【END】Will You be There 「당신이 거기 있을 것인가」

17. I Watching You (End)

Harus berapa lama lagi kau meingatku?
Aku berjalan di waktu yang membingungkan
Musim tidak bisa mengubah pandanganku saat itu

(Ahn Jiyeon - Lost —The Smile has Left You Eyes)

♪ ▌Will ▐█ You ▐ be █▌There ▌17 END ♪

Eunwoo tidak bisa tidur akhir-akhir ini, tepatnya sejak Chanyeol mengatakan bahwa ia akan bertanggung jawab atas bayi yang Joona kandung. Jadwal tidurnya menjadi berantakan dan ia juga kesulitan untuk mengembalikan tidur berkualitasnya seperti sebelumnya. Ia juga tidak datang ke bar dan memilih untuk beristirahat sepanjang hari di rumah, atau pergi olahraga di malam hari agar ketika tiba di kondominiumnya ia sudah kelelahan dan akan cepat terlelap, namun rasanya itu sama sekali tak berpengaruh.

Dan sekarang, setelah kemarin ia hanya sekadar datang ke hari pernikahan Joona dan Chanyeol karena rasa tidak enak dan juga untuk formalitas belaka, ia jadi merasa ada sesuatu yang mengganjal dalam hatinya. Mungkin, karena ia seperti cenderung menghindari Joona. Dan, ia tidak memberi dirinya sendiri kesempatan untuk sekedar melihat Joona hari itu lalu pergi begitu saja.

"Anda terlihat kacau dalam beberapa waktu ini, Tuan Cha."

Suara khas milik Jino yang telah ia kenali sebagai karyawan paruh waktunya membuat lamunan Eunwoo kabur seketika. Hari ini ia baru kembali mengunjungi bar miliknya, setelah sejak hari pernikahan Joona ia tidak kemari.

Eunwoo hanya menggoyang gelas alkoholnya yang belum sempat ia minum meski sudah terisi penuh. Ia tertawa hambar dan mengangguk.

"Aku salah, karena menyukainya."

Jino tidak terkejut dengan jawaban itu, karena semua orang pasti akan mengalami hal semacam ini. Bahagia karena jatuh cinta, dan patah hati karena jatuh cinta juga. Klise.

"Yah, ada hal yang tidak bisa kau atur semaumu dalam hidup ini, Tuan Cha.."

Eunwoo tak menjawab, ia menatap layar ponselnya yang baru saja padam setelah Eunwoo gunakan hanya untuk melihat hasil dari foto pernikahan yang dikirim oleh Chanyeol via surel beberapa menit lalu.

"Pertama, kau tidak bisa memilih kau lahir dari keluarga siapa, Kedua kau tidak bisa memilih kapan kau lahir, dan yang ketiga kau tidak bisa memilih kapan kau jatuh cinta dan mengatur kepada siapa hatimu menuju.. perasaan semacam itu, akan datang tidak melihat waktu, tidak melihat status, dan parahnya saat seperti itu, ternyata dia adalah orang yang tepat." Jino memberi petuah yang cukup menggelitik hati Eunwoo. Sebuah pernyataan yang sangat membuatnya seperti tertampar dan menegaskan ia harus menerima kenyataan. Memang harus begitu jalannya, atau memang harus seperti itu jalan ceritanya. Memangnya, Eunwoo punya hak apa yang hanya berperan sebagai pemeran pendukung dalam dramanya Jo Chanyeol.

"Yah, kau tidak salah. Aku setuju dengan cara berpikirmu. Tapi lucunya, orang yang aku kira adalah seseorang yang tepat.. telah memilih orang lain yang menurutnya juga tepat, dan itu bukan aku. Bahkan, aku tidak pernah dilihat olehnya." Eunwoo tertawa hambar, sedangkan Jino menatap atasannya itu dengan simpati, seraya membersihkan meja yang dari tadi memang sudah bersih

"Wah, cerita anda.. menyedihkan, Tuan Cha."sahutnya, lalu melayani pelanggan yang datang.

"Lalu, sekarang anda mau bagaimana?" Jino bertanya setelah selesai melayani seorang pelanggan.

"Ingin melihatnya. Tapi, sepertinya akan sulit karena dia sudah menikah sekarang."

"Memangnya, apa yang salah dengan hanya menemuinya saja? Anda itu kan juga tidak punya niat untuk merusak pernikahan mereka, bukan?" Jino berujar lalu menaikkan kedua bahunya diikuti senyum tipis di bibir keringnya.