17

31 0 0
                                    

adil masuk ke kelasnya sembari bersiul,lalu ia duduk disebelah mita.
"ada pr tah?"tanya adil,mita menengok lalu menoyor kepala adil.
"makanya jangan anget angetan mulu,pr juga pikirin"balas mita
"wish beda dong kalo udah nikah mah"ucap adil berbisik di telinga mita.  tak lama ia melihat indah membawa tumpukan buku tulis dan meletakkan nya.

"bu novita kemana ndah?"tanya rio,ketua kelas.
"gak masuk"balas indah,adil langsung naik keatas meja dengan sebatang sapu di tangannya.

"SHAWN MENDES MAU KONSER GAES!"teriak adil,mita memutar matanya.
"BILA KAU HANYA MAIN MAIN SAJA,SUDAH KAU BUANG WAKTU PERCUMA HATI INI BUKAN UNTUK COBA COBA JADII ENYAH LAH KAU PERGILAH SAJAAAAAA!"

"ADIIIIIL!TURUN KAMU SEKARANG,IKUT SAYA KE RUANG BK"

***
selepas pulang sekolah adil,mita dan indah mengerjakan tugas sembari santai di cafe dekat sekolah. ralat,hanya indah dan mita yang mengerjakan adil mah asik sendiri main pubg di ponselnya.

"kok pada ketawa sih anjir,gue malu gila aja masa gue disuruh nyanyi tuh lagi dari kelas ke kelas. muka ganteng gue turun level ya allah"ucap adil dengan wajah konyolnya
"otak lo hasil give away dil,bego lo murni juga deh langsung dari tuhan ahaha"ucap mita yang membuat adil geram dan menoyor dahinya.
"gue gak liat naomi hari ini,kemana dia?"tanya indah adil dan mita sama sama menaikkan bahu nya tanda tak tahu
"peduli amat"balas mita,adil berdecak
"gak boleh gitu,kita harus tetep baik sama orang"ucap adil
"jangan terlalu deket dil,gue tau dia licik"balas indah,adil mengangguk.

"gue tau batasan ndah,lagian anak gue menanti dirumah"ucap adil
"dil gue mau nanya"ucap indah
"paan?"tanya adil
"kenapa sih lo mau tanggung jawab,perbuatan yg bukan tanggung jawab lo?"tanya indah,adil tersenyum
"simple,gue pengen ngejaga tasya. beban tasya udah banyak,nyokapnya udah gak ada,bokapnya sering mabuk mabukan,gue tau dia ada kak bara yang peduli sama dia tapi kak bara juga punya kehidupan sendiri gak selamanya kak bara jagain tasya. kak bara kuliah sambil kerja,toh bakalnya kak bara bakal nikah juga."jawab adil

"tapi kan lo tau tasya hamil anak farhan?"ucap indah lagi
"jangan sebut namanya ndah"balas adil,indah dapat liat kemarahan yang terpancar dari mata adil. mita yang sedang mengetik pun langsung menghentikan aktivitasnya.
"awalnya gue hancur,hancur banget ndah. liat gimana cewe yang dari dulu gue jaga mati matian walaupun dari jauh disentuh orang lain. oke,gue tau dia pacarnya. tapi,akhirnya dia pergi juga. gue cinta sama tasya,dari dulu sampe sekarang. mau tasya hamil,atau apalah itu gak bakal ngerubah apapun ndah"balas adil
"sejak kapan?"tanya indah

"dah lama,gue aja lupa hehe"

***

"yuhuu adil ganteng pulang"ucap adil sembari membuka pintu rumahnya. tak dapat jawaban,ia pelan pelan berjalan mendekati kamarnya dan membuka pintunya. ia melihat istri nya sedang tidur dengan tangan kanan yang memegang kaus kaki bayi yang waktu itu ia beli. lengkungan bibir adil terangkat,ia berjalan mendekati tasya dan menunduk. menciumi wajah tasya.

cup

cup

cup

cup

cup

cup

cup

cup

sampai si empunya menggeliat karena terganggu.
"ish adil,awas ah"ucap tasya saat melihat adil,adil hanya tersenyum. ia membuka tasnya dan ikut berbaring di tempat tidur. tasya langsung memeluk adil,ya menempelkan wajahnya di dada bidang adil. mengirup aroma suaminya itu dalam dalam. tangan adil naik ke perut tasya dan mengusapnya.
"anak ayah apa kabar?udah minum susu belum?"tanya adil,tasya memgangguk.

"dil"panggil tasya
"hm"jawab adil
"pengen es cendol"ucap tasya,adil langsunh bangkit
"bukannya kamu gak suka santen?aku baru ingat,kemarin kamu minta masak sayur lodeh sekarang es cendol. ngidam bu?"ejek adil,tasya langsung cemberut
"ish adil mah"ucap tasya,adil tertawa lalu mencium pipi kiri tasya
"siap ratu,aku ganti baju dulu ya"ucap adil
"ikut"balas tasya dengan tangan yang direntangkan,adil faham jika sudah begini tasya pasti minta gendong.

"perut kamu nanti keteken sayang"ucap adil
"kan bisa gendong bridal gitu adil ish"ucap tasya manja
"kok jadi manja gitu sihh hmm"balas adil
"yaudah aku jalan aja"ucap tasya cemberut,adil langsung menciup pipi tasya lalu menggendong tasya ala birdal style ke dapur dan mendudukan nya.

saat sampai di tukang penjual cendol tasya meminumnya tanpa jeda sedikit pun.
"bumil haus atau doyan nih?"tanya adil tertawa
"enak dil hehe"balas tasya tertawa,adil berencana untuk mengajak tasya ke tempat calon cafe nya yang belum selesai dikerjakan,kira kira baru 75% lah.

"adil,beli cendol juga?"
adil dan tasya langsung memanglingkan wajahnya ke sumber suara. adil dapat melihat wajah naomi disana,tasya yang tidak mengenal wanita di depan nya hanya bisa menatap adil seolah berkata siapa?.

"iya"balas adil seadanya,naomi memperhatikan wanita dan duduk bersama adil. memakai terusan berwarna biru muda,dengan sandal jepit biasa,rambutnya diurai dan perut yang membuncit.
"sama siapa dil?"tanya naomi dengan tatapan yang tak lepas dari pandangannya
"tasya kenalin ini naomi,naomi kenalin ini tasya. istri gue"ucap adil,naomi langsung mengeluarkan ekspresi yang kaget tentunya.

"tasya"ucap tasya,yang diangguki oleh naomi.
"hamil?"tanya naomi memandang perut tasya. tasya tersenyum dan mengangguk sembari mengelus perutnya
"gue duluan dil"ucap naomi dengan senyum yang dipaksakan lalu pergi.
tasya yang melihat naomi pergi langsung menatap adil sendu dan tak lama matanya berkaca kaca.

"hey kenapa?"tanya adil,tasya hanya menggeleng. adil menggenggam kedua tangan tasya dan menciumnya.
"pasti kamu malu kan?maaf"ucap tasya dengan kepala yang menunduk. adil tersenyum.
"siapa si yang malu punya istri secantik ini hm?"ucap adil menghapus air mata yang mengalir di pipi tasya
"tapi dil,-"

"aku bangga punya kamu sya"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

artasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang