ILSAY (13)

26 4 0
                                    

Agung menyiku tangan Arvin. "Oh jadi seperti itu,saat mengenal Alina kamu jadi ingin meninggalkanku sekarang."

Arvin yang sedang mengikat tali sepatunya hanya tersenyum.

"Siapa tadi aku dengar namanya?" Tanya Thahir yang sudah berdiri didepan pintu rumah mereka.

"Alina kak. Ia wanita yang sangat cantik dan berhasil mencuri hati Arvin." Jawab Agung yang merupakan sahabat Arvin, mereka pertama kali bertemu saat sedang mengikuti pelatihan kepolisian dua tahun yang lalu.

Arvin bangun dari duduknya "Agung sebaiknya kamu ajak Siska jalan – jalan. Ia selalu saja menggangguku dan bertanya kenapa kamu sudah jarang menghubunginya."

"Ia sedang sibuk hari ini. Lagipula kami sudah video call tadi malam." Jawab Agung.

Alina? Thahir seperti tidak asing mendengar nama itu. Tapi dimana ia pernah mendengar nama itu?

"Kenapa sekarang kak Thahir diam saja?" Tanya Agung.

Thahir melihat Arvin dan Agung yang sedang menatap kearahnya. Thahir tertawa "Tidak, aku hanya berfikir bahwa kalian berdua sekarang sudah mempunyai kekasih. Tetapi aku belum."

Arvin dan Agung tertawa.

"Sudah ku katakan, cepatlah cari wanita yang tepat untukmu." Kata Arvin.

"Iya kak Thahir. Kamukan tampan dan juga berdompet tebal." Kata Agung.

Arvin melirik jam tangannya. Ia tidak boleh terlambat kali ini, ia tidak ingin melihat Alina yang terus saja menunggunya setiap kali mereka berjanji untuk bertemu.

"Sebaiknya aku pergi sekarang." Kata Arvin.

"Baiklah." Kata Agung.

....

"Kita akan kemana?" Tanya Alina yang baru saja masuk kedalam mobil Arvin.

"Bagaimana kalau kita keluar dari Jakarta?" Tanya Arvin.

"Keluar dari Jakarta? Maksud kamu kita keluar kota?"

Arvin menganggukkan kepalanya "Bogor?"

Alina tersenyum "Kemana aja asal tidak ke Lombok."

"Kenapa? Bukankah kamu ingin kembali lagi kesana?" Tanya Arvin.

"Iya, tapi tidak sekarang."

Arvin mengendarai mobilnya.

"Tempat apa saja yang sudah kamu kunjungi di Bogor?" Tanya Arvin.

"Taman Riung Gunung. Tapi hanya sekali, saat itu aku pergi bersama teman sekolah. Saat aku SMA." Jawab Alina.

"Aku tidak akan membawamu ke Taman Riung Gunung, karena kamu sudah pernah kesana. Kita akan ketempat yang belum pernah kamu kunjungi saja." Sesekali saat berbicara Arvin melirik Alina.

Alina menganggukkan kepalanya "Baiklah, Asalkan tempat itu indah, tidak masalah bagiku."

Arvin tersenyum "Aku yakin kamu tidak akan menyesal karena pergi bersamaku hari ini."

Satu jam kemudian ....

Arvin memakirkan mobilnya.

"Kita sudah sampai." Kata Arvin.

I LOVE SUNSET AND YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang