CHAPTER 2

965 97 0
                                    

MISTERY BOY 🌻🌻

Musim salju telah berakhir sejak 2 hari yang lalu dan kini bunga bunga mulai bermekaran dengan warna yang beragam, iya benar musim semi, hari ini musim semi.

Jennie, wanita ini sedang berjalan di daerah koridor sekolahnya dan menatap kosong dihadapannya. Ia masih merasakan ketakutan dan penasaran mengenai alunan piano yang ia sering dengar di sekolahny itu.

Ia sebenarnya sudah mengetahui isu mengenai ruangan itu, dan yang ditakutkan jennie bukanlah hantu atau arwah gentayangan diruangan itu tapi yang ia takuti adalah alunan piano yang setiap sore pukul 5 akan berbunyi secara rutin di ruangan itu.

Dan jujur saja alunan piano itu sangat menenangkan hati dan pikiran jennie saat mendengarnya.

"Jennie!" Panggil seorang wanita bernama rose

"Ah ne rose, wae?"

"Ani, ayo kita ke kelas, 5 menit lagi kelas dimulai"

"Ah ne kajja"

🌻🌻

Siang tiba, tepatnya waktu istirahat untuk semua siswa di sekolah menengah atas itu.

Jennie dengan sahabag baik dan sekaligus sahabat dekatnya rose kini sedang berjalan di sekitar koridor untuk menghilangkan penat saat pelajaran matematika tadi.

"Rose" panggil jennie

"Hm?"

"Apa kau pernah masuk ruangan yang sering dinyatakan isu sebagai tempat bunuh diri itu?"

"Ah ne?!! Tidak, aku tidak akan pernah masuk kesana, aku tidak mau menganggu  arwah arwah disana, bisa mati aku" ucap rose takut

"Ruangan apa sebenarnya itu?"

"Hm molla, aku dengar dengar katanya itu ruangan musik yang sudah tak terpakai lagi sejak kejadian bunuh diri siswa pertama disana"

"Siswa pertama?"

"Iya, jadi pernah satu siswa bunuh diri disana, tapi tidak ada satupun yang mengetahui akibat bunuh diri itu"

"Ah begitu, baikklah ini sudah mau jam masuk kelas,ayo ke kelas"

"Ne kajja"

🌻🌻

Pukul 16.45 kelas sudah pulang dan kini jennie yang harusnya sudah pulang harus batal karena tiba tiba jennie mendapat panggilan alam dan alhasil ia ditinggal rose yang sudah dijemput duluan.

Tepat pukul 5 sore, jennie keluar dari kamar mandi dan segera berlari di koridor sekolahnya, ia benar benar takut akan hal alunan piano itu jika terdengar lagi. Dan anehnya alunan piano itu hanya bisa didengar oleh seseorang indigo seperti jennie.

(Alunan piano)

Langkah jennie terhenti tepat di depan pintu ruangan dari asal alunan piano tersebut. Jennie memiringkan kepalanya dan mengintip melalui jendela kecil yang ada pada ruangan itu dan betapa terkejutnya jennie melihat seorang pria yang benar benar tampan dan itu juga sudah diakui oleh jennie sendiri. memakai kemeja putih dan celana jeans hitam panjang sedang duduk didepan piano dengan jari jarinya yang lincah memainkan tuts piano itu.

Jennie membulatkan matanya ketika pria tersebut melihat jennie yang sedang mengintip di jendela kecil itu. Jennie segera berlari keluar sekolah dan tepat pintu gerbang saat itu akan ditutup oleh satpam sekolah menengah atas tersebut.

"Ah kenapa kau belum pulang nak?"

"Ani, sekarang aku akan pulang pak" jawab jennie gugup dan segera berlari keluar area sekolah

MISTERY BOY 🌻🌻

MISTERY BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang