naomi merutuki kebodohan nya,kenapa mobilnya bisa mogok saat ingin berangkat sekolah seperti ini.
"hp lobet,udah mau masuk. sial banget anjing"umpat naomi,saat ingin berumpat lagi ia melihat dari kejauhan adil sedang mengendarai motor maticnya. naomi segera berlari kepinggir jalan
"adil!"panggil naomi,adil yang sepertinya mengenali perempuan yang menghalanginya itu langsung berhenti dan membuka kaca helm bogo nya.
"naomi?kenapa?"tanya adil,naomi tersenyum lebar
"hm,gue boleh nebeng gak?mobil gue mogok"ucap naomi sembari menunjuk mobil pink nya. adil berfikir sejenak,dan mengangguk sedetik kemudian. naomi berlari mendekati mobilnya dan mengambil tas lalu segera naik ke motor adil.adil sama sekali tidak merasa terbebani,mereka sampai disekolah dengan selamat.
"makasi dil"ucap naomi dan dibalas anggukan oleh adil,sampai adil selesai menaruh helm dan jaket naomi tetap diam ditempatnya.
"kok gak ke kelas?"tanya adil,naomi tersenyum
"bareng"ucap naomi,lalu adil berjalan mendahului naomi hingga mereka datang beriringan. mita dan indah saling melempar pandang,saat adil duduk indah dan mita menatap adil dengan tatapan terintimidasi."kenapa kalian berdua?sakit?apa gimana"ucap adil yang terasa aneh,mita makin menajamkan pandangan nya
"kok bisa bareng naomi?"ucap mita
"lo jemput dia ya,inget tasya itu lagi ham-mmppptttt"adil buru buru membekap mulut indah yang hampir keceplosan
"diem anjir,tadi mobilnya mogok gak sengaja ketemu trus dia bareng. udah gitu aja"balas adil,ekor mata mita melihat naomi senyum ssnyum sendiri.mita badmood.
satu fakta lagi tentang mita,dia orangmya gampang badmood.
"gak sengaja ketemu"ucap adil,mita dan indah langsung menghadap ke depan lagi secara bersamaan.
***
kantin padat dengan orang orang,terlebih adik adik kelas. adil,mita dan indah duduk disana dengan damai karena mereka sudah dapat tempat duduk terlebih dahulu."gue kangen tasya deh"ucap mita sembari memakan bakso nya.
"kelas gak ada tasya kaya ada yang kurang gitu ya"ucap indah lagi.
"stt,tasya is mine"saut adil dengan bego nya,mita hanya memutar bola matanya malas. ia sudah kenal betul siapa adil dan bagaimana orangnya.
"adil bego nya gak ilang ilang ya"ucap indah tertawa.
"hai,gue boleh gabung?"indah,mita,dan adil serentak memutar badan nya saat mendengar suara seseorang. ternyata itu naomi,indah memutar bola matanya.
"gak"
"penuh"ucap mita dan indah bersamaan,alis adil terangkat mendengarnya. adil menggeser duduknya tanpa berucap sesuatu,naomi langsung duduk disitu.
melihat itu mita langsung bangkit dan pergi dengan diikuti beberapa detik kemudian indah."mita sama indah kenapa?"tanya naomi,adil hanya mengangkat bahunya.
"gue duluan"ucap adil lalu pergi setelah meminum habis minuman nya."susah banget ya mecahin batu kaya lo dil?"
***
bel pulang sekolah telah berbunyi 3 menit yang lalu,adil langsung berjalan ke parkiran dan pulang mengendarai motor maticnya. tapi saat ingin mengambil motornya,hpnya bergetar.
mine💙:
mau rujak,dil:(me:
iya nanti dibeliin,sekarang lagi apa?mine💙
lagi duduk diteras,hati hati plgnya:)me:
iya sayangadil menaruh handphone disaku jaketnya dengan senyuman,rasa itu tak pernah luntur oleh waktu. rasa sayang dan ingin menjaga sudah tumbuh jauh sebelum tasya menjadi istrinya,tasya kecil yang dulu ia kenal sudah berubah menjadi tasya dewasa si calon ibu bagi anaknya. ralat,anak farhan. tapi tak apa,adil akan tetap menjaga tasya dan anaknya. sampai kapanpun.
adil berhenti dipinggir jalan karena melihat tukang rujak.
"mas rujaknya satu jangan pedes pedes"ucap adil pada penjual rujak tersebut
"iya mas siap"balasnya,adil duduk pada bangku yang penjual itu sediakan. mata adil melihat toko perlengkapan bayi di dekat penjual rujak itu,kaki adil melangkah kesana. entah kenapa ia mengingat calon anaknya dirumah.adil berkeliling melihat lihat isi dari toko tersebut,padangan nya jatuh pada sepasang kaus kaki bermotif jangkar berwarna biru dongker. ia mengambil dan memegang kaus kaki itu. bibirnya melengkung keatas dengan sempurna,ia membayangkan anaknya yang memakai nanti. padahal ia tidak tau apa jenis kelamin anak nya itu,tapi tak apa. ini juga bisa dipakai anak perempuan. adil mengambil dan segera membayar kaus kaki itu. lalu keluar untuk membayar rujaknya dan segera pulang.
"assalamualaikum,yuhuu adil ganteng imut imut manis mirip jonathan christie pulang"ucap adil sembari memasuki rumahnya,tasya keluar dari kamar sembari mengelus dadanya melihat tingkah suami konyolnya itu.
"gak berubah berubah astaga,adil"ucap tasya,adil mendekat dan mencium kening tasya.
"kangen"ucap adil lalu ia menunduk dan mencium perut tasya juga.
"anak ayah minta rujak kan?nih udah ayah beliin"ucap adil,tasya langsung mengambil bungkusan ditangan adil.tasya mengangkat sepasang kaus kaki disalah satu bungkus dekat rujak itu.
"kita kan gatau,dia laki laki atau perempuan dil"ucap tasya sembari duduk
"kalau dia perempuan pakai aja gak papa,dia bisa tumbuh jadi perempuan kuat nantinya"balas adil tersenyum.
tasya membuka bungkusan rujak itu dan memakan nya."kok gak pedes sih?"kata tasya
"nanti sakit perut"balas adil,tasya cemberut. adil mengusap rambut tasya sayang.
"jangan egois ya,kasian babynya kalo kepedesan"ucap adil lembut,tasya tetap cemberut.
"nanti beli coklat deh"ucap adil,tasya menggeleng sembari memakan rujaknya.
"beli sate taichan deh"ucap adil,tasya kembali menggeleng.
"yaudah gue beliin naomi aja kalo gitu"ucap adil asal lalu memainkan handphone nya,sedetik kemudian adil melihat tasya menatapnya dengan mata berkaca kaca."eh,ya allah gue bencanda sya. duh gimana nih"ucap adil panik sendiri
"yaudah,naomi aja yang jadi istrinya adil hiks..naomi aja yang nemenin adil tidur hiks..naomi hiks..aja yang masakin adil hiks.."ucap tasya menangis,adil menyingkirkan rujak itu dan duduk lebih dekat dengan tasya.
"gue bohongan astaga sya,becandaan. rujaknya sengaja gak dipedesin karena nanti lo sakit perut,kan kasihan babynya oke"ucap adil melembut,tasya mengangguk pelan.adil kaget karena tasya tiba tiba bangkit,dan tak lama kembali dengan satu cup es krim di tangan nya. adil mengangkat satu alisnya karena bingung.
"jangan sering sering makan es krim tasya,nanti batuk"ucap adil,tasya hanya mengangguk
"rujak nya lo makan aja dil,udah gak pengen gue"ucap tasya,adil mengangguk lalu mengambil satu potongan kecil nanas di colekkan ke bumbu petis lalu memakan nya,sebelum sampai dimulut tangan adil ditahan oleh tasya."make es krim nih"kata tasya yang tentu saja di balas pelototan oleh adil
"tasya ini rujak bukan-"
"adil.."potong tasya manja,adil hanya bisa menghela nafasnya lalu mencolekkan potongan nanas tadi ke es krim stroberi itu lalu memakan nya. rasa nanas yang aneh itu membuat adil mengeluarkan ekspresi lucu,ide jahil pun muncul di kepala tasya. tasya memboomerang wajah adil sampai adil tersadar tasya telah mengerjainya."ngerjain suami dosa loh,apalagi suaminya ganteng gini"ucap adil menyindir tasya.
"gak nurutin kemauan istri dosa loh,apalagi istrinya cantik gini"balas tasya dengan nada bicara yang di mirip miripkan dengan adil,adil yang gemas lalu mengelitiki tasya hingga tasya memekik.
"aduh,eh perutnya sakit ya?maaf sya,duh bagian mana yang-"
ucapan panik adil berhenti saat tasya tiba tiba tertawa lebar sembari memegang perutnya."gue seneng punya lo yang selalu panik dil,sayang lo ke gue banget banget ya?"
______________________________________
kalian boleh bayangin rasanya makan rujak dikasih eskrim:')
ibu hamil selalu menang yakan tasya?vote,comment,and sorry for typo🐴

KAMU SEDANG MEMBACA
artasya
Romance"gue selalu iri dengan bulan yang selalu bisa membuat dunia terang,walaupun tidak seterang matahari"ucap tasya "kenapa harus iri,lo bersinar dengan cara lo sendiri sya"ucap adil