Jaehyun pov
Aku sudah diam cukup lama untuk tidak menyentuhnya, saat ini dia duduk disampingku dan menyandarkan kepalanya padaku membuatku tidak bisa lagi menahan diriku. Ciuman itu terjadi begitu saja, aku bahkan melumat bibirnya...merasakan tiap kecupan yang kulakukan saat dia hanya terdiam. Sesaat kemudian kulihat sikapnya mulai sedikit berubah
"Aku tidak akan meminta maaf..." kataku sambil membelai rambutnya lembut
Aku meninggalkannya berdiri mematung, tadinya aku berniat membiarkan dia hingga akhirnya aku melihat Ten hyung sedang berpelukan dengannya saat aku kembali melangkahkan kakiku kearahnya.
"Bodoh, kenapa kamu begitu dekat dengan Ten hyung"
Hayooo kok Jaehyun ngomong kek gitu? Adakah yang curiga dengan Ten?
Taeyong pov
Kami bermain ditaman bermain setelah sekian lama kami tidak keluar bersama tapi entah kenapa suasana kali ini begitu canggung. Jihyo yang biasanya menempel pada Jaehyun sekarang lebih memilih mendekati Ten, sedangkan Jaehyun yang biasanya terlihat tenang sekarang malah menatap kearah Jihyo dan Ten dengan pandangan tajam.
"Kamu kenapa?"
"Oppa~" katanya sambil bergelayut manja padaku
Aku memukul kepalanya pelan
"Hyung, bagaimana kalau eomma ingin kita menikah dengan Jihyo. Apa kamu akan melakukannya?"
"Kalau dia harus memilih dari kita bertiga, aku rasa dia akan memilihku yang paling tampan" kataku sambil tertawa menggodanya
"Hyung juga suka padanya?"
Senyumku langsung menghilang berganti senyum kaku yang aku paksakan
"Aku menyukainya" lanjutnya
Kali ini aku benar-benar tidak bisa lagi tertawa, aku tidak akan bisa melawan adik kebangganku ini. Dia lebih pantas bersama Jihyo daripada bersamaku, aku hanya menang di wajah dibandingkan dia. Aku menundukkan kepalaku hingga dia menyikut dadaku
"Hyung, bagaimana kalau kita naik itu?" katanya sambil menunjuk wahana bianglala
Aku hanya diam saja saat dia menyeretku agar mengikutinya. Asal kalian tahu saja aku punya hubungan yang sedikit rumit dengan adikku yang satu ini.
"Hyung, aku ingin naik itu" kata Jaehyun sambil menunjuk papan jungkat jungkit
Dia langsung naik saat aku mengandeng tangan Jihyo, Ten langsung menaiki sisi lain bahkan saat Jaehyun belum duduk diatasnya. Alhasil tubuh Jaehyun terbanting dan jatuh, dia sempat dirawat dirumah sakit selama beberapa hari, sejak saat itu aku selalu memberikan apa yang aku miliki padanya. Awalnya aku melakukannya agar dia tidak menangis tapi lama-lama aku jadi terbiasa memberikan apapun yang dia minta. Soal gadis kami memang memiliki kriteria yang berbeda, dari dulu dia selalu suka dengan gadis pendiam sedangkan aku lebih suka gadis ceria karena itu dari dulu kami tidak pernah suka dengan gadis yang sama.
*****
Jujur aku melihatnya mencium Jihyo semalam, aku bukanlah tipe lelaki yang bisa dengan mudah menyatakan perasaanku tanpa berfikir terlebih dahulu. Entah kenapa aku jadi ingin menyerah seperti yang selalu kulakukan saat aku bersaing dengan Jaehyun untuk mendapatkan sesuatu hanya saja kali ini karena aku merasa tidak akan bisa membahagiakan Jihyo kalau dia terus ada disampingku
"Oppa, ayo kesana!" Jihyo menarik tanganku sambil tersenyum lebar
Sebenarnya masalah video yang eomma tinggalkan itu, aku sudah menontonnya berulangkali hanya Ten yang tidak tahu karena dia jarang ada dirumah sedangkan Jaehyun dia tahu lebih dulu karena eomma menitipkan kotak itu padanya.
"Hyo..." aku menahan tangannya
"Apa?"
"Aku harap kamu bisa memilih diantara Jaehyun dan Ten"
"Oppa tidak perlu khawatir, aku pasti akan memilih mereka berdua dibandingkan oppa"
Jujur saat ini aku merasa sakit...sakit karena membohongi perasaanku, sakit karena harus meredam perasaanku yang sudah terlalu jauh mencintaimu. Aku hanya bisa melihat punggungnya saat dia meninggalkan aku, Hyo maafkan aku...
Hayoo siapa yang jengkel sama sikap Taeyong coba?
KAMU SEDANG MEMBACA
Family
FanfictionJihyo baru mengetahui kalau di bukanlah adik kandung dari tiga pria tampan dirumahnya setelah eommanya meninggal dunia. bagaimana nasib Jihyo selanjutnya? apa dia akan tetap tinggal dirumah yang menjadi tempat tinggal mereka selama ini saat dia sada...