♪ ▌Will ▐█ You ▐ be █▌There ▌♪
VOTE and COMMENT! Update maju sehari dari jadwal 😎😎
ENJOY!#timchanjoona
#timchanjina
Silakan kalian bersyedih ria dan berbahagia ria🍂🍂🍂
"Aku bilang padamu, bahwa tidak masalah untukku kalau kau memiliki keturunanmu dari orang lain karena aku tidak mampu untuk itu. Aku turut senang,"
Cara Jina bicara menjadi bukan seorang Jina yang Chanyeol kenal, bahkan sejak ia mengatakan bahwa Jina mendengar semuanya, kini mata Chanyeol yang terus menatap Jina dalam, tak dibalas olehnya.
"sejujurnya, aku tidak menyangka bahwa ternyata orang yang kini hamil duplikat dirimu adalah wanita yang menyelamatkanku dari tindakan gilaku sendiri. Menakjubkan sekali..aku tidak menyangka."
"Jina, duduklah sebentar. Aku akan menjelaskannya."
"Tidak, tidak perlu lagi. Aku sudah bilang ini bukan masalah besar, tapi biarkan aku mengajukan permintaan atas hakku sebagai istrinya Jo Chan, Eomoni."
"Baiklah, apa itu?"
"Biarkan aku dan Chanyeol tetap mempertahankan pernikahan kami. Dan, jangan ikut campur lagi dalam masalah kami setelah ini."
"Baiklah. Dan, kau harus menyetujui pernikahan putraku dengan Nona Ra sebagai bentuk tanggung jawabnya."
"Silakan saja, suamiku memang harus bertanggung jawab untuk itu. Aku sudah selesai bicara, terimakasih sudah mau menyetujui permintaanku, Eomoni."
Jina undur diri dan melangkah pergi dari ruangan yang membuat jantungnya hampir meledak, paru-parunya seperti terisi air hingga rasa sesak menyerangnya tanpa henti. Jina bahkan sulit untuk menelan salivanya sendiri, air mata tidak jatuh lagi setelah sempat menumpuk di pelupuk matanya begitu banyak.
Perasaan tidak nyaman terus menghantui Joona sepeninggalnya Jina dari sana, akhirnya ia melepas tangan Chanyeol yang sempat menggenggam tangannya. Lalu, tanpa kata lagi, Chanyeol pergi dan mengejar Jina. Namun, tentu saja di antara perasaan tidak nyaman itu ada perasaan lega yang ikut mengisi setiap sudut hatinya yang sempat kosong. Meski Joona menyadari, bahwa baru saja ia membunuh seseorang yang baru menggali kembali lubang harapan yang baru miliknya, harus tertimbun tanah kembali karena tergerus air hujan lebat yang membuat permukaan tanah turun dengan mudah.
♪ ▌▐█▐ █▌ ▌♪
Chanyeol terus memaksakan langkahnya yang sudah terasa lemas untuk sekadar mengejar Jina yang sudah ingin menuju pintu keluar hotel. Namun, tiba-tiba langkahnya terhenti oleh Junmyeon.
"Tidak sekarang, Jo Chanyeol. Jina perlu waktu, biarkan aku yang mengejarnya dan mengurus dia."
Dan Chanyeol tidak keras kepala kali ini, dirinya membiarkan Jina untuk ditemani oleh Junmyeon untuk saat ini. Lagi pula, benar kata pria itu, Jina butuh waktu untuk semua ini meski tadi ia nampak tidak peduli dengan apa yang ia dengar, apa yang terjadi, fakta apa yang ia ketahui tanpa dengar dari orang lain. Tentu saja, Jina akan sangat-sangat terluka saat ini. Bahkan kedua mata sembabnya telah mengatakan segalanya yang tak dapat wanita itu ungkap dengan untaian kata-kata.
Saat itu, Chanyeol hanya bisa merutuki kebodohan dirinya dalam hati. Hingga akhirnya ia menyadari, bahwa Joona kini tengah mengawasinya dari kejauhan dengan tatapan yang tak dapat pria itu abaikan.
♪ ▌▐█▐ █▌ ▌♪
"Naiklah, aku akan mengantarmu kemana saja kau mau, Han Jina."
KAMU SEDANG MEMBACA
【END】Will You be There 「당신이 거기 있을 것인가」
FanfictionAku menyadari bahwa selama apa pun aku menunggu, kau tidak akan pernah di sana.. 『Status: lengkap -repub September, 23 2018』