part 14

303 52 6
                                    

Sori tadi gak sengaja kepencet pub pas belum selesai bikin part

Ten mengajak Jihyo ke taman hiburan, karena terlalu bersemangat dia bahkan sampai lupa tidak memakai masker untuk menutupi wajahnya. Alhasil beberapa jam kemudian beredar kabar kalau Ten sedang berkencan dengan seorang wanita di taman hiburan. Chaeyong baru saja membuka ponselnya, tanpa sengaja sebuah notifikasi membuatnya berdecak kesal

"Ten bodoh..."

Sebenarnya hubungan Chaeyong dan Ten sudah berakhir beberapa bulan yang lalu hanya saja dia masih belum bisa melupakan mantannya yang selalu membuat berita heboh di media

"Op...pa..." langkah Chaeyong terhenti melihat Ten yang tengah berciuman dengan seorang wanita

Ten bahkan tersenyum dihadapan wanita berdada besar itu dan mulai membalas ciumannya. Jujur Chaeyong kecewa melihat sikap Ten, dia segera pulang  dan menangis didalam kamarnya. Dia mengunci dirinya selama beberapa hari disana.

"Terima kasih, acting mu bagus sekali" Ten menyodorkan beberapa lembar uang ratusan ribu pada wanita dihadapannya

Selama berpacaran dengan Chaeyong dia sering merasa bersalah apalagi saat Chaeyong membahas hubungan percintaan teman-temannya yang rata-rata sudah menikah. Masalahnya dia sudah berjanji kalau dia baru akan menikah setelah melepaskan Jihyo pada pria yang mau bertanggung jawab atas adiknya dan mencintai adiknya dalam jangka waktu yang lama sedangkan saat itu Jihyo masih dalam keadaan koma

"Maaf, aku bahkan tidak bisa bilang kalau aku ingin melepaskanmu. Aku hanya ingin kamu bahagia tanpa aku..." bisiknya pada angin di beranda apartemennya

************************************

Jihyo bersenang-senang dengan Ten, mereka berfoto bersama hingga akhirnya makan malam di restoran mewah.

"Oppa, apa kita tidak sebaiknya pulang dulu? Badanku bau!"

"Tidak usah, nanti bisa-bisa kita pulang terlalu malam kalau harus bolak-balik dari resto ke rumah"

Tangan Ten tidak pernah lepas dari Jihyo, jujur saja dia bahkan masih merindukan adiknya dan tidak rela untuk menikahkan nya.

"Hyo, bagaimana kalau kita tinggal serumah setelah menikah?"

Jihyo tersedak makanan yang baru saja dia kunyah, karena dia pikir kalau oppanya yang satu ini juga berniat ingin menikah dengannya

"Oppa..."

Ten memukul kepala Jihyo pelan

"Hish, jangan berfikir yang bukan-bukan!! Aku tidak tertarik denganmu, kamu hanya seorang anak kecil di mataku. Anak kecil berdada besar" Ten melirik kearah dada Jihyo

"Hya!!" kata Jihyo dengan pandangan marah

"Jadi kamu pilih siapa? Taeyong hyung atau Jaehyun?"

"Entahlah"

Jujur saja selama ini hanya Ten yang bisa membuat Jihyo merasa nyaman untuk bercerita karena hanya Ten satu-satunya orang yang tidak akan tertarik padanya sebagai seorang pria pada wanita

"Bagaimana hubungan oppa dengan Chaeyong?"

"Aku sudah putus dengannya"

"Kapan?"

Jihyo terkejut mendengar kabar berakhirnya hubungan kakaknya dengan gadis yang biasa mengejarnya

"Saat kamu masih koma"

"Bukan gara-gara aku kan?"

Ten hanya diam dan itu semakin membuat Jihyo merasa tidak enak hati. Malam itu berakhir begitu saja. Pagi datang kali ini diluar rumah Ten banyak sekali wartawan yang ingin menanyakan perihal hubungannya dengan Jihyo dan mereka jadi semakin heboh saat tahu Jihyo tinggal serumah dengannya

"Ten kamu dimana? Bos menyuruh kamu datang ke kantor"

Sekarang Ten buru-buru pergi setelah dia memastikan Jihyo sudah masuk kembali kedalam rumah.

************************************

"Konferensi pers?"

"Iya, klarifikasi berita kencan yang sudah beredar dan bilang kalau kalian akan segera menikah"

"Tapi pak saya..."

"Kamu tinggal serumah dengan wanita itu kan? Memangnya apalagi hubungan kalian?"

"Dia adik saya"

"Kamu kira orang akan percaya kalau dia adikmu, wajah kalian saja jauh berbeda apalagi nama keluarga kalian tidak sama. Sudah turuti saja kata-kataku paling-paling juga orang akan lupa berita kencan mu beberapa bulan kedepan"

Ten tidak habis pikir, bagaimana bisa seorang CEO mengatakan hal seperti itu dan menyuruh Ten mengesampingkan perasaannya dan perasaan Jihyo yang dituduh menjalin hubungan dengannya. Ten berpapasan dengan Chaeyong saat menuju ruang tempat konferensi pers akan diadakan.

"Dia mau kemana?" Chaeyong bertanya pada managernya

"Aku dengar CEO menyuruhnya mengklarifikasi berita kencan nya yang tertangkap kamera di taman hiburan kemarin siang"

Jujur Chaeyong merasa gelisah apalagi saat melihat wajah Ten yang nampak kesal

"Unnie aku mau ke toilet sebentar"

Chaeyong mengikuti kemana Ten pergi, dia menunggu hingga konferensi pers berlangsung

"Apa benar kalian tinggal serumah?"

"Iya. Asal kalian tahu saja dia adalah adik angkat saya"

"Mana mungkin adik angkatnya?" cibir salah satu dari wartawan yang ada disana

"Iya, pasti hanya alasan saja"

"Sebenarnya ada seseorang yang saya suka dan itu bukan dia"

Chaeyong menghentikan langkahnya saat dia mendengar perkataan mantannya itu

"Aku melepaskanmu agar kamu bahagia, maaf kalau kamu merasa tersakiti karena keputusanku..."

Chaeyong berbalik dan melangkah menuju podium

"Hya, Ten pendek!! Jadi kamu sengaja memutuskan aku?"

Ten menatap Chaeyong dengan pandangan tak percaya, bagaimana bisa gadis itu hadir dan berteriak kesal dihadapan semua

"Aku bosan menunggu, kamu harus menikahiku!!"

Chaeyong semakin mendekatinya saat Ten mulai berdiri dari tempat duduknya. Gadis pendek itu menarik kedua sisi kemeja Ten dan menciumnya telak dihadapan mereka hingga akhirnya Ten berbisik pelan saat Chaeyong melepaskan ciumannya

"Kamu sudah gila!"

"Iya, dengan begini kamu tidak akan bisa lari lagi"

Ten tersenyum tidak percaya melihat kelakuan mantannya

"Dia lah gadis yang aku suka" kata Ten sambil mencium tangan Chaeyong yang digengggamnya

Sementara itu Jihyo yang menonton tv bersama Taeyong heboh sendiri dan berteriak

"Ah, manisnyaa!! Ten oppa memang hebat" kata Jihyo sambil memukul paha Taeyong berulangkali

"Aku juga bisa seperti dia"

"Tidak ada buktinya"

Taeyong memutar kepala Jihyo menghadap kearahnya, dia mulai menatap Jihyo dengan manis sebelum akhirnya berkata

"Mau jadi milikku selamanya?"

FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang