Senin yang buruk. Terlambat bangun dan tak diizinkan masuk. Salahkan kopi Woojin yang membuatnya terjaga semalam suntuk. Sedang Woojin bergelung nyaman dibelai kantuk.
Ia tak berani pulang. Bisa-bisa jadi korban panci dan piring terbang. Jisung hyungnya benar-benar garang. Apalagi soal sekolah, marahnya sudah mirip amukan beruang.
Mendudukkan diri di bangku peron. Sudut bibirnya terangkat melihat gadis kecil yang antusias dengan balon. Mengingatkannya pada kekasihnya yang berpipi klepon.
Sore kemarin Jihoon hyungnya bawa hadiah untuk Woojin. Sepaket mainan yang siap dirakit kapanpun ia ingin. Yang saking senangnya ia melompat heboh seperti kebanyakan micin.
Berniat menyampaikan rasa terima kasih, ia memainkan mesin kopi Seongwoo hyung dan malah membuat kekacauan. Semua biji kopi yang tersisa ia seduh, tanpa disisakan. Menyebabkan semua orang harus ikut menghabiskan. Dan membuatnya berakhir terdampar di peron tanpa seorang teman.
Happy saturday :))
Dapat salam dari si tohir wkwkwk xD
KAMU SEDANG MEMBACA
rhymed [pancham]
Poetry(n.) berima, bersajak kumpulan drabble yang bikin pening kepala Lai Guanlin x Park Woojin