Paper Hearts - IKON Kim Hanbin FF [✔️]

Satu

Remember the way you made me feel
.
.
.

"Kalau kata anak-anak lain, kamu itu gak berguna. Cuma jadi badut kelas yang bikin gempa satu sekolah."

Hanbin mengangkat alis lalu menyediakan bahu, seolah tak peduli. "Kata anak-anak lain, menurut lo enggak kan..."

"Bisa gak kamu itu tenang sebentar minimal saat orang yang kamu jadikan objek lulucon sedang tidak ingin bercanda."

Hanbin memusatkan perhatiannya padaku. Mengerjabkan matanya beberapa kali dengan bingung.

"Wih pedes. Gue gak suka makan omel, gue sukanya makan makanan manis. Apalagi kata-kata manis dari cewek manis~"

Teriakannya malah membuat satu kelas usil  menambahi.

"Jangan terlalu serius ah, gue gatel-gatel kalo harus duduk tenang. Lo nyantai dikit dong, senyum. Elahhh.."

Sialan. Tahu apa dia tentang aku, kalau.... Sudahlah.

Aku menahan diri untuk tidak memakainya. Selain akan melukai harga diriku sebagai anak baik. Aku hanya akan membuang waktu, karena dia tidak akan mendengarkan sama sekali.

Jadi sambil mengertakan gigi menahan geram, aku membaringkan wajah di meja dan memejamkan mata.

Kalau aku bisa mengutuk, menangis atau mengamuk mungkin aku bisa merasa lega.

Jam pelajaran kosong akhirnya habis, aku sadar dari tidur nyenyak ketika kelas malah dalam keadaan sunyi, tidak ada siapapun di sana.

Mereka semua sudah melarikan diri kekantin, lapangan atau perpustakaan yang punya ac dibandingkan diam di kelas yang bermodalkan ventilasi udara saja.

Hanya ada keresek hitam yang dengan kurang ajar, melingkar dipergelangan tanganku.

Didalamnya ada dua permen Lolipop rasa stoberi dan melon. Juga ada kertas yang disobek paksa dengan tulisan alakadarnya.

"Mentang-mentang punya masalah, bisa ngomong sembarangan. Baru datang dimarahin, ngajak berantem? Eiii jangan marah dulu.. Gue cuma becanda. Ini gue minta maaf pake permen yang katanya sama dengan segelas susu. Ini permen susu mahalll."

Aku gagal menahan senyum. Sialan. Receh amat.

Semenjak keresek itu dikaitkan begitu saja di tanganku, aku tahu itu dari siapa.

Kan, aku jadi lupa kenapa tadi marah-marah. Aku memperhatikan dua permen lollipop dengan kesal.

...