-3-

221 31 10
                                    

Terhitung dua ratus tujuh hari sudah keduanya tak bersua. Sedikit banyak Woojin jadi sensitif jika Jihoon membicarakan kekasihnya. Ia hanya akan membiarkan kata-kata kembarnya mengambang di telinga. Dengan sedikit gumaman agar tak memicu perang dunia.

Senja di akhir minggu ini ia harap berlalu seperti yang seharusnya. Jihoon akan pergi berkencan entah kemana. Meninggalkan Woojin sendiri di ruang pribadi mereka, menanti dering ponsel menggema.

Tak butuh lama, dering yang ditunggu segera di angkat Woojin. Sebuah panggilan video dari yang terkasih, Guanlin. Hangat sapa mengalun terbawa angin. Mengindahkan jumat malam Woojin.

Wajah kuyunya berbanding terbalik dengan senyum lebar yang terpatri. Salam hangat ditambah kecup jauh meronakan pipi. Menutup panggilan yang hampir memakan empat puluh menit berarti.

Ah, Woojin rasanya bahagia sekali. Matanya kini terpejam, menanti kantuk menjemput diri. Berharap segera jumpa Guanlin di alam mimpi.















Aku balik lagi, di malam minggu yang cerah ini muehehe. Sedikit curhat, daku masih kesel sama emnet yang lagi lagi kelihatan seenaknya TT yang bikin harapanku soal konsep girlcrush runtuh sudah ;;;;;;

Apalah daya kita yang gabisa ikut vote ini :") cuma bisa sabar
Sudah jangan panjang panjang, nanti gumoh
Makasih yang udah baca sampe akhir bacotanku ini /kecup jauh/

Seeya~~

rhymed [pancham]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang