part 13

325 53 2
                                    

Jihyo terbangun saat mendengarkan suara Jaehyun yang terdengar tidak bersemangat

"Aku pulang..."

Dia menggeser tangan Taeyong yang kini melingkar diatas perutnya

"Hmm, mau kemana?"

Taeyong yang masih enggan melepaskan Jihyo meletakkan kembali tangannya pada posisi yang sama dengan sebelumnya

"Oppa..."

"Aku masih kangen, aku kan sudah janji hanya akan memelukmu"

"Iya tapi..."

"Apa, mau melakukan yang lain?" Taeyong mengangkat kedua alisnya

"Hish, nakal"

Taeyong mulai memainkan tangannya diatas kancing baju Jihyo

"Hya, bagaimana kalau Jaehyun oppa tahu!!"

"Makanya temani aku lima belas menit lagi, aku masih merindukanmu dan kamu masih milikku"

"Sejak kapan aku jadi milik oppa?"

"Bukannya hari ini adalah hari khusus Taeyong?"

Jihyo kembali berbaring disebelah Taeyong sambil menatapnya lamat-lamat, dia menyentuh wajah Taeyong hingga pria itu menarik wajah Jihyo mendekat dan melumat bibir Jihyo hingga Jihyo mengeluarkan suara gumaman pelan. Jaehyun langsung masuk kedalam kamarnya, dia masih tidak habis pikir kenapa Mina harus berbohong padanya

"Maafkan aku Jae...."

"Bodoh! Harusnya kamu bilang kalau kamu hamil"

"Kalau aku bilang, apa kamu akan menikahi ku?"

Jaehyun terdiam, Mina adalah wanita yang perasa bahkan saat ini dia tahu kalau Jaehyun masih menyimpan perasaannya untuk wanita lain.

Hari itu dirumah sakit dia melihat Mina masuk kedalam saat dia sedang menggendong Jihyo keluar kamar, setelah itu saat dia kembali Mina sudah menghilang. Jaehyun menunggu di lobby rumah sakit sambil mengisi perutnya disana hingga dia melihat Mina keluar sambil berjalan terhuyung

"Unnie!" Adik Mina yang bernama Sakura datang dan membantunya keluar

Hal yang terakhir kali Jaehyun lihat waktu itu adalah Mina yang tengah memegangi perutnya dengan wajah pucat.

"Bagaimana kalau aku mau bertanggung jawab?"

"Aku tidak yakin akan menerima mu, tahukah kamu seperti apa pernikahan yang aku impikan? Aku selalu memimpikan pernikahan yang berlangsung seumur hidup yang penuh kebahagiaan karena orang yang mencintaiku ada di sisi ku. Pergilah jangan khawatirkan aku" Mina mencoba tersenyum dihadapan Jaehyun

"Argh!!" Jaehyun berteriak kesal

Tapi dia tiba-tiba tersenyum saat membayangkan bayi yang ada didalam kandungan Mina sudah keluar. Dia mengeluarkan hasil USG milik Mina dan mulai memutarnya beberapa kali, dia bisa melihat kepala kecil dan badan mungil yang baginya lebih mirip dengan biji buah mangga

"Aku harus bagaimana?"

************************************

Jihyo dan Taeyong menyiapkan makan malam bersama, mereka bahkan terlihat seperti pasangan baru menikah saat Jaehyun tidak menampakkan batang hidungnya

"Oppa.." Jihyo menyuapkan potongan buah yang baru saja di kupasnya kedalam mulut Taeyong

"Enak. Hyo..." Taeyong memajukan bibirnya dihadapan Jihyo

Jihyo masih berpura-pura tidak melihat hingga akhirnya saat mereka saling mendekat Jaehyun tiba-tiba saja keluar dari dalam kamarnya. Mereka langsung menjauh dan menjadi kikuk disaat yang bersamaan

"Apa masih belum matang?"

"Tunggulah sebentar lagi"

Beberapa menit kemudian Jihyo membantu Taeyong menata hidangan makan malam diatas meja. Jihyo dan Taeyong saling menatap saat mereka melihat Jaehyun seperti tak berselera makan padahal biasanya dialah yang paling banyak porsi makannya diantara ketiga pria yang ada dirumah

"Oppa sakit?"

"Hmm, tidak! Aku hanya..." tiba-tiba saja dia teringat perkataan terakhir Mina tadi siang

"Selamat tinggal Jae...semoga kamu bahagia, kalau kamu merindukan kami datanglah kerumah kamu bisa melihat anak kita kapanpun kamu mau"

Jaehyun langsung berdiri dan meninggalkan meja makan, dia buru-buru pergi setelah menyambar jaket tebal miliknya

"Hya, kamu mau kemana!" Taeyong berteriak bingung melihat tingkah adiknya yang tak biasa

Jaehyun hanya diam tak menjawab, dia segera membanting pintu dan berlari menuju halte bus. Dia merasa bersalah telah lari dari tanggung jawabnya sebagai seorang pria, dia segera menghentikan kakinya saat melihat Mina yang hampir jatuh karena mengangkat belanjaannya yang terlalu banyak. Jaehyun langsung membantu Mina, dia menyambar plastik berisi bahan makanan Mina hingga Mina melepaskan barang bawaannya.

"Jae..."

"Mulai sekarang kita akan berbagi beban bersama, setidaknya aku akan mencoba menjadi appa yang baik baginya" kata Jaehyun sambil menunjuk perut Mina yang masih terlihat kecil

"Hari ini kamu mau makan apa?" Mina tersenyum sambil menggandeng tangan Jaehyun

"Aku makan apa saja yang kamu masak untukku" jawab Jaehyun sambil mengusap kepala Mina pelan hingga tidak sengaja mengenai barang bawaannya.

FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang