11 nich, aku balik ke kos ya. Dagh... Uzi! Assalamualaikum, "

"Wa'alaikumsalam, hati - hati di jalan ya!"

Kutinggalkan ia di pertigaan jalan sekolah. Panas begitu terik, aku harus segera tiba di kos agar kulitku tak semakin berpigmentasi.

Fauzi, yaa... dia satu - satunya sahabat lawan jenisku, yang sangat akrab sejak kami duduk di bangku kelas XI SMA. Sejak sahabat baikku pindah sekolah di luar kota, dia yang seolah menggantikannya. Dan diam - diam, ia memendam rasa padaku.

Sore hari di rumah kos,

"Miiiaaaaaa! Ada tamu di depan tuch! Cepetan turun," teriak Ibu kos di lantai dasar dan kamarku berada di lantai 2 yang tepat berada di atas dapur rumah.

"Iya bu, sebentar." jawabku sambil mengambil kerudung, lalu berlari menuju ruang tamu.

Siapa ya sore - sore gini nyari aku ke kosan? Gak ada sms atau telpon juga.

"Udah ditungguin tuch di ruang tamu!"

"Siapa bu?"

"Cowok yang pernah datang kesini kapan hari itu. Tapi jangan lama - lama ya!"

"Oh iya, bu. Makasih ya, "

Di ruang tamu,

"Assalamualaikum, cantik!" sapanya manis.

"Lho! Fauzi! Ada perlu apa kamu kesini? Kan bisa ngabari dulu via sms atau telpon kalo mau kesini. Aku jadi gak enak sama ibu kos,"

"Iya, maaf dech! Tadi aku lewat aja trus pengen mampir kesini,"

"Ah masa' sih? Pasti ada sesuatu kan! Sampe kamu nekad datang kesini. Cepetan ngaku dech!"

"Ih nie cewek peka banget sih?"

"Udah buruan, bilang aja ada apa?"

"Oke deh kalo kamu maksa," lalu ia menarik napas dalam dan melanjutkan ucapannya, "Mia, besok kan udah pengumuman kelulusan, aku mau setelah itu kita bisa terus sama - sama, kuliah bareng seperti di sekolah biasanya."

Jodohku, si Abang Loreng! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang