-7-

143 23 3
                                    

Seharusnya ia sudah kira seperti apa isi lemari seorang Park Woojin. Deret rapi kemeja dengan shade tak jauh dari hitam juga tumpukan jeans. Sebenarnya ia tak diizinkan protes mengingat warna gelap juga mendominasi lemari Guanlin.

Sang empu mendekat dengan tatap menyelidik. Dahinya berkerut memandang kekasihnya yang memperhatikan lemari dengan asyik. Menerka apa yang dilakukan Guanlin dengan tempatnya menyimpan fabrik.

Belum sempat ia bertanya, lelaki yang lebih muda sudah menutup kembali almari dengan tiga pintu miliknya. Lantas tersenyum lebar memamerkan jajar rapi giginya. Membuatnya urung bertanya ada apa sebenarnya.

Bukan masalah jika Guanlin ingin meminjam satu pakaiannya. Yang jadi masalah adalah apakah isi lemarinya muat dipakai pacarnya. Secara ukuran mereka tidak sama. Lain hal jika Jihoon yang membongkar lemarinya.

Guanlin pikir ia perlu memberi hadiah Woojin baju baru. Yang penuh warna seperti kuning atau biru. Yang bukan kaus dan kemeja agar tak hanya itu melulu. Dengan motif karakter kartun yang lucu. Ah, pasti akan terlihat gemas dan uwu.

rhymed [pancham]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang