tasya benar benar bosan sekarang,rasanya ia ingin jalan jalan. tapi mana mungkin adil akan menemaninya,ia melihat jam yang melingkar ditangan kirinya. tasya berdecak,jam 11 siang. adil mungkin baru akan pulang jam 11 malam.
me:
dil,boleh keluar gak?beteadil:
mau kemana?me:
mall yang biasaadil:
yaudah,hati hati ya. jangan sore sore pulangnya.tasya bersorak dalam hati,akhirnya kebetean nya ini akan segera terobati. tasya buru buru mengganti bajunya dan memesan ojek online. setengah jam kemudian ia sampai di pusat perbelanjaan itu.
tasya masuk ke sebuah toko buku dan mulai melihat lihat,matanya terkunci pada sebuah buku 1001 cara mendidik anak yang baik dan benar. ia memegang buku itu,dan segera ingin membayar.
bruk?!?
tubuh tasya terhuyung jatuh,dan bukunya ikut terjatuh.
"maaf,saya gak senga- tasya?"
tasya mendongakkan kepalanya saat orang itu adalah.bara.
"kakak"ucap tasya,pelan. tasya terdiam ditempat berdirinya,bara melihat mata adiknya berkaca kaca. perlahan bara mendekati tasya dan mengulurkan tangan nya agar tasya bisa bangun,tasya menerima uluran itu dan segera bangkit.
"kita cari tempat makan biar enak ngobrol nya"ucap bara dan diangguki oleh tasya***
tasya dan bara masuk kesebuah cafe di mall tersebut,tasya dan bara saling diam.
"kamu apa kabar,dek?"tanya bara halus,tasyamengangkat kepalanya yang tadinya menunduk.
"ba-baik kak"balas tasya tersenyum tipis
"ponakan kakak juga baik?"tanya bara kembali lalu tersenyum,bara menarik lengan tasya agar dekat dengan nya. bara membawa tasya kedalam pelukan nya,mendekap erat tasya. seperti dulu,tasya sering pulang dengan keadaan menangis dulu. tasya selalu bilang kalau ia selalu diejek teman teman nya karena ayah tasya tidk pernah ke sekolah,jadi teman teman nya bilang tasya tidak punya ayah.bara mengusap punggung adiknya itu,mencium puncak kepala tasya berkali kali. bara merasakan tubuh yang bergetar,ia yakin tasya menangis.
"tasya mau minta maaf sama kakak hiks.. tasya-tasya udah kecewain kakak hiks..tasya malah hamil hiks..kakak pasti-"
"udah emang jalan nya begini tasya,udah dikasih nya sama allah kamu terima. kakak gak marah sama kamu,toh adil juga tanggung jawab kan?"ucap bara,tasya langsung merenggangkan pelukan nya.
"kak"panggil tasya
"hm"
"ayah apa kabar?"tanya tasya,bara membeku mendengar pertanyaan dari tasya."baik"balas bara,tasya menatap mata kakak satu satunya itu. tasya melihat kebohongan disana.
"tasya tau kakak bohong"ucap tasya,bara menghela nafasnya,lalu menatap tasya.
"ayah nikah lagi,kakak udah gak bisa cegah ayah."ucap bara,tasya menatap tak percaya kakaknya itu.
"ayah bener bener udah gak perduli sama kita,udah lah sya. kakak gak perduli juga,sekarang kamu udah baik baik aja sama adil. dia baik kan sama kamu?"tanya bara,tasya mengusap air matanya yang hampir jatuh.
"sangat sangat sangatttttt baik"balas tasya tersenyum,bara tersenyum lalu mengusap kepala tasya. tiba tiba ide muncul dikepala tasya. saat bara sedang meminum jus nya,tasta tiba tiba menarik tangan kanan bara dan meletakkannya diatas perutnya."belum tau perempuan atau laki laki"ucap tasya tersenyum,bara ikut tersenyum.
"kakak gak nyangka,dia udah sebesar ini."ucap bara tersenyum,tasya ikut tersenyum.
"maafin tasya ya kak sekali lagi,gak bisa bikin kakak bangga."ucap tasya sendu,bara kembali tersenyum."siapa yang bilang kakak gak bangga?kakak bangga kok,kakak bangga punya adik sekuat kamu"
***
adil benar benar lelah hari ini,dengan banyak kejaran tugas,dan kerjanya. adil masuk ke dalam rumahnya,ia menghidupkan lampu ruang tamunya dan duduk dikursi tamu. membuka sepatu dan bajunya hingga hanya menyisakan celana hitam.ia membuka pintu kamarnya,berbarengan dengan terbukanya pintu kamar mata tasya pun ikut terbuka lalu ia tersenyum.
woah!
bagai sulap,lelah adil seketika hilang. saat melihat tasya tersenyum dengan setengah sadar dan rambut yang berantakan dicepol asal.
"kok bangun?"tanya adil,perlahan adil duduk mendekat ke tasya dengan punggung yang menyender ke kepala tempat tidur. tasya memeluk adil dari samping dan menyandarkan kepalanya ke dada bidang adil.
"kenapa hm?"tanya adil lagi,tasya hanya menggelengkan kepalanya."tadi aku ketemu kak bara"ucap tasya
"dimana?"tanya adil
"di mall,kak bara cerita banyak"ucap tasya,tasya mengangkat kepalanya dan menatap adil.
"ayah nikah lagi,tapi kakak keliatan baik baik aja."tambahnya,adil hanya tersenyum simpul.
"kangen banget ya sama kak bara?"tanya adil,tasya menggembungkan pipinya lalu mengangguk. adil mendekatkan wajahnya ke wajah tasya lalu mencium pipi gembung tasya.
"aku juga,biasanya kalo malem malem tuh ya. aku suka modus gitu kerumah,mau ketemu kak bara padahal mah ngeliat kamu haha. pas sd itu"ucap adil tertawa
"tidur lagi,udah malem"ucap adil,tasya mengangguk lalu kembali tidur. dengan posisi seperti biasa,membelakangi adil dan adio mengusap perut tasya."selamat tidur,sayang"
______________________________________
alo alo!!!!!
wegelaseh,udh lama kita gak ketemu hehe:'v
terus vote,comment,and sorry for typo gays🔥🔥
KAMU SEDANG MEMBACA
artasya
Romance"gue selalu iri dengan bulan yang selalu bisa membuat dunia terang,walaupun tidak seterang matahari"ucap tasya "kenapa harus iri,lo bersinar dengan cara lo sendiri sya"ucap adil