Penjelasan 2

2.5K 246 7
                                    

"Ayo kita ngopi" ajaknya berjalan duluan membuatku semakin kesal melihat sikapnya yang menjengkelkan itu dan dengan berat hati aku mengikutinya dari belakang.

Sesampainya di tempat kopi, aku duduk berhadapan dengannya dan menatapnya dingin. Dia hanya asik meminum kopi dan juga memakan kue yang dia pesan, itu membuatku semakin jengkel.

"Kau seharusnya memesan minuman yang hangat krys, agar kau tidak membekukan tempat ini" ucapnya santai melihatku

"Jika kau terlalu lama mengulur waktu maka kau yang duluan akan aku bekukan karena sudah membuang waktu liburku yang berharga" ucapku dingin dengan tangan menyilang

"aaahhh baiklah aku akan menjelaskan dan jangan pernah memotong ceritaku sampai aku selesai, arasso!" ucapnya padaku

"Jangan memerintahku!" jawabku datar

"Malam itu selesai perform, aku, amber dan teman-teman bandku kembali keruangan dimana kau melihatku dan amber berpelukan. Aaasshh! Kau itu mengganggu saja waktu itu huuuhh!" ucapnya sengaja membuatku kembali kesal dan itu berhasil. Aku mulai mengepalkan kedua tanganku saat mendengarnya.

"Harusnya kau bertanya kenapa aku memeluknya malam itu" ucapnya lagi menggodaku agar aku semakin kesal padanya

"Apakah kau pikun irene? Bukannya kau memintaku untuk mendengarkan ceritamu dan tidak memotongnya?" ucapku dingin melihatnya yang terkekeh mendengar ucapanku

"Aaahh dan kau baru saja memotong ceritaku" katanya dengan tersenyum menang setelah menggodaku barusan

"Baiklah aku lanjutkan lagi ceritaku" ucapnya sambil meminum kopinya dan melipat tangannya diatas meja

"Malam itu aku menyatakan perasaanku pada Amber" ucapnya tersenyum dan mendengar itu membuat hatiku sakit

"Tapi Amber menolakku, padahal aku sempat bilang padanya kalau aku rela jadi yang kedua tapi tetap saja dia tidak mau. Aaahh jinjja!! Padahal aku sudah merendahkan harga diriku pada kekasihmu itu tapi dia tetap saja mengatakan bahwa dia tidak ingin berselingkuh di belakangmu, dia tidak ingin menyakitimu, sedikitpun berniat macam-macam di belakangmu pun dia tidak ingin karena dia mencintaimu maka dia akan menjaga apapun yang harus dia jaga agar tidak ada yang terluka diantara kalian" ucap irene yang membuat penyesalan muncul dihatiku mengingat aku memaki, meneriaki dan menuduh Amber didepan banyak orang saat di acara itu dan juga di kampus.

"Kau tahu krys? Sebenarnya Amber punya banyak celah untuk bermain dibelakangmu tapi dia tidak pernah mau menggunakan kesempatan itu hanya karena dirimu. Dan kau justru tidak mempercayainya sedikitpun bahkan untuk mendengar penjelasannya pun kau tidak mau, kau benar-benar egois" kata-kata irene sungguh menusuk hatiku. Dan sekarang aku marah dengan diriku sendiri

"Jika kau tidak mau menyelesaikan masalah kalian maka aku akan mengambilnya darimu dengan senang hati karena aku menyukai kekasihmu" ucap irene memperingati diriku membuatku mulai takut kehilangan Amber

"Kenapa kalian berpelukan waktu itu? Kenapa dia mengatakan bahwa dia menyayangimu?" tanyaku yang membuat irene tertawa

"Itu karena aku memintanya untuk memelukku sebab dia sudah menolakku jadi aku ingin dia tetap menjadi temanku. Saat aku mengatakan aku menyayanginya, dia juga mengatakan hal yang sama tapi kata sayang yang dia ucapkan itu tidak lebih dari rasa sayang kepada seorang teman baginya" jawab irene membuat airmataku menetes

"Kau beruntung memiliki Amber yang setia. Hati dan pikirannya hanya kau. Sebenarnya aku tidak suka jika kau dan amber berbaikan tapi aku ingin melihat orang yang ku cintai bahagia jadi yah sudah, disinilah kita berada" kata irene mulai berdiri

"Sudah ya, aku hanya ingin menjelaskan itu. Jangan pertahankan sifat egoismu jika kau tidak mau kehilangan dia" ucapnya lalu beranjak pergi meninggalkan aku yang masih duduk termenung

I Love You to the Moon and Back [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang