ILSAY (6)

51 2 0
                                    

"Sudah selesai, sebaiknya kita kembali ke tempat penginapan masing – masing." Arvin berdiri dari duduknya dan Alina mengikutinya.

"Terima kasih karena telah menemaniku melihat sunset, ini hari terakhir aku berada disini. Besok pagi aku akan segera kembali ke Jakarta." Kata Arvin.

"Kamu dari Jakarta?" Tanya Alina.

"Iya." Jawab Arvin.

Alina tersenyum. "Kalau begitu semoga kita dapat bertemu lain kali di Jakarta."

Arvin menganggukkan kepalanya. Alina berjalan mengikuti Arvin.

"Jadi apa yang kamu lakukan di Jakarta?" Tanya Alina.

"Aku bekerja." Jawab Arvin.

"Pekerjaan seperti apa?"

Arvin menghentikan langkahnya. "Yang selalu berhubungan dengan tindakan kriminal." Alina ikut menghentikan langkahnya, ia terdiam dan memandangi Arvin "Kamu seorang penjahat? Bandit?"

Alina melihat Arvin tersenyum dan kembali berjalan, Alina kembali berjalan juga.

"Sebaiknya kamu tidak tau, jadi kamu akan selalu merasa biasa saja jika berada disampingku." Jawab Arvin santai.

"Aku tidak takut terhadap penjahat, karena jika ada penjahat akan selalu ada polisi yang pasti membantuku."

Arvin menganggukan kepalanya. "Kamu sendiri bagaimana? Apa yang biasa kamu lakukan di Jakarta?"

"Aku? Tidak ada. Aku terlalu banyak waktu yang tidak tau harus aku bawa kemana. Dan aku juga tidak sering berada di Jakarta, aku lebih banyak waktu di London dan menghabiskan waktu disana."

"Jadi kamu seorang pengangguran dan tidak berkuliah?" Arvin menaikkan alisnya.

"Oh bukan ... suatu saat aku akan memimpin perusahaan milik orang tuaku, aku juga belajar tentang ilmu Manajemen, makanya itu aku sering berada di London untuk mempelajari itu langsung dari tanteku yang merupakan dosen Manajemen."

"Oh berarti kamu termasuk golongan orang kaya rupanya," Arvin menghentikan langkahnya dan Alina juga ikut berhenti. "Kita berpisah disini, aku akan kearah kanan dan kamu kearah kiri bukan?" Tanya Arvin.

Alina menganggukkan kepalanya dan tersenyum "Senang bisa mengenalmu."

Arvin menganggukkan kepalanya dan membalikkan tubuhnya, Alina juga memutar balik tubuhnya. Tetapi Alina membalikkan tubuhnya "Hmm ... Arvin."

Arvin yang baru saja hendak berjalan membalikkan tubuhnya kearah Alina "Iya."

"Aku ingin tau dimana tempat yang kamu sangat ingin datangin di Lombok." Kata Alina.

"Kenapa sangat ingin tau?" Tanya Arvin.

Alina tersenyum "karena aku berharap suatu saat bisa pergi kesana."

Arvin terdiam sejenak dan tersenyum "Gili Lampu, aku sangat ingin kembali kesana."

....

"Kamu pagi – pagi mau kemana Al?" Tanya Adel yang sedang sibuk memainkan ponselnya.

"Aku mau kepantai, enggak lama kok." Jawab Alina.

"Mau ketemu Arvin ya?" Tanya Neila.

Alina menyubit pipi Neila "Sok tau kamu, Arvin berkata pagi ini akan kembali ke Jakarta jadi pasti sekarang ia sudah pergi."

I LOVE SUNSET AND YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang